Tak terasa besok adalah hari senin dimana Moo dan Lala untuk pergi ke sekolah mereka berdua sangat senang ketika pergantian hari dari hari Minggu ke hari Senin berbeda dengan orang lain yang hanya ingin hari-harinya dipenuhi dengan hari weekend.
Seperti biasa Moo dan Lala pergi ke sekolah bersamaan. Lala yang setiap pagi menunggu Moo dijalan pertigaan didekat rumah Moo. Lala dan Moo setiap berangkat sekolah selalu menggunakan angkutan umum karena mereka tidak suka kalau harus menggunakan mobil motor seperti anak lainnya.
Ketika didalam angkutan umum Moo dan Lala bertemu dengan kakak senior dia bernama Galang Antonio yang biasa dipanggil Galang dia adalah seorang pria tampan terkenal disekolah. Lala sangat kagum kepada Galang karena ketampanannya. Tetapi berbeda dengan Moo yang mempunyai sikap cuek terhadap lawan jenisnya karena dia berfikir bahwa dia mempunyai seorang bias bernama Nana yang tampan melebihi kakak seniornya.
Ketika turun dari angkot Galang kakak seniornya Lala dan Moo turun terlebih dahulu dibandingkan Lala dan Moo. Ketika Galang turun Galang tersenyum kepada Moo. Moo pun tersenyum kembali kepada Galang.
Walaupun Moo mempunyai kepribadian yang cuek terhadap lawan jenisnya bukan berarti Moo tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dia tetap merespon baik dan bersikap ramah kepada lawan jenisnya baik kakak kelas,teman seangkatan ataupun teman satu kelas. Namun pada dasarnya dia tidak peduli ketika lawan jenisnya mendekatinya bahkan sampai ingin berpacaran dengannya karena Moo lebih nyaman dengan dunia halunya bersama biasnya Nana.
Moo dan Lala pun ikut turun dari angkutan umum setelah Galang. Karena Galang,Moo,dan Lala satu sekolah. Lala pun heboh seheboh hebohnya ketika Moo mendapat senyuman dari Galang kakak seniornya itu.
"Moo...demi apa tadi kak Galang ngasih senyuman di pagi hari ke lu"
"Paan sih dia cuman senyum doang lu heboh banget"
"Hey bego lu gak tau kak Galang siapa?"
"Tau kok...dia anak terpopuler disekolah karena kegantengannya kan?"
"Nah lu tau siapa dia tapi kok lu biasa aja sih"
"Ya trus gw harus gimana?harus ngumumin disekolah gitu kalo tadi gw disenyumin kak Galang gitu?"
"Yaudah intinya lu bego udah tau dia ganteng tapi lu bersikap biasa-biasa aja,emangnya lu gak baper gitu?"
"Kenapa harus baper sih...lu tau kan kalo gw itu gk suka sama cowok selain bias gw si Nana"
"Oh iya gw lupa Moo kalo semua cowok yang ganteng di dunia ini itu tidak akan ada artinya dimata lu kecuali si Nana bias lu itu,pantesan lu tadi gak baper biasa-biasa aja"
"Nah itu lu tau"
"Pantes gw ngomong ini itu lu tetep bersikap bodo amat"
"Oh iya La nanti gw titip tas gw ya, gw mau ke ruang Osis mau ambil perlengkapan upacara"
"Oke Moo semangat!""Ketika kamu sudah menyukai satu laki-laki yang membuatmu nyaman walaupun laki-laki itu hanya sebuah halusinasi mu percayalah mau seganteng, sebaik apapun laki-laki di dunia nyata kamu akan merasa biasa-biasa saja karena kamu sudah nyaman dengan dunia yang kamu ciptakan sendiri."
Tak lama kemudian Moo pun lari dari gerbang menuju ruang OSIS dikarenakan Moo adalah seorang Wakil Ketua Osis ll Moo harus mempersiapkan perlengkapan upacara ketika hari senin karena sudah menjadi tanggung jawabnya Moo sebagai pengurus Osis.
Ketika Moo mau naik ke lantai atas Moo tidak sengaja menabrak Galang yang sedang membawa buku dari lantai atas menuju ke lantai bawah. Brugg... suara buku berjatuhan.
"Aduh kak maaf aku gak sengaja"
"Gak papa santai aja"Galang pun tidak menyadari bahwa yang menabrak dirinya adalah Moo adik kelasnya. Ketika Galang menyadari bahwa gadis yang menabrak dirinya adalah Moo dia tersenyum manis kepada Moo.
"Eh lu Moo..."
"Ka Galang?kak maafin aku ya aku gak sengaja soalnya aku buru-buru mau ke ruang Osis mau nyiapin perlengkapan upacara,maaf ya kak sekali lagi"
"Iya gak papa cepetan ke atas udah pada ngumpul tuh pengurus Osisnya"
"Yaudah kak aku duluan sekali lagi maaf ya kak bye..."
"Iya Moo..."Galang pun melanjutkan perjalanannya ke ruang guru untuk mengumpulkan buku teman-temannya dan Moo melanjutkan perjalanannya ke lantai atas untuk mempersiapkan perlengkapan upacara.
Upacara pun dimulai Moo yang bertugas menjadi pengibar bendera yang berada diposisi tengah dan Lala yang masuk dalam barisan kelas.
Beberapa menit kemudian upacara pun selesai. Lala memutuskan untuk kembali ke kelas dan Moo memutuskan untuk berkumpul dengan pengurus Osis lainnya untuk membereskan semua barang yang telah dipakai ketika upacara tadi.
Tak lama kemudian Moo kembali ke kelas dia melihat Lala yang sedang sibuk dengan handphonenya. Moo mendekati Lala. Lala pun menyadari bahwa Moo datang dan duduk disebelahnya. Moo dan Lala ketika dikelas mereka tidak duduk bersama karena ketika mereka kelas 10 Moo dan Lala memutuskan untuk tidak duduk bersama walaupun mereka satu kelas karena mereka berfikir itu tidak akan asyik pada dasarnya mereka selalu bersama-sama dari mereka kelas 1 SMP sampai sekarang kelas 11 SMA.
Ttttttt....bel jam pelajaran pertama pun dimulai Moo yang langsung bergegas pindah ke tempat duduknya dan Lala yang langsung bergegas menyimpan handphonenya dan mengeluarkan buku dan alat tulisnya yang masih berada didalam tas. Tak lama kemudian wali kelas Moo dan Lala memasuki kelas bersama dengan seorang laki-laki.
"Hallo anak-anak selamat pagi"
"Hai Bu guru selamat pagi kembali Bu"
"Oh iya anak-anak mulai sekarang kalian mempunyai teman baru, tolong perkenalan dirimu agar teman-teman barumu mengenali mu"Tatapan semua cewek tertuju pada anak laki-laki baru itu karena ketampanannya. Mereka heboh seheboh hebohnya kecuali Moo yang hanya terdiam dan bersikap tidak peduli dengan keberadaan teman barunya. Tak lama kemudian anak baru tersebut memperkenalkan dirinya kepada mereka.
"Hallo teman-teman nama gw Aldyka Satrio gw pindahan dari SMA 48 Jakarta"
"Hai Aldy"
"Hai ganteng"
"Gila ganteng banget"
"Aldy duduk disebelah gw aja"
"Oke anak-anak teman baru kalian bernama Aldy dan satu lagi Aldy kalau ada apa-apa kamu bisa bilang ke Monica dia ketua kelas disini, Monica...."
"Iya Bu"
"Nah itu Monica kalau ada apa-apa hubungi saja Monica ya Aldy"
"Oke Bu..."
"Yaudah tempat duduk kamu dibelakang Andre ya Aldy"
"Oke Bu..."
"Yaudah anak-anak jangan berisik ya tetap dikelas ikuti pembelajarannya dengan baik ya ibu keluar"
"Iya Bu"Pada akhirnya wali kelas mereka meninggalkan kelas dan suasana yang tadinya hening kembali seperti pasar kelas. Moo yang hanya terdiam melihat teman-temanya yang mulai kegenitan mendekati Aldy dengan cara memperkenalkan dirinya. Satu hal yang mereka berdua dan teman-teman sekelasnya tidak tahu bahwa teman barunya yang bernama Aldyka Satrio adalah sepupunya Galang Antonio si pria tampan disekolah. Entahlah apa yang akan terjadi ketika mereka semua tau bahwa teman barunya adalah sepupunya Galang Antonio mungkin mereka semua akan heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOO AND NA
Teen Fiction🕊️ Semua orang tidak tahu bahwa kamu adalah salah satu kebahagiaan ku 🕊️ ~hal kecil yang membuatku bahagia itu hanya sekedar mengagumi mu. Ini tentang cerita perjuangan seorang fangirl yang ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter beda...