Hari ke hari kujalani apa adanya. Merasakan setiap adegan biasa saja di hidupku, tidak ada yang istimewa.
Bermain dan tertawa bersama teman masih menjadi aktivitas favorite selama belasan tahun aku hidup. Mengingat diriku yang masih remaja, aku hanya bisa berpikir untuk mengikuti alur cerita yang Tuhan rangkai untukku. Tokoh utama disini tidak terlihat bersinar, namun redup bagai langit yang tertutup awan mendung.
Masih saja kuragukan, apa yang sebenarnya ingin aku lakukan di suatu saat nanti. Tokoh utama ini tidak sesempurna tokoh pendukung. Ingatkan aku bahwa semua tokoh utama mempunyai keistimewaan masing-masing yang harus ditemukan.
Bukan tidak mau atau tidak pernah mencoba, tapi bagian yang tersulit adalah pada proses dan cara yang kau lalaui untuk mendapatkannya. Juga, tokoh utama ini tidak dapat mengidentifikasi keistimewaan seperti apa yang dimaksud dan dicari.
Kusesali aku tak pernah serius menangani sesuatu. Hanya berdasar pada rasa tuntas dengan cepat, keinginan mencapai hasil terbaik juga ditulis sebagai kurang. Hasil selembar tes IQ itu tidak bisa di bohongi bukan? Mungkin awalnya menampik, tapi bahkan, aku tidak bisa mengenali diri sendiri.
Merenung menatap lukisan hidup dari mata ini, aku ingin bercerita tentang hari yang kulalui. Merangkai kata itu memang susah-gampang. Kucoba berharap, cerita ini adalah hasil baik dari hasil yang bisa kuhasilkan.
Makna pun mungkin tidak seberapa, tapi bagiku, mengekspresikan diri sendiri juga merupakan hal yang bisa buatku tumbuh. Setidaknya, saat nanti menoleh ke belakang, ada perasaan bangga karena aku pernah membuatnya menjadi kisah lewat ketikan di layar ponsel.
Kucerita, untuk kisah hari ini juga nanti, tersimpan di memori, menaruh harap lengkap dan utuh, atas perjalanan ke ujung pelangi.
Ini kisah hari ini,
P2IGA INATA

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Hari Ini
RandomSetiap perasaan ini tak ingin kulewati begitu saja. Hari demi hari untaian kata-kata dapat berubah, lebih dari itu akan menjadi sebuah kisah. Aku bercerita untuk diriku, perasaanku, dan juga untuk kamu. Lembar demi lembar, aku harap kamu bisa menik...