Cerita ini berlatar belakang Amerika dan Korea jadi akan selalu berubah ubah.
aku harap kalian ngerti dan nyaman sama alur cerita ini.Cerita ini mengandung kekerasan dan kata kata kasar 21++
Bagi yang dibawah umur tolong di mengerti🙏🏻Cover By : Im_Diah jangan lupa mampir juga cerita dia bagus bagus banget😊
Happy reading
"good afternoon, this is a food order from cafe wendy's, in the form of chicken and cola. so total 1,7542$”
Jisoo yang mengantarkan pesanan ke sebuah universitas ternama di Amerika, menyerahkan pesanan tersebut pada mahasiswa mahasiswa yang melihat dari penambilannya saja sangat breanded.
“All right, here's the money, you don't need to return the more, got it.”
Melempar uang sebanyak 4,2100$ ke muka Jisoo dan tertawa bersama teman temannya.Dan saat Jisoo ingin mengutip uang yang berserakan tersebut tiba tiba, sekelompok gadis gadis datang menghampiri sekelompok laki laki tadi, dengan menatap remeh Jisoo.
“Hy Honey, kau tampak cantik hari ini”
Lelaki ini memeluk pinggang kekasihnya erat, dan mencium leher wanita itu, sesekali menggigitnya.Jisoo hanya memperhatikan sekilas sungguh rasanya ia akan memaki dan memukul kepala lelaki ini kalau dia tidak berada di keramaian seperti ini.
“hay gadis pengantar ayam, apa yang kau lihat pergilah dari sini, sungguh kau sangat menjijikan”
Teman gadis yang satunya lagi dengan sengaja memijak tangan jisoo hingga Jisoo meringis kesakitan, dan di ikuti oleh teman temannya yang menyiram Jisoo dengan air jus yang ada di meja mereka.Kalau kalian bertanya kenapa Jisoo tidak marah atau melawa, ya karena dia hanya tak ingin mencari masalah di negri orang, ia hanya ingin bekerja dengan baik untuk membiayai adik adiknya. Dan juga cepat lulus dari sekolah dengan tenang.
Setelah itu Jisoo keluar dari gedung university itu sambil berlari, dengan tatapan aneh yang di dapatnya dari anak anak kampus itu.
Tanpa Jisoo sadari, sandari tadi ada seorang lelaki yang melihatnya dari kejahuan, dan matanya tak bisa berpaling dari Jisoo.
“..............................”Hari sudah menujukkan pukul 10 malam, dan jisoo baru hampir selesai bekerja di kedai BBQ tempat ia bekerja setiap malam harinya.
“selamat malam semuanya, selamat beristirahat”
Kata seorang gadis cantik beramput biru itu pada semua teman temannya, yang sedang membersihkan kursi kursi dan meja.
“Andra ayo semangat! Biar kita bisa pergi minum bir malam ini”
“semangat ayo Andra, kami menunggu mu”
Mereka pun membersihkan semuanya dengan bercanda, sekali sekali Jisoo di suruh bernyanyi oleh teman temannya agar tidak sunyi, dan setelah menyelesaikan pekerjaan mereka dan menutup kedai, mereka pun duduk sebentar di trotar di dekat kedai untuk sekedar minum Bir dan menikmati dinginnya angin malam. Melepas penat.
“Eonnie!”
“selamat malam Rose!”
Sapa teman teman teman Jisoo sambil tersenyum melihat kedatangan Rose yang akan menjemput Jisoo.
“kau mau minum Rose! Tenang ini non alkohol kok, karena kami tau Andra masih di bawah umur untuk minum Alkohol” cowok tampan keturunan amerika, inggris, bernama Arthur itu tersenyum hangat dan mengelus rambut Jisoo.
“duduk sini Rose, mumpung sih devid yang teraktir” cowok berkaca mata dengan tubuh sedikit gempal yang bernama aric itu pada Rose.
“ah maaf kak aric, tapi aku belum boleh minum Bir oleh kak Andra dan Jennie” tolak Rose, tak lupa senyum manisnya.
“ah Andra selalu melindungi adik adiknya dengan Baik rupanya” david mengelus punggung Jisoo dan berdiri, untuk mengelus rambut Rose.
“yasudah, makasih kak david atas traktirannya, kalau gitu kami berdua pamit dulu. Selamat istirahat semua”
Senyum Jisoo pada teman teman kerjanya, dan menggandeng tangan Rose merekapun berjalan ke arah halte bis untuk pulang kerumah, dengan saling bercerita dan bercanda gurau.
“ah aku iri pada mereka ber4, walaupun hidup berkekurangan dan harus berkerja keras hanya untuk makan dan sekolah. Tapi tetap saja mereka bisa tertawa, bahagia, dan selalu saling menguatkan satu dan yang lain”
“kau benar emma, mungkin kalau aku jadi Mereka aku mungkin takkan sekuat mereka. Hidup tanpa orang tua, di negri orang seperti itu, dan harus mencukupi biaya sekolah yang mahal walaupun mereka dapat beasiswa dan biaya adik adiknya. Bahkan untuk makan saja mereka hanya mengharapkan makanan kadaluarsa dan sisa makanan dari kedai ini”
Sambung bianca yang matanya sudah berkaca kaca, yang tangisanya bisa pecah kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs
أدب الهواةkadang tuhan mempertemukan kita hanya untuk saling mencintai tapi tidak untuk memiliki "Lucu ya. Tuhan mempertemukan kita, tapi tuhan Juga yang memisahkan kita " Kim Jumyeon "andai aku tau kehadiran ku membuat kalian berpisah...mungkin aku memilih...