Donghyun menghempaskan tubuh mungilnya ke kasur Kyungmin. Ia putar tubuhnya ke kanan dan ke kiri, sambil sesekali menggaruk kepalanya meskipun tidak gatal.
Moodnya mendadak hancur saat ia mendapatkan sebuah notifikasi yang tidak diinginkan oleh seluruh mahasiswa.
Kyungmin yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya geleng-geleng kepala menyaksikan Donghyun sedang menggalau di atas kasurnya.
"Pasti lagi galau mikirin tagihan spp" Tembak Kyungmin.
"Iya nih, pusing banget Kyung, mana tagihan gue gede" Keluh Donghyun.
"Sabar Keum, semua mahasiswa disini juga dapet kok, bukan lo doang" Hiburnya, sembari ikut merebahkan diri di sebelah Donghyun.
"Iya sih, tapi kan jumlah tagihannya beda Kyung, tagihan lo aja setengahnya tagihan gue"
"Udah resiko kuliah di jurusan kesehatan, harus siap otak dan duit"
"Au ah pusing!" Donghyun menutupi kepalanya dengan guling.
"Keumi, daripada lo uring-uringan gak jelas gimana kalau kita nge-mall? cuci mata aja, gak usah beli-beli"
Mendengar ajakan Kyungmin, Donghyun langsung menyingkirkan guling dari kepalanya. Ia paling suka cuci mata di mall.
"Ide bagus tuh, nanti mampir ke gramedia ya, mau liat-liat ISO sama MIMS volume terbaru"
"Beres, kuy lah kita siap-siap"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa mendadak banget sih bang???"
Pria yang mengenakan jas rapi itu berteriak seolah-olah di ruangan itu hanya ada dia dan lawan bicaranya saja.
Ia tidak sadar saat ini sedang berada di coffee shop sebuah mall yang ramai pengunjung.
"Seong, lo bisa pelanin dikit gak suaranya? Malu tau diliat banyak orang" Balas lawan bicaranya.
"Sang seong sang seong, nama gue Yoseph! Yoseph W. Harrison"
"Fftt..🤭, males ah, enakkan manggil nama Korea lo" Ujarnya santai.
"Bang, lo serius besok mau balik ke NY? Tugas lo kan bantuin gue disini"
"Ya mana gue tau seong, bokap lo yang nyuruh gue balik, ada beberapa proyek yang harus gue urus disana"
"Terus disini gue sendirian gitu?"
Pria yang bernama Cho Seungyoun itu berdecak, ia gemas sekali dengan sikap Yunseong yang kekanak-kanakan.
