Suara cekcok mulut terdengar dari sebuah rumah yang sederhana yang diisi oleh sepasang suami-istri dan 2 anak kembarnya.
Hari semakin malam dan suara cekcok itu semakin keras dan juga terdengar suara isakan dari sang istri.
Pasangan suami-istri itu bernama Aira dan Bayu. Keduanya sudah menikah kurang-lebih selama 6 tahun dan dikaruniai anak kembar laki-laki bernama Zean Alvaro dan Zein Elvaro.
"Aku mau, kita bercerai sekarang juga! Aku sudah muak denganmu, Mas. Ceraikan aku sekarang juga!" ucap Aira sembari menahan isakannya.
"Baiklah. Aku menyetujui permintaanmu. Memang seharusnya kita berpisah. Aku juga sudah muak denganmu, Aira." Bayu menyetujui permintaan istrinya untuk bercerai tanpa berpikir panjang.
"Kamu benar-benar sudah berubah. Tak seperti dulu. Kamu sering bertindak kasar padaku dan juga anak-anak."
"Malam ini, aku menceraikanmu! Kita bukan lagi pasangan suami-istri. Aku akan membawa Zein."
"Kamu tak boleh membawanya Mas! Aku sendiri yang melahirkannya! Kamu tak ada hak!"
"Cih! Memangnya kamu mampu membiayai dua orang anak? Kamu sendiri pun tak bekerja. Keputusanku sudah bulat!"
Kemudian ia pergi ke kamar dan menggendong anak kembar bungsunya yang tengah terlelap tidur.
Si Sulung Zean yang tengah terlelap, terbangun karena gerakan yang membuatnya tak nyaman.
"Papa? Papa mau mengajak Zein ke mana?" tanya Zean yang terbangun dan melihat ayahnya mengemasi pakaian Zein, saudara kembarnya.
"Ayah mau pergi bersama Zein. Kamu jangan nakal! Ikuti apa yang Bunda ucapkan! Jaga Bunda baik-baik!" Si Sulung yang berusia 5 tahun hanya mengangguk dan tak paham apa yang sebenarnya terjadi.
"Papa pergi dulu, Nak. Assalamu'alaikum!" Sebelum meninggalkan kamar anaknya ia mencium pucuk kepala Si Sulung dengan kasih sayang.
"Jangan lupa bawakan oleh-oleh untuk Kakak, Papa!" Ayahnya hanya membalas dengan anggukkan kepala. Ayahnya meneteskan air mata karena permintaan anak sulungnya itu takkan dituruti olehnya.
Zean turun dari tempat tidur dan kemudian pergi ke pintu depan menatap punggung ayahnya yang pergi meninggalkan rumah.
"Bunda, Papa mau mengajak Zein ke mana? Kenapa Zean tak diajak?" tanyanya pada Aira.
Aira berlutut menyamakan tingginya dengan Zean, "Saat ini kamu masih belum paham. Tapi suatu saat nanti, kamu akan paham apa yang sebenarnya terjadi Nak."
...
TBC
Repost 22-9-24
Bismillah. Kayaknya aku mau meneguhkan hati untuk upload ini. Dulu ini ff trs aku ubah ke lokal cast. Fiksi lokal. Sempet diupload untuk koreksi tugas cerita novel. Ini tiba-tiba saja mentok. akhirnya aku pilih My overprotective brothers buat tugas novel.
Stay tune yaa...
Thanks 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 || Ȥҽαɳ & Ȥҽιɳ
Teen FictionZean dan Zein, dua Anak Kembar yang harus terpisah jauh karena perceraian orang tua mereka. Dan setelah sekian lamanya mereka berpisah mereka akhirnya bertemu kembali. Namun, dibalik kebahagiaan mereka, terdapat berita duka. Ayah mereka telah mening...