01. ulangan

16 4 0
                                    

Jam 05.00 pagi, Naura sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah beda sekali dengan teman yang lain-nya. Temannya jam segini masih tidur dikasur sedangkan Naura sudah siap, sebelum berangkat ia belajar terlebih dahulu karena ujian.

Ketukan pintu membuat Naura menoleh, "Nak udah bangun belum? udah jam 6 nih waktunya sarapan" Ternyata itu suara bundanya dari luar pintu.

"Iya bun sebentar ya" Setelah belajar Naura memasukkan buku-buku itu di tasnya lalu beranjak turun ke ruang makan.

"Hai, good morning"

"Pagi juga nak sarapan dulu sini"

"Gimana, udah belajar buat ulangan hari ini?"

"Tenang itu udah semua, bun"

Setelah itu mereka sarapan pagi bersama, pukul 06.25 Naura berpamitan kepada ke dua orang tuanya.

"ayah.... bun.... aku berangkat dulu ya takut kesiangan" Naura mencium kening kedua orang tuanya.

"Sama siapa?"

"Sama gojek hehe"

"Sama pacarnya kapan?" Ucapan bunda nya itu membuat suasa di dalam rumah menahan tawa. Naura ini jarang sekali suka sama seseorang karena terlalu ambis, Naura yang sudah beranjak umur 16 tahun tetapi belum saja mempunyai pacar.

"Apa bun aku berangkat dulu, see u"

Sampai nya di sekolah Naura mencari tiga temannya yaitu, Agatha, Vania, Febri. Naura mikir kalau trio masih pada tidur atau ga lagi diam di kantin. Naura jalan menuju kantin melihat temannya sedang nongkrong di warung ibu anoy, warung itu tempat ternyaman di sekolah dengan ibu anoy yang super duper kece.

"Astagfirullah aku cariin malah disini" kata Naura lalu duduk bersebelahan dengan temannya.

"Eh Naura, duduk sini pesen dulu sebelum kita ulangan"

"Btw lo udah pada belajar?"

"Udah tadi" ucap Naura sambil meminum es teh.

"Yailah Naura anak ambis pasti udah, nanti kabar-kabaran ya waktu ulangannya" kata Vania membuat temannya ini geram dengan dirinya.

"Itu lo nyontek, jangan mau Nau uang 1 jeti dulu gituin" Ujar Febri membuat temannya tertawa.

Bel sekolah berbunyi pertanda kalau sudah masuk. Empat cewek itu memasuki ruangan ulangan terpisah kecuali Naura, dia dengan Vania.

"Ah sama saja satu ruangan tapi jaraknya jauh pisan, Naura di belakang gue di depan. Guru punya dendam apasih sama gue ya" Ucap Vania dalam hati

Setelah mulai ulangan Vania memberikan kode kepada Naura dengan siutannya itu, "Shut... ekhem.. uhuk-uhuk" Tetapi tidak ada respon dari Naura.

"Naura lo budeg ya apa gimana" ujar Vania pelan, tetapi yang satu ini tidak menyerah agar temannya menoleh kepadanya.

"UHUKKK.... UHUKKK..." Suara batuk yang disengajain oleh Vania membuat semua menoleh kepadanya bukan cuman itu tetapi guru nya Juga menoleh dan menanyakan kepada Vania, "Kamu kalau sakit ke uks saja".

"Ah ga pak cuman serek" Jawab Vania cengengesan.

Aduh sial, gagal deh gue minta contekan.

Istirahat pun tiba Naura dan Vania keluar dari kelas itu untuk menemui teman yang lain tapi setelah berapa menit kemudian Naura kembali ke kelasnya sendiri dan tempat duduknya lagi di dudukin sama orang lain, "Kak maaf ini tempat duduknya Naura, soalnya Naura mau duduk" ucap Naura kepada lelaki yang ada dibelakang punggungnya itu.

Setelah itu cowok yang di dudukin nya ini menoleh kebelakang dan bengong saat melihat Naura, "Bidadari dari mana ini anj cantik banget" batin cowok itu.

"Kak, kakak dengar saya kan?" Tanya Naura sambil tangannya memberi aba-aba mengetes sadar atau sedang bengong.

"Hah, eung... iya denger sorry ya cuman numpang" Jawab-nya. "Nama lo Naura?"

"Iya kak"

"Punya nomer Whatsapp ga?" Modusnya. Yah siapa lagi kalau bukan Kevral dia memang batu tapi kalau sudah tertarik sama seseorang dia bakal jadi buaya darat.

"Punya kak" jawab si Naura, "Kakak bagi nomernya, boleh?"

"Nih handphone kakak, kamu ketik aja"

0812xxxxxxxx, "Udah ya kak" kata Naura lalu memberikan ponsel ke cowok itu.

"Oh oke makasih, panggil aja Eral" Ucap Kevral tersenyum lalu pergi keluar kelas. Aneh sekali Kevral menjadi Eral apakah itu panggilan khusus buat Naura saja? orang lain tidak boleh.

Bel pulang berbunyi segerombolan ber empat itu berjalan daerah koridor kelas.

"Oh iya tadi ada yang minta nomer gua, si kakak kelas lumayan njir ganteng" Ucap Naura mengingat hal tadi di kelas.

"Siapa? kak Kevral ya" Jawab Agatha. "Kok lu tau tha? fiks lu cenayang ya apa punya indra kesekian kali" jawab Naura asal-asalan.

"Tadi gue pas mau ke kelas lo, gue ngintip kak Kevral ngobrol sama lo".

NAH BARU AWALAN NIH GA TEGANG TEGANG BANGET.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
KOMEN "NEXT" SEBANYAK-BANYAKNYA
INI CERITA WATTPAD KETIGA YA KAWAND

LEBIH SUKA
BEDA AGAMA OR BEDA PERASAAN?

follow ig
@hnifazhr_
@wp.hnflyh

KAWAL HAPPY ENDING AJA DEH

KEVRAL & NAURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang