dia merubahnya

1 0 0
                                    

Hai ... Namaku Alleta Putri Alexandria, Teman teman ku biasa memanggilku dengan sebutan Eta. Aku berasal dari keluarga yang berkecukupan. Ibu ku selalu memberikan apa yang aku ingin kan, itu lah sebabnya aku menjadi gadis seperti sekarang ini. Gadis yang identik mempunyai tampang yang jelek dan di benci oleh sebagian orang di sekolah karena tidak mengerti style anak muda jaman sekarang. Mungkin teman teman ku merasa jijik saat melihat kondisi diri ku seperti saat ini. Aku tidak sepenuhnya menyalahkan mereka semua, sebagian dari mereka ada benar nya. Sebab disaat gadis di usia seperti diri ku sekarang ini sudah pandai bermain makeup, mengerti style baju kekinian, dan masih banyak hal yang mereka tahu lain nya, aku malah berdandan apa adanya dan merasa paling cupu di sekolah. Aku akan menulis semuanya sesuai apa yang terjadi waktu itu, meskipun tidak akan begitu detail, tapi itulah intinya. Beberapa nama tempat dan nama orang yang bersangkutan. Dan inilah cerita nya.

Pagi itu, di Surabaya. Pada awal bulan Maret tahun 2019. Aku terbangun dari mimpi ku, lalu aku mencoba membuka mata dan berjalan menuju ke kamar mandi, Sambil mengumpulkan nyawa yang belum sepenuh nya terkumpul, Aku dengan agak sempoyongan membawa badan ku jalan menuju ke kamar mandi. Setelah mandi aku pun bergegas memakai seragam andalan sekolah SMA Negeri 5 Surabaya. Setelah semua nya usai, saat nya aku turun ke bawah tangga untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Awal nya aku berniat untuk tidak sarapan, karena aku akan tidak ada selera untuk makan. Akan tetapi ibu ku tidak mengijinkan ku berangkat ke sekolah jika aku tidak sarapan pagi terlebih dahulu. Setelah usai sarapan aku langsung berpamitan kepada ayah dan ibu ku untuk berangkat ke sekolah. Oh iya, aku berangkat ke sekolah di antar oleh supir ku yang bernama Pak Dono, beliau sudah bekerja di keluarga kami kurang lebih sudah 12 tahun. Pak Dono sangat sabar dan setia dengan keluarga kami. Aku sangat merasa beruntung mempunyai supir seperti Pak Dono. Pernah suatu ketika di saat aku masih duduk di sekolah dasar, teman teman ku mengejek ku dengan sebutan "Kuyang Berjalan ", aku di panggil dengan sebutan tersebut karena aku mempunyai badan yang sangat kecil sekali, tetapi dengan tulus nya pak Dono memarahi teman teman ku yang mengejek ku dengan sebutan "Kuyang Berjalan" tersebut.

Setelah turun dari mobil, aku jalan menuju ke sekolah ku sebagaimana yang lain nya juga sama begitu. Aku berjalan sendirian, ku lihat pandangan mata yang sinis dari orang orang yang berjalan di sekitar ku. Aku sudah terbiasa dengan keadaan pandangan orang orang seperti ini, aku merasa diri ku sudah kokoh dengan pandangan dan cacian yang kuterima ini. Dari arah belakang , ku dengar suara sosok pria yang memanggil ku
" Etaa...! "
Setelah ku tenggok ke belakang, Ternyata itu adalah Alfino Azka Alexander, biasa di sebut dengan Azka. Oh ya aku belum memperkenalkan siapa itu Azka. Azka adalah orang pertama yang aku kenal di sekolah ini, bisa di bilang Azka adalah satu satu nya orang yang bisa menganggap ku seperti gadis ada umumya. Menurutku Azka ingin berteman denganku hanya karena mungkin dia kasian saat melihatku, secara logika dia adalah ketua anak basket yang di Gandrungi banyak gadis di sekolah. Mana mungkin dia dekat dengan ku karena hal lain. Sambil berjalan berdampingan, aku pun menjawab " eh Azka , ada apa ? " Jawabku sambil menoleh kepadanya sebentar.

"Gpp kok, cuman pengen jalan bareng aja. Kebetulan juga tadi lihat kamu turun dari mobil " jawab Azka sambil menenteng tas nya

Tak terasa , aku dan Azka pun sampai di depan kelas. Kebetulan juga aku dan Azka satu kelas , kelas kami berada paling ujung bersebalahan dengan kantin. Oh ya, di kelas Azka juga menjadi salah satu murid yang agak pintar . Sungguh beruntung gadis yang bisa mendapatkan hati Azka. Pintar, terkenal, baik hati, dan mempunyai banyak teman. Lengkap sakali bukan kehidupan yang dimiliki Azka.

Jam pelajaran pun di mulai, aku disini tidak akan menceritakan apa yang terjadi saat jam pelajaran berlangsung. Karena tidak ada hal yang spesial. Guru masuk ke kelas menerangkan materi dan murid murid mempelajari dan memahami materi yang guru sampaikan . Sampai bel tanda pulang sekolah pun berbunyi .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ God sent you to me]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang