Happy Reading!!!
...
Seperti kegiatan biasa, dibangunkan oleh mami dan membersihkan diri setelahnya, kemudian menyapa kedua orang tua, lalu berangkat ke kampusnya dan di sinilah hinata berdiri. Di parkiran mobil, baru saja ia sampai di kampus.
Tepat saat ingin melangkah pergi, ia melihat mobil rere memasuki area parkir, berakhir mengurungkan niatnya untuk pergi dan memilih menunggu rere yang sedang memarkirkan mobilnya.
Setelahnya rere keluar dari dalam dan menghampiri hinata.
"Pagii bebebkuh, mana nenek lampir, tumben belum datang". Sapa rere seraya tangannya mengulur dan merangkul bahu hinata.
Hinata menggeleng pelan dan menjawab. "Pagi ayang, mungkin masih molor".
"Ahhaha yaudah ayu masuk ah, pegel cecan berdiri". Ujar rere lalu tertawa pelan, dan segera menggiring hinata berjalan melalui rangkulannya, berakhir mereka berdua berada di kelas, menunggu dosen masuk.
"Ssup everyone chasya is comingg". Sapaan nyaring yang terdengar membuat hinata dan rere terkekeh pelan.
"Tumben lu telat kenapa?". Sahut rere
"Begadang anak ini mah". Ucap hinata menimpali.
Chasya mendudukan dirinya di bangku tempat duduknya, dan meletakan ransel nya terlebih dahulu sebelum menjawab ocehan sahabatnya.
"Sebelum lu berdua sampe sini, gua udah duluan cuk, sayang aja tadi pa arvin manggil gue ke ruangannya, suruh bagiin data formulir pasal collab drama sastra sama kelas sebelah, seneng banget gua berangkat pagi".
Mendengar cerita yang dilontarkan chasya, hinata dan rere menghela nafas malas, dan menatapnya jengah.
"Pa arvin gans, umur udah cukup, gada yg tau kan dia udah berbini apa belum". Ucapan hinata sukses membuat mood chasya turun, dengan entengnya chasya menarik rambut hinata asal.
"Akhh sakit anjing". Pekik hinata, chasya hanya memutar bola matanya malas.
"Lu jgn buat gua ovt hin sialan, lemes gua dengernya aghhh". Sahut chasya dengan geram.
"Pa arvin bukan pedofil yg mau sama anak di bawah umur kaya lu". Sahut hinata lagi.
Chasya menggebrak meja dengan geram, menatap tajam ke arah hinata dan di balas tatapan mengejek dari hinata. "Ga beda jauh ya! Paling cuma 5 atau 6 tahun, bangsat hina".
"Heh udah, malah gelut, bau² dosen udah kecium, diem lo berdua". Ujar rere guna memutuskan perdebatan sengit di antara mereka berdua.
Keduanya pun terdiam, dan benar saja dosen masuk tak berapa lama saat rere berbicara tadi. Kelas hari ini pun di mulai dengan tentram dan tertib.
'Kringgggggg'
Bel kampus sudah berbunyi siang ini, para mahasiswa/i berhamburan keluar kelasnya, ada yang langsung pulang karena sudah tidak ada kelas namun ada juga yang masih ada kelas dan bergegas pergi ke kantin untuk beristirahat, contohnya fakultas sastra yaitu fakultas yang di tekuni oleh 3 gadis cantik, ya. Hinata Rere dan Chasya.
Mereka berjalan santai ke arah kantin dengan menguarkan aura cool sekaligus wajah cantik yang di tetapkan tanpa ekspresi. Biasalah queen kampus.
Sesampainya di kantin mereka menduduki tempat fav yang sudah mereka klaim sebagai milik mereka, yaitu meja panjang di pojok ruangan kantin, sedikit tidak terganggu dari hingar bingarnya suasana kantin tersebut.
"Pesen apa lu hin, re, biar gua aja cuk sini money". Tutur chasya seraya menyondongkan lengannya guna meminta uang pada keduanya.
"Orang kaya kan? Bayarin, gue biasa bakso aja sama es jeruk" Sahut Hinata dengan gamblangnya setelahnya kembali melanjutkan dunianya dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HINATA
Random"Iri? Bilang bos, cowo yang suka gua duluan, kenapa gua yang harus nanggung balesan dari para cewe-cewe stres?". Ucap Hinata Jenner. Kelanjutannya, silahkan masuk ke area hinata dkk... #romance #humor #semibaku & nonbaku