Big Wall

171 23 5
                                    

Setelah tiba dirumahnya leeteuk langsung memberi kabar seperti yang diminta heechul, sejak saat itu mereka terus bertukar kabar mulai dari pagi saat mengawali hari hingga malam saat akan beristirahat, selama mereka terpisah heechul selalu menjadi yang pertama menghubungi leeteuk seolah tidak ada kegiatan lain yang ingin dia lakukan selain bertukar kabar dengan leeteuk, bahkan saat liburan bersama keluarganya pun heechul tetap fokus memikirkan apa yang sedang leeteuk lakukan, memikirkan keadaannya, dsb. Heechul bahkan terus mengeluh tentang waktu yang berjalan begitu lambat, menyiratkan betapa dia merindukan leeteuk dan ingin menghabiskan hari bersama leeteuk,

Seminggu telah berlalu, kini heechul hanya perlu melewati satu minggu lagi untuk kembali ke seoul dan menuntaskan rasa rindu terhadap hyung kesayangannya, namun sepertinya heechul tidak lagi memiliki sisa kesabaran dan kekuatan untuk menunggu satu minggu kedepan.

"haa~! kenapa teuk hyung belum juga membalas pesanku?" ucap heechul lemas sambil merebahkan dirinya di sofa

"chullie, kau mau makan semangka?" ny. Kim menghampiri heechul yang terlihat tak berdaya diatas sofa

"tidak eomma, aku sedang tidak ingin makan apapun" ucap heechul lemas

"kau sakit? Kenapa kau seperti ini chullie? Tadi pagi juga kau tidak menghabiskan makananmu" ny. Kim duduk disamping heechul dengan wajah khawatirnya

"tidak eomma, aku hanya sedang tidak bersemangat" jawab heechul sambil menghembuskan nafas beratnya

"apa terjadi sesuatu?" lanjut ny. Kim

"entahlah, teuk hyung belum membalas pesanku semalam, bahkan sampai sekarangpun belum ada balasan" jawab heechul sambil memandang layar handphonenya

"hmm, ternyata tentang leeteuk, eomma pikir kau punya masalah dikampus.. " jawab ny. Kim yang hanya dibalas dengan hembusan nafas berat dari heechul

"mungkin leeteuk memang sedang sangat sibuk chull, kemarin kau bilang leeteuk pulang kerumah bukan untuk liburan tapi untuk membantu ayahnya kan?, mungkin saja pekerjaannya memang sangat banyak.. sudahlah jangan seperti ini, rasanya seperti akan ada hujan badai setiap kau bernafas berat seperti tadi" lanjut ny. Kim

"tapi teuk hyung tidak biasanya seperti ini eomma, jika sibuk dia akan bilang dan memintaku untuk tidak menunggu, tapi kemarin kami masih bertukar kabar hingga sore sebelum teuk hyung makan malam, hyung bilang akan mengabariku setelah selesai makan malam tapi sampai saat ini belum ada kabar. Aku takut terjadi sesuatu pada teuk hyung"

"kau tidak mencoba menelfonya?" tanya ny. Kim

"tidak, teuk hyung selalu sibuk aku takut mengganggunya, kami hanya berbicara di telfon jika teuk hyung ada waktu luang biasanya hanya dimalam hari sebelum beristirahat" lanjut heechul putus asa

"yasudah, nanti malam kau coba telfon saja untuk memastikan, dan berusahalah untuk mengontrol perasaanmu chull, jika kau seperti ini nanti bisa sakit, makan saja malas.. kalau sampai sakit eomma akan memarahi leeteuk nanti" ucap ny. Kim

"eomma, kenapa jadi teuk hyung yang dimarahi?" heechul bertanya dengan polos

"karena sudah membuatmu menjadi seperti ini" jawab ny. Kim singkat

"tidak, tidak, aku yang tidak bisa mengontrol perasaanku, jangan salahkan teuk hyung, eomma tidak boleh memarahi teuk hyung" ucap heechul sambil memperbaiki posisi duduknya

"kalau begitu belajar kontrol dirimu, jangan seperti ini, leeteuk juga pasti tidak akan suka jika mengetahui kau seperti ini chullie" lanjut ny. Kim sambil berdiri dari duduknya

"ne, baiklah" jawab heechul pasrah

"eomma bawakan buah ya?" tawar ny. Kim yang dijawab dengan anggukan dari heechul.

my one and onlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang