Little sweet moment

164 23 6
                                    

Sudah hampir 5 menit semenjak leeteuk masuk kekamar untuk meminum obatnya dengan ditemani heechul, setelah selesai menghubungi tn. Park melalui panggilan telfon ny. Park juga ikut menuju ke kamar leeteuk untuk melihat keadaannya.

Saat ini leeteuk sedang duduk ditepi tempat tidurnya sambil menyandarkan kepalanya pada perut heechul, setelah meminum obatnya leeteuk kembali merasa sedikit mual, walaupun tidak seburuk sebelumnya namun leeteuk tetap merasa tidak nyaman sehingga heechul kembali membantu menenangkan leeteuk agar tidak semakin mual, satu tangan heechul mengusap pelan rambut leeteuk dan yang satunya lagi mengusap punggung leeteuk dengan lembut, heechul fokus memandangi punggung leeteuk yang sedang diusapnya sambil menggumamkan kalimat untuk menenangkan leeteuk hingga tidak menyadari kehadiran ny. Park yang sudah berdiri diambang pintu kamar leeteuk.

Setelah merasa lebih baik leeteuk menarik diri dari dekapan heechul, dan saat itu juga ny. Park mengetuk pintu untuk memberi tanda bahwa ia akan memasuki kamar leeteuk, heechul dan leeteuk segera memperbaiki posisi mereka dengan sedikit menjauh tanpa mereka sadari sebenarnya ny. Park sudah melihat posisi mereka yang lebih dekat dari saat ini sebelumnya.

"sudah selesai minum obatnya?" ny. Park bertanya sambil berjalan mendekat kearah leeteuk

"sudah eomma" jawab leeteuk sambil berusaha menyembunyikan kegugupannya

"sudah lebih baik?" lanjut ny. Park yang dijawab anggukan oleh leeteuk

"baguslah, sekarang istirahat. besok kita harus ke mokpo, kau pasti merindukan noona mu" leeteuk kembali mengangguk pelan kali ini dengan senyum lembut diwajahnya.

Setelah leeteuk berbaring di tempat tidurnya, ny. Park membantu merapihkan selimut yang digunakan leeteuk.

"kalau begitu aku pamit dulu hyung, bibi." heechul akhirnya berani untuk membuka suaranya setelah dari tadi hanya mengamati interaksi antara ibu dan anak yang ada dihadapannya.

"Mau kemana?" leeteuk memandang heechul dengan tatapan antara bingung dan tidak ingin ditinggal

"kembali ke apartemenku, hyung kan harus istirahat" jawab heechul polos

leeteuk memandang heechul dan ny. Park secara bergantian sambil berpikir apa yang harus dia lakukan agar heechul tetap tinggal tanpa membuat suasana menjadi canggung antara mereka dan ny. Park.

"tidak bisakah kau menemani hyung disini?" leeteuk berkata dengan pelan namun dapat didengar oleh dua orang lainnya

"tapi kan hyung harus istirahat?"

"iya, tapi tidak ingin sendiri juga, bagaimana jika hyung membutuhkan sesuatu atau kembali merasa mual?" saat ini leeteuk sekuat tenaga berusaha untuk tidak terdengar seperti sedang merengek. Namun heechul hanya diam, membuatnya semakin ingin merengek agar heechul tinggal bersamanya.

"heechul-ssi, bisa tolong temani jeong su disini? Bibi tidak bisa menemaninya hari ini, sepertinya dia membutuhkan seseorang untuk menemaninya, donghae juga sepertinya sedang sangat sibuk." ny. Park bertanya dengan sopan pada heechul

"ah-, n-ne baik bi, aku akan menemani teuk hyung disini." seketika leeteuk tersenyum cerah mendengarnya.

"baiklah, terima kasih" ny. Park kembali menampilkan senyumnya namun kali ini lebih menampakkan sisi lembutnya pada heechul

"kalau begitu eomma pulang ya, istirahat yang cukup agar besok kau bisa ikut ke mokpo, jika belum sehat eomma tidak akan mengijinkanmu pergi." leeteuk hanya mampu mengangguk pelan sebagai respon

"kalau begitu hyung aku akan mengantar bibi sampai ke lobi dulu, kemudian ke apartemenku untuk berganti pakaian sebentar, ya?" heechul mengedipkan kedua matanya sebagai isyarat agar leeteuk menyetujuinya

my one and onlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang