Ini the first cerita aku ya jadi jangan sama samain dengan cerita yg memang bibit, bebet, dan bobotnya jelass.
Untuk menghargai aku ayoklah bestie follow dulu sebelum baca ya seperti simbiosis mutualisme gitu😁
***
ARABELLA berjalan tanpa tujuan mengikuti kaki ini bergerak kemana mengusap kedua lengannya yang begitu ngilu akibat hembusan angin malam. Hawa dingin menusuk ke dalam tulangnya ,apalagi terpaan rintik hujan yang mengenai permukaan kulitnya.
Jari jemari naik ke permukaan kepala menyisir rambut panjang yang basah akibat terkena air hujan saat ia berlari ke luar rumah.
Malam itu satu kata yang keluar dari mulut seorang kakak yang membuat hati seorang adik yang mendengar nya hancur. Ia baru saja pulang dan mendengar kata-kata yang tak enak untuk di dengar.
Terdiam, itulah yg di lakukan Arabella berfikir apakah ia tak pantas untuk disini. Berlari keluar tanpa seseorang tau tanpa memikirkan apapun, berfikir untuk membawa uang pun tidak pada saat itu . Pikirannya hanya satu, ia harus pergi dari sini.
Berkali-kali gadis itu segukan akibat menagis terlalu lama, orang-orang yg lewat pun pasti akan berfikir hanya orang gila karna penampilan nya yang sudah seperti seorang gembel karna terkena hujan.
Arabella menyerah sudah cukup sampai disini batas kesabaran Arabella.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
ChatArabella :
Sekarang beban udah gak ada, kak.Kak Reynaldi:
Beban apaan sih Ra.----------------------------------
ChatArabella:
Orang yang nyusahin udah gak ada bang.Bang Reyhan :
Read.
•••••
Air mata terus mengalir seperti deras nya air hujan yg jatuh ke bumi pada malam ituu rasa sesak masih di rasakan Arabella, tapi Arabella harus menerima semua nya.
"Semua nya berakhir selamat tinggal," ucap Arabella.
-----------------------
ChatReynaldi:
Bang Ara ada di rumah kan?Reyhand :
G tau****
Terkahir Arabella menghubungi Reyhand, namun hanya centang biru yang dia dapatkan.
Tidak ada jalan lagii selain Arabella harus pergii, gadis itu bangkit dari duduknya tubuhnya pun melayang-layang karna menggigil hawa malam yg semakin dingin.
Melihat ke atas menatap langit yg gelap gulita akibat awal mendung yg menutupi terang nya bintang dan bulan, ia menghela napas pelan.hembusan napas panas yg keluar dari mulut nya .
Hanya sebuah cerita kecil yang tidak jelass
~아만다❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella
Teen Fiction"Serpihan hujan yang dirindukan" ~cancergirl, Arabella.- "Berarti adek nyusahin dong, bang?" tanya gadis itu. "Iya, Lo itu nyusahin idup gue tau ga," jawaban dari sang abang. ••• "Biar abang ga susah bearti adek harus pergi ya, kak?" tanya gadis itu...