jalan-jalan

560 49 15
                                    




Jaehyun dan Youngho memekik senang saat mereka mulai memasuki area taman, ada banyak orang di sana. Apalagi sepasang kekasih yang sedang berkencan, tapi tetap saja atensi mereka semua berpusat pada dua sejoli yang sekarang sedang menunggu permen kapan mereka jadi.

Karena pemandangan itu sangat amat sayang untuk dilewatkan.

Ada pula beberapa orang yang mengambil gambar mereka secara diam-diam, ya jaehyun sih biasa saja tapi sepertinya Youngho bisa meledak kapan saja, mengingat dirinya itu lebih gampang marah di bandingkan sahabatnya itu. Lihat saja kalau mereka menganggu lebih dari mengambil gambar, Youngho pasti akan langsung melemparkan apa saja yang ada di dekatnya ke arah orang itu.

Terakhir kali ia melempari seorang pria menyebalkan dengan batu bata.

Jaehyun pasrah kalau Youngho sudah mengamuk, takut ia yang menjadi sasaran selanjutnya. Tapi jaehyun diam bukan berati ia tak peduli, dia tetap bertindak kok. Kalau Jaehyun bergerak di bidang sosial medianya. Untuk anak ini ia terakhir kali mempermalukan lelaki yang Youngho lempari dengan batu bata di Twitter accountnya, hit tweet.

Soal spill menyepill, Jaehyun jagonya.













Sudah tiga jam mereka bermain di sana, dan sudah berkali-kali juga mereka menaiki wahana ekstrim yang bisa membuat jantung seketika berhenti itu. Tapi anehnya mereka malah tertawa senang bukannya takut, sampai orang-orang yang melihat atau ada di dekat mereka heran sendiri. Namun semua kesenangan itu harus di kubur dalam-dalam, karena daritadi mereka melihat salah satu lelaki selalu mengambil gambar dan mengikuti mereka dari dekat.

"Tahan aku Je, jangan sampai aku melempar orang itu dengan kursi taman ini," jaehyun hanya menggeleng tak habis pikir sambil terus menikmati permen kapas jumbonya, sedangkan pandangan Youngho mulai menggelap tapi ia terus berusaha fokus ke permen kapas miliknya sendiri. Doakan ia bisa menahan emosinya untuk hari ini, Youngho hanya ingin bersenang-senang.

Tapi sepertinya Dewi Fortuna tidak berpihak pada mereka terutama Youngho, karena salah seorang lelaki yang daritadi mengambil gambar mereka lalu menatap Youngho dengan tatapan lapar mulai mendekati keduanya. Dan aku tidak tau harus kasihan kepada mereka atau kasihan kepada lelaki yang sekarang sudah berada di depan mereka berdua.

"Hei manis, kok cuma berdua? Gak ada gandengan nih?"

"Gak ada mas hehe, permisi ya mas." Kata Jaehyun dan ia dengan cepat langsung berdiri dari duduknya dan segera menarik Youngho menjauh, "eitt mau kemana? Kita belum kenalan loh."

Emosi Youngho semakin menjadi saat lelaki itu mengikuti mereka lalu dengan tidak sopannya merangkul pinggangnya, sudah berkali-kali jaehyun mencoba memperingatkan orang itu agar segera pergi meninggalkan mereka, tapi ia tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap menempeli dan menganggu mereka.

Youngho benar-benar sudah muak, ia melepaskan rangkulan lelaki itu dan merogoh sakunya untuk mengambil karet lalu mengikat rambut pirang panjangnya yang tergerai.

"Mas..."

"Iya sayang?"


BUAGH


"Anjing!"

Lelaki itu langsung tersungkur saat Youngho memukulnya tepat di area rahangnya, untung tidak terlalu kuat jadi tidak sampai patah.

Tidak sampai disitu dikarenakan emosinya yang masih memuncak ia benar-benar mengambil kursi taman yang kosong, membawanya dengan satu tangan dan berniat untuk menghantam lelaki itu sempai ia tidak bisa bangun lagi. Semua mata benar-benar tertuju pada mereka berdua, ada yang merasa kasihan dan ada pulang yang ikut marah seperti Youngho karena mereka tau kejadian awal seperti apa, ada pula yang menyoraki agar Youngho cepat-cepat memukul lelaki itu dengan kursi taman itu, ada pula yang merekamnya. Tapi Jaehyun lebih cepat, ia langsung menahan lengan Youngho yang satunya dan mencoba menariknya mundur sebelum masalah ini semakin panjang dan mereka di usir dari sana, "udah udah ayo kita main aja lagi, tinggalin dia."







Sekarang sudah pukul 15:50 PM tapi Jaehyun dan Youngho sama sekali belum ada niatan untuk pulang, mereka masih ingin berjalan-jalan sambil membeli beberapa cinderamata yang ada di sana. Seperti bando telinga kucing dan anjing misalnya, jaehyun memakai yang anjing sedangkan Youngho kucing.

"Habis ini mau kemana lagi Je?" Youngho bertanya dengan mulut yang masih penuh dengan roti coklatnya, Jaehyun terlihat berfikir. Sebenernya ia juga masih ingin jalan-jalan lagi tapi ada sesuatu yang dari tadi mengganggunya.

Rasanya mereka seperti sedang diikuti.

"Mbul, kaya ngerasa ada yang ngikutin kita lagi gak sih?" Jaehyun clingak-clinguk nyari orang yang ngikutin mereka, tapi cuma ada orang lalu lalang biasa sambil pacaran, gak ada yang mencurigakan sih. Beda sama yang tadi.

Youngho langsung muterin badannya untuk ngeliat sekitar, dia sih gak ngerasain apa-apa tapi ngedenger omongan jaehyun tadi dia jadi was-was. Dia juga udah siap-siap nyari barang yang bisa di lempar, "jangan bikin takut jeeee, ihhh kamu mahh!"

"Je, ke toilet yuk." Jaehyun bingung sendiri, kenapa pula Youngho mengajaknya ke toilet. Tapi yaudah lah dia mah ngikut aja, takut juga kalo di taman se rame ini sendirian.













"Masuk toilet mereka," Johnny menghela nafasnya lelah, dia langsung duduk di sebelah Jayden yang masih ngibas-ngibasin bajunya yang hampir penuh sama keringat. Cape juga ngintilin dua manis itu.

Iya mereka ngikutin jaehyun sama Youngho ke sini dari mulai berangkat sampe sekarang, kenapa? Ya sudah pasti mereka khawatir dong, takut kesayangan mereka kenapa-kenapa. Tadi aja pas ada orang yang main rangkul pinggang Youngho Jayden sama Johnny udah siap-siap nyeleding tu orang, tapi kalah cepet sama Youngho yang udah mau nimpuk orang itu pake kursi taman. Ya setidaknya mereka sedikit bersyukur soalnya Youngho kalau udah marah itu orangnya bar-bar, ya tapi tetep aja takut. Kalo tiba-tiba ada yang nyulik dua manis itu kan bahaya.

Selain menyandang sebagai kekasih, mereka juga adik, bisa-bisa sang ibu mengamuk kalau tau dua manis itu di culik.

"Pulang atau tetep mau ngikutin?"

Johnny udah cape banget jujur tapi dia gak mau nyerah gitu aja sih, "lanjut aja, udah sore juga." Jayden ngangguk trus dia mejemin matanya sebentar, bener sih dia juga cape. Merem bentar gak papa kali ya.













"HAYOLOH NGAPAIN!"











TBC

Yahhh ketauan wkwk. Btw udah sebulan aja nih wkwk, maaf lama soalnya lagi kena writter block. Dan mungkin cerita ini bakal cepet selesai, 2 chap lagi mungkin?

Hehe. Terima kasih atas apresiasinya!

LOVE LOVE LOVE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang