2

1.6K 185 15
                                    

Keesokan paginya Osamu terbangun dan melihat beberapa pelayan yang membereskan kamarnya.

'Kenapa.. padahal aku tidak ingin bangun lagi..'

"Tuan muda a- eh?"

Pelayan itu memegang kening Osamu. Panas.

Dia segera menelepon Shirabu untuk segera datang, kepala pelayan dikediaman Miya adalah orang yang paling khawatir karena dialah yang menjaga Osamu sejak masih bayi atau sejak lahir.

Beberapa menit kemudian Shirabu datang bersama Sugawara yang merupakan asisten nya.

"Haah.. Hahh.. Haahh.."

"Tuan muda..."

"Ughh.. Disaat seperti ini seharusnya tuan Atsumu ada disini.."

"Meskipun kita memberitahu nya dia tidak akan datang, jika diberitahu pun dia tidak akan peduli." Shirabu

"Padahal adiknya sedang sakit.." Sugawara

Selama 3 hari, demam Osamu tidak kunjung mereda. Osamu juga hanya akan memakan bubur yang diberikan sekitar 2 sampai 4 sendok saja.

"Aku ingin mati saja.."

"Tuan muda! Anda tidak boleh seperti itu!"

"Tapi aku sudah lelah.."

"Tuan.."

"Aku sudah lelah.. Hiks.. Aku sudah tidak kuat.. Aku lelah.. Hiks.. Aaa..." ucap Osamu dengan suara bergetar.

Yang bisa mereka lakukan hanya menenangkan Osamu yang menangis, Osamu hanya akan menangis jika itu benar-benar sakit.

Shirabu yang baru saja datang langsung menyuntikkan obat penenang supaya Osamu kembali tertidur.

"Apa dia melakukannya lagi?"

"Tidak, kami selalu mengawasi tuan muda setiap saat."

"Tetap awasi, bisa saja dia melakukannya tanpa sepengetahuan kalian."

.
.

Saat Shirabu sedang mengambil air didapur, dia bertemu dengan Atsumu.

"Oh? Apa yang kau lakukan disini Shirabu?" tanyanya.

"Sudah tiga hari berlalu sejak aku datang kesini."

"Kenapa?"

"Adikmu sedang sakit." setelah itu Shirabu kembali kekamar Osamu.

"Adik?"

Atsumu terdiam, sepertinya dia benar-benar lupa kalau dia punya adik yang sejak didalam kandungan selalu bersama dengan nya.

Dia lalu menatap pelayan yang ada disana, mereka semua diam dan tidak menunjukkan ekspresi apapun bahkan tidak ada yang mengajaknya berbicara hari ini.

Atsumu lantas berlari kekamar Osamu yang berada tepat disamping kamarnya.

Brak!

"Shh.. Jangan berisik." Shirabu

"Untuk apa anda datang kemari tuan?" tanya kepala pelayan yang ada disana.

"Osamu..."

"Setelah 18 tahun apakah akhirnya anda sadar bahwa memiliki seorang adik?"

"Sebaiknya anda segera kembali bekerja, kami akan menjaga tuan muda disini."

Atsumu hanya bisa diam tanpa berbicara sepatah katapun, mereka benar, selama ini dia tidak memperhatikan Osamu dan selalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Anda akan terlambat jika terus diam seperti itu."

"Uhuk! Uhuk! Haah... Hahh.."

"Sebaiknya kita kerumah sakit."

Atsumu masih terdiam ditempat nya, dia lalu melihat lihat kamar Osamu yang tidak pernah dia masuki. Dia kemudian menemukan beberapa obat tidur dilaci meja samping kasur dan selembar kertas.

"Ini..?!"

.
.

"Bagaimana keadaannya?" Shirabu

"Masih sama." Sugawara

"Shirabu!"

"Apa yang kau lakukan disini Atsumu?" tanya Shirabu tanpa ekspresi.

"Apa ini?!"

"Untuk apa kau peduli?! Kami yang akan menjaga Osamu!"

"Dia adikku!"

"Tapi apa kau pernah memperhatikan nya?! Tidak kan!!"

"Ta-"




TBC.

Take My Life - Miya Osamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang