ketika pagi masih berkabut. tumpukan kain dalam baki sedang dibawa selina. ia harus mencuci baju sebelum matahari terbit. tak lupa rouni yang mengantuk ikut serta sambil menggengam baju mama nya. dia bisa pergi kehutan sendiri,tapi tidak mau di rumah sendirian. kata nya itu menakutkan, hanya mau nempel dengan mama.
sesudah sampai nya mereka menuju sungai. selina menaruh bakinya di pinggir sungai. dan rouni pun menyender tertidur disamping baki. satu persatu baju, selina cuci.
"mama kok ada bau tak enak?"
"bau sungai memang begini."
"nggak kaya bau nyengat,seperti ketika rouni jatuh dan ada luka di lutut"
"bau jatuh?luka di lutut?" selina mencoba mempertajam indra penciuman nya,dan mngira ngira apa yang di maksud rouni. selina tidak bisa mencium nya,tapi rouni bisa. apakah mungkin indra penciuman nya rouni lebih tajam.
"Rouni kamu tunggu sini yah.. jagain pakaian kita. mama hanya mau jalan kesana sebentar." ujar selina menujuk arah .
rouni mengangguk masih memangku lutut nya dan tertidur.
selina pun berjalan di sekitar sungai, mungkin ada hewan yang terluka atau semacam nya. jika menemukan nya jika hewan itu masih hidup,sebisa akan ia tolong. jika hewan itu mati jika memungkin kan untuk dimakan nanti akan selina ambil. kalo tidak diambil mungkin juga akan selina singkirkan dari sungai supaya sungai tidak tercemar dari pembusukan.
dari selang beberapa waktu akhirnya selina mencium aroma darah. semakin jauh pula selina dengan rouni. tapi selina penasaran. ia pun mempercepat jalan nya,dan teringat baju nya masih banyak yang harus di cuci. mungkin besok pagi saja. ya selina ada pekerjaan ketika matahari terbit. cukup untuk membeli persedian makan saja, selina tidak harus bekerja siang malam yang membuat ia letih. terkadang majikan nya memberi sedikit makanan lebih untuk mereka berdua. sangat bersyukur selina mendapat majikan yang baik hati.
kembali lagi kepermasalah bau darah. selina menemukan aliran darah dari permukaan sungai. mungkin itu sumber nya. itu akan semakin dekat dengan sumber nya. setelah dicari dimana. terjut nya ia. bukan hewan melainkan manusia.
"hei? kau masih hidup??" selina bingung masalah nya banyak darah dimana mana. selina mencoba menarik nya dari tepi sungai. membalik badan orang agar agar terlentang ditanah. mendekat kan telinga nya untuk mendengar apa masih bernafas. syukurlah orang itu masih hidup.
selina menyobek daster bawah nya untuk mengikat kaki yang terluka parah. dan lengan yang tersayat lebar. apa ini? apakah ia dimangsa hewan liar? atau dirampok dengan kejam? luka luka orang itu sangat mengerikan .
setelah ini apa yang ia lakukan? tak mungkin ia bawa kerumah. ia tak bisa kelelahan. tapi jika ditinggal bagaimana nanti? ia terluka parah. ah rouni juga sudah tertinggal lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyoris
Fantasygadis belia berhuni dalam hutan dan seorang anak kecil yang spesial, Selina dan Rouni. Mereka hidup tentram bersama mahkluk dan binatang disana, hingga disaat ada seseorang terhanyut,dan cerita akan segera dimulai.