Chapter 1

4.5K 289 28
                                    

Di tempat yang jauh di sebuah hutan, ada gadis cantik dan manis yang baru saja terbangun dari tidurnya.

"Are? Dimana aku?" "Bukankah aku tadi sedang tidur dikamar? Kenapa aku disini?" ucapku bingung pada diri sendiri.

"Selamat pagi gadis kecil" ucap seseorang.

"Hah?! Suara siapa itu??" balasku terkejut.

"Aku disini sayang, diatas" ucapnya sambil menyentuh daguku.

Aku pun menatap ke arahnya.

"Kau siapa? Apakah kau yang memindahkanku ke tempat ini?" tanyaku pelan.

"Ya, panggil aku Josh dan aku yang memindahkanmu kemari. Di kehidupanmu sebelumnya, kau sudah dibunuh oleh perampok yang menerobos ke rumahmu saat kau tertidur. Jadi aku memberimu kesempatan kedua untuk hidup di dunia ini karena kau sudah banyak berbuat baik di kehidupan sebelumnya. Bisa dibilang kalau aku ini dewa reinkarnasi, tenang saja. Kau sangat mengenal dunia ini kok" jelas Josh panjang lebar.

"Eh? Aku mengenal dunia ini??" Aku menatap ke sekelilingku. "Hōntou da! Aku sepertinya mengenal tempat ini, tapi ini dimana ya?" Aku berusaha mengingat ingat.

"Mugiwara" ucapnya singkat.

"Mugiwara?? HAH?! APA AKU SEDANG BERADA DI ANIME ONE PIECE?!!" pekikku terkejut dengan mata berbinar binar.

"Hahaha, kau menggemaskan sekali. Iya, kau sedang berada di dunia One Piece yang sangat kau sukai itu. Nah sekarang, kau boleh memilih kekuatan yang kau inginkan. Maksimal 5 saja ya, dan kau juga boleh meminta senjata apapun padaku" jelas Josh padaku.

"Uhm, Josh! Aku ingin punya 3 jenis haki, kekuatan es logia seperti Aokiji, aku juga ingin kekuatan api seperti Ace! Dan berikan aku 2 bilah katana dan 1 pocket knife yang bisa kubawa kemana mana" ucapku bersemangat.

"Baiklah, aku akan memberikan senjatanya padamu nanti. Sekarang aku akan memberimu kekuatanmu dulu" kata Josh sambil menyentuh dahiku menggunakan telunjuknya.

Aku hanya menutup mataku dan menunggu Josh selesai. Aku merasakan banyak sekali energi yang masuk ke tubuhku, itu membuatku tersenyum senang.

"Kalau aku sekuat ini, mungkin aku bisa menyelamatkan Ace dari takdirnya" batinku senang

"Jangan berpikiran aneh aneh (Namamu), kau tidak boleh merubah alur cerita yang ada di dunia ini"

"HEEEE?! Padahal aku sudah senang, kukira aku bisa menyelamatkan Ace dari Akainu dan membuat Ace tetap hidup!" balasku tidak terima sambil cemberut.

Josh terkekeh pelan, lalu dia menepuk kepalaku dan mengusap rambutku.

"Teruslah hidup (Namamu), hidupmu akan sedikit sulit disini" ucap Josh membuatku bingung.

"Tentu saja aku akan hidup!! Aku akan menemani luffy sampai dia bisa menjadi Raja Bajak Laut dan mendapatkan One Piece!" ucapku berapi api.

"Kalau begitu aku pergi ya, jaga dirimu baik baik. Kalau ada apa apa, kau bisa memanggilku" ucap Josh

"Baiklah, jaa na!" ucapku sambil melambaikan tangan

Josh pun menghilang dari hadapanku, lalu aku berdiri dan berkeliling hutan seorang diri. Saat berjalan jalan, aku menemukan sungai yang sangat panjang. Aku yang ingin mencuci muka sangat terkejut saat ada harimau yang ingin menyerangku.

"Kyaaa!!" aku berteriak keras lalu membekukan sebagian sungai sekaligus harimaunya.

Aku mendengar pekikan seseorang dari seberang sungai.

"SUGOIII!!! BAGAIMANA KAU MELAKUKAN ITU ONNA?!" pekik seseorang yang memiliki rambut hitam dengan freckles di wajahnya.

"WAHH KEREN SEKALI, TERLIHAT SANGAT KUAT" pekik seseorang di sebelahnya yang memiliki rambut kuning.

"KEREN SEKALI, KEREN SEKALI, AKU MENGAGUMINYA" teriak seseorang yang memakai baju merah.

"Eh?? Suaranya seperti..." ucapku sambil perlahan membuka mata.

Mataku terbelalak, aku sangat terkejut melihat 3 anak kecil yang ada didepanku

"ACE, SABO, DAN LUFFY?!!" pekikku dalam hati dengan wajah memerah.

"A-ano, maafkan aku sudah membekukan sungainya!" ucapku sambil membungkuk.

Mereka bertiga saling menatap kemudian menatapku sebentar, lalu tertawa sangat keras.

"Hahahahah!"

"Hey, tidakpapa! Aku terkejut melihatmu membekukan sungainya, kau ternyata sangat kuat ya. Perkenalkan, namaku Ace!"

"Namaku Sabo, kau bisa memanggilku begitu"

"Namaku Monkey D. Luffy! Kau bisa memanggilku Luffy saja, siapa namamu?"

"A-ah, namaku adalah (Namamu). Yoroshiku!"

"Yoroshiku na, (Namamu)!" ucap mereka kompak sambil tersenyum.

Aku mengerjapkan mataku.

"Bukankah aku kebih tua dari mereka? Aku ingin mereka memanggilku nee-chan" batinku sambil berbinar binar.

"H-hey kalian, berapa umur kalian tahun ini??" tanyaku dengan suara lembut.

"Aku dan Ace sudah 10 tahun, sedangkan Luffy masih 7 tahun. Ada apa?" ucap Sabo

"Heheh, umurku 13 tahun! Kalian harus memanggilku nee-chan!" ucapku dengan bangga.

"Heee?! Kenapa kami harus memanggilmu begitu??" ucap Ace

"Lagian kau lebih pendek dari aku, (Namamu)!" ucap Luffy

"Iya! Tidak mungkin kau lebih tua dari kami!" ucap Sabo

"Kalian iniii! Menurutlah pada nee-chan!" ucapku sambil memukul kepala mereka bertiga dengan keras sampai mereka terjatuh.

"ITTAIII!" pekik mereka bertiga.

"Nah, sekarang mau panggil nee-chan tidak?" ucapku sambil menatap ke arah ASL tajam.

"H-HA'I, NEE-CHAN" jawab mereka bertiga ketakutan.

"Hahahahah, bagus!" "Sekarang, kalian tinggal dimana? Bolehkah aku tinggal bersama kalian?"

"Eh? Apa nee-chan tidak punya rumah" tanya Luffy.

Aku menggeleng pelan. "Aku diusir dari rumah karena kekuatanku yang tidak normal" ucapku berbohong sambil menunduk.

"HAHHH?! ALASAN MACAM APA ITU?! NEE-CHAN KITA ITU KEREN SEKALI!" ucap Ace marah.

Aku menatap Ace sebentar, lalu tertawa.

"Hahahahah! Apa kau sedang membela nee-chan, Ace-kun?" "Arigatou na, minna" ucapku sambil tersenyum manis.

Mereka bertiga langsung menatap ke arah lain untuk menyembunyikan wajah mereka yang memerah.

"Hm? Ada apa? Apa kalian terkena demam??" ucapku polos.

"T-TIDAK!" teriak mereka bertiga.

"S-sudah sudah! Ayo kita pulang saja!" ucap Sabo salah tingkah.

Aku tersenyum lembut.

"Kalian benar benar menggemaskan!" ucapku sambil menggandeng Luffy.

"Nee-chan, gandeng aku juga!" ucap Ace.

"Ha'i ha'i, Ace-kun" aku pun menggandeng tangan Ace juga dan mengikuti mereka pulang.
________________________

Vote nya jangan lupa ya kawand - (Rara-chan)

One Piece x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang