Selepas 20 minit Ilham pergi, akhirnya dia kembali ke bilik menunggu dan pergi ke arah Lily sambil menanggalkan pakaiannya satu demi satu.
"Use me miss use me. Let me be your toy. Use me please miss use me" kata Ilham sambil memandang Lily dengan penuh keghairahan.
Sepanjang Ilham tiada, viberator yg berada di dalam pepek Lily bergetar dengan sangat kuat dan membuatkan pemikiran dia tidak keruan. Apabila dia melihat batang Ilham yang tegak itu terus ditarik tangan Ilham ke arah sofa. Ilham jatuh terbaring di sofa dan sebelum dia sempat mengatakan apa-apa batang Ilham sudah berada di dalam mulut Lily. Ilham terkejut dengan tindakan Lily. Matanya terbeliak dan mulutnya terbuka kesedapan.
"Ohhhhhhh miss"
Lily bermain dengan telur Ilham dan memasukkan batang Ilham ke dalam sehingga ke tekak
"Ahhhhggg misss uhhhhhhhhhh"
"Aahhhhhhhh aahhhhhhhh shit miss please slow I'm gonna cum if you... Ahhhhhh miss misssssss I want cum misssss pleaseeeee stopppp pleaseeee"
Jerit Ilham apabila Lily bermain dengan kepala batangnya. Lily tidak menghiraukan rayuan terdesak Ilham dan meneruskan aksinya sehingga Ilham pancut ke arah mukanya.
"Aahhhhhhhh misssss misssss ahhhhhhhhh I can't ahhhhhh aahhhhhhhh uhhhhhhh uhhhhhh"
"OHHHHHHHHHHH" Ilham jerit kesedapan
Lily dan Ilham sama-sama pancut. Viberator yg berada di dalam pepek Lily itu didesak keluar tapi ditahan oleh batang Ilham. Secara tiba-tiba viberator itu bergetar
"Ahhhhhhhhh"
Tanpa menuggu Ilham pulih daripada kesedapan pertama, Lily terus memasukkan batang Ilham ke dalam pepeknya dan terus menghenjut dengan ghirah kesedapan tidak menghiraukan Ilham.
"Yesssss miss yes....."
"Misss your boobs ohhhhhhh it soooo beautiful and big. Miss saya selalu terbayangkan tetek miss. Finally miss saya dapat main. Saya takkan lepaskan tetek miss sampai says puas"
Selepas kata begitu, terus tetek Lily digenggam dan dihisap. Puting-puting tetek Lily ditarik dan digentel
"Ahhhhhhhhh yesssss yessssss moreee moreeee" jerit Lily tidak keruan
Semakin lama semakin dalam Lily memasukkan batang Ilham ke dalam pepeknya
"Ohhhhhhh miss miss yesss ahhhhhh"
"Use me miss use me. Let go all your desire for me"
"Missss pancut saya nak pancut miss keluarkan missss tolong misssss stopp henjut ahhhhhh miss please stop" Lily tidak mendengar rayuan Ilham dan meneruskan hentakan dan kemutan pada batang Ilham
Mata dan mulut Ilham terbuka luas, badan dan kedua-dua kakinya terangkat untuk pancut
"MISSSSSSSSSSSS OHHHHHHHHH OHHHHHHHH AAHHHHHHH MISSSSS MISSSS OHHHHH I'M YOURS I'M YOURSSSSS FUCKKKKKKK"
Lily yg menerima pancutan Ilham tersenyum kesedapan. Lily masih lagi di dalam hayalan kesedapan. Ilham terkulai layu selepas pancut. Pepek Lily sedang kemut batang Ilham yg baru sahaja pancut. Tindakan Lily itu membuatkan batang Ilham tegak semula.
"Ahhhhhh miss stopp please stoppp. Wait miss" Lily tersenyum dan mengeluarkan batangnya daripada pepek dia. Mengalir keluar air pancutan Ilham. Lily berjalan pergi ke laci dan mengambil dildo. Lily senyum ke Ilham dan mencium badan dia. Ilham yg sedang leka tiba tiba
"ARGHHHHH SAKIT UGHHHH" jerit Ilham apabila dildo yg dipegang Lily berada di dalam lubang bontotnya.
"Misses keluakan missss it feel wi...ohhhhhhhh ahhhhhh"
"Ahhhhhh ahhhhhh ahhhhhhhhh"
"Uhhhhhhh uhhhhhhh ahhhhhhhhh"
Makin lama semakin dalam Lily menjolok dildo itu dalam lubang bontot Ilham.
"Ahhhhhhhhh ahhhhhhhhh noooo nooo noooo fuckkkkkk ahhhhh ahhhhhh ohhhhhhh ahhhhhhhhh ahhhhh"
Secara tiba-tiba Ilham memancutkan lagi air maninya. Ilham membalas perbuatan Lily.
