Jam menunjukkan pukul 5 sore, diluar sana Hujan turun sangat deras membuat Donghyun malas melakukan apapun selain cuddling bersama sugar daddynya. Ia benamkan wajahnya yang imut di dada bidang si om, kemudian ia hirup dalam-dalam aroma maskulin yang menempel disitu.
Ah, Donghyun sangat suka aroma tubuh si om, aroma inilah yang membuat Donghyun mabuk kepayang dan ingin terus menempel pada om Yunseong.
"Sayang, kita makan dulu yuk? Abis itu kita lanjutin lagi cuddling nya" Yunseong yang sedang memainkan rambut wangi si adek merasa perutnya lapar setelah seharian bekerja di kantor.
Namun si adek menggelengkan kepala, ia malah semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh besar si om agar tetap hangat.
"Males ah, adek maunya pelukan sama om aja"
Yunseong hanya tersenyum mendengar jawaban manja Donghyun. Semenjak Yunseong melakukan skin to skin contact seminggu yang lalu, si adek malah jadi ketagihan dan maunya pelukan terus.
Seperti saat ini, sudah 2 jam lebih mereka berpelukan didalam selimut yang sama. Sebentar saja Yunseong melepaskan pelukannya, si adek akan merengek.
"Emang adek gak laper? Om sih laper banget"
"Hngg.. Tapi adek kedinginan om, pengen dipeluk teruus" Donghyun malah mempoutkan bibirnya.
Cup! Cup!
Yunseong mengecup kedua pipi mochi si adek agar berhenti merengek.
"Om masakin menu spesial deh buat adek"
"Emang om bisa masak?"
"Jangan salah, gini-gini om pinter masak loh, adek mau di masakin apa? Western food? Japanese food? Indonesian food? Om bisa semuanya"
"Adek mau soto ayam aja, hujan gini enaknya makan yang anget-anget berkuah"
"Siap tuan putri, ayo kita cuss ke dapur!"
"Gendong~"
Yunseong menjerit dalam hati melihat sugar babynya memasang wajah memelas seperti puppy, benar-benar cuteness overload!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak menunggu waktu lama, dua mangkuk soto ayam tersaji di meja makan, lengkap dengan isian bihun, irisan kol, suwiran ayam, dan taburan bawang goreng, tak lupa kecap dan jeruk nipis.
Dari aromanya saja, Donghyun sudah bisa menebak kalau ini enak. Ia mengambil sendok bebek dan menyeruput kuahnya.
Ini enak banget! Om Yunseong perfect deh, udah baik, perhatian, ganteng mampus, kaya raya, pinter masak pula 😍
Donghyun jadi membayangkan mereka berdua menjadi sepasang suami istri dan setiap hari dimasakin oleh om Yunseong.
"Dek, hello..? Kok bengong?" Yunseong menjentikkan jarinya di depan muka Donghyun. "Gimana sotonya, enak gak?"
