Part 3

3 5 12
                                    

.
.
.
.
Bel pulang berbunyi lautan manusia sudah bnyak di parkiran.

"Rin Lo nanti di jemput kan"tnya nindi.

"Kayaknya" jawab Arin

"Owh, yaudah gw Ama syila balik duluan ya" ucap nindi

"Okay paipa" ucap Arin melambaikan tangannya ke arah nindi dan syila.

Nindi dan syila sudah pulang tapi jemputan Arin belum juga datang.

"Hmmmm lama banget dah" ucap Arin menuju tempat duduk dekat gerbang sekolahnya.

Arin Hanya melihat lihat orang yang berlalu lalang yang ingin pulang. Tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata seseorang yang ternyata juga sedang menatapnya. Orang itu adalah Aska

Arin menjadi kikuk dan pura pura menatap ke arah lain. Setelah motor Aska sudah menjauh dari pandangannya. Bundanya pun datang dan Arin langsung masuk ke mobil.

"Bunda kok lama banget sih" ucap Arin dngn wajah yang d tekuk.

"Maaf sayang tadi bunda singgah bentar tdi di rumah teman" ucap bundanya Dan mengelus rambut putrinya itu.

"Owh, Abang belum pulang"tnya Arin

"Belum, Abang lagi sibuk katanya" jwb bundanya.
.
.
.

Setelah sampai di rumahnya Arin pun mengganti pakaiannya dengan pakaian santai dan turun ke bawah untuk membantu bundanya.

"Bunda lagi masak apa" tnay arin

"Udang goreng tepung" jawab bundanya sambil melanjutkan memasak.

Arin hanya mengangguk angguk. Dan pergi mencuci piring yang kotor.

"Ehh Rin bisa beliin bunda kecap gak di warung depan" ucap bundanya.

"Di warung depan tutup Bun katanya sih lagi pulkam" ucap Arin yang masih mencuci piring.

"Yaudah di mana aja belinya, pake mobil bunda aja perginya yang penting hati hati"ucap bundanya

"Beneran bun" ucap Arin berbinar, jarang sekali ia diizinkan keluar menggunakan kendaraan sendiri.

"Iyya sekalian juga ya mampir di supermarket beli buah-buahan kayaknya udah habis tuh"suruh bundanya lagi.

Arin pun keluar untuk membeli yang bundanya suruhkan. Sekalian juga beli susu favoritnya. Saat di supermarket Arin tidak sengaja berpapasan dengan Aska lagi Arin langsung membuang muka/lagi-_-

Arin pun pergi ke deretan aneka cemilan. Dan ingin memilih mulih.

"Ekhem, misi gw mau lewat" terdengar suara berat itu Arin tau persis siapa pemilik suara itu. Ya itu Aska

"Eh, sorry, silahkan" tanpa mengambil cemilan dulu Arin langsung ke kasir dan langsung pulang.

"Dasar bocah" Aska tersenyum tipis melihat kelakuan Arin yang selalu kabur saat berpapasan dengannya. 'Aneh tuh anak kenapa' pikirnya.

Setelah selesai makan dan membereskan semuanya Arinpun ke kamarnya untuk beristirahat sementara ayah dan bundanya sedang bersantai di balkon rumahnya. Ayah dan abangnya sudah pulang, tapi Abangnya lagi tidur capek katanya.

Arin menghempaskan tubuhnya ke kasur nya dan menatap langit langit kamarnya. ia memikirkan kenapa dia selalu salah tingkah jika bertemu dengan Aska kakak kelasnya itu.

"Kok gw mikirin cowok itu terus sih"

"Masa iya gw suka Ama dia" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Padahalkan cuman tau nama" ucapnya sambil terkekeh dan memutuskan untuk tidur siang.


Haii semua...🙂🙂

Maaf cerita ini emang agak gaje😂😂
Jangan lupa vote yaaa❤️❤️❤️❤️❤️❤️




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang