One shoot pt-1

229 19 9
                                    

__________________________________________________________________________________
-Short story Athanasia x Lucas-

Whushh...

Semilir angin bertiup lembut menerpa Surai emas seseorang yg tengah duduk bersantai sendiri di sebuah bukit

Ingatan demi ingatan tentang sebuah kejadian mengalir di kepala nya

Flashback

"Bukankah sudah kubilang jangan mendekati chimera itu ?!"

"Kau lihat akibatnya sekarang kan ?! Kau sakit! "

Seorang pemuda bersurai hitam malam yg saat ini berada di kamar seorang putri tampak sedang emosi

"Tapi Lucas dia itu temanku, tidak mungkin aku menjauhinya!"

"Tapi kan kau lihat akibatnya Athanasia , kau sakit !, Tidak bisakah kau mendengar kan perkataan ku kali ini ?!" Intonasi sang pemuda semakin tinggi disertai penekan di setiap perkataannya

Athanasia sadar

Jika pemuda yg dihadapannya sedang marah

Bukan marah biasa

Yah kali ini dia marah besar

Bahkan Lucas sampai memanggil namanya

Yah ini serius...

"Maaf" cicit Athanasia

Mau bagimana pun Athanasia tidak dapat menghindari Jennette

Gadis chimera itu selalu mengikutinya dan berusaha bersamanya seakan dia ingin bahwa sang putri hanya ingin bersamanya saja

"Ck aku sudah mengingatkan mu berkali-kali , tidak bisa kau mendengar kan perkataan ku hah ?!"

" Aku bilang maaf Lucas , aku... Tidak dapat menghindarinya "

"Dia teman ku ...."

"Ck terserahmu"

Detik itu juga sang penyihir legendaris menghilang meninggalkan sang putri sendirian di kamarnya

Flashback end

"Lucas..."

Ya.. pemuda itu belum menemuinya

Sudah seminggu sejak pertengkaran mereka

Dan ini merupakan hari ke-7 mereka tidak saling bertemu

Rindu ?

Percayalah Athanasia sangat rindu kepada pemuda itu tak dapat dipungkiri bahwa ia menyukai pemuda tersebut

Tak ada lagi yg mengganggu nya atau membawanya pergi ke luar seperti biasa

Seperti sekarang dia duduk termenung sendiri di bukit yg biasa ia kunjungi dengan Lucas

"Sendirian saja ma ?"
Sebuah suara asing yg tidak ia kenal terdengar

Sang putri mengangkat kepala yg sejak tadi ia tundukkan

"Si-siapa kau"?

Dihadapannya berdiri seorang gadis cantik bermata permata biru khas anggota kerajaan dengan helai rambut persis seperti dirinya hanya saja bewarna hitam malam

"Hm? Aku siapa yaa?" Gadis tersebut malah balik bertanya

"Bagaimana bisa kau memiliki mata permata ?" Lanjut sang permata obelia bertanya ,dahinya mengernyit menandakan ia heran

"Eung ini keturunan ibuku " jawabnya kembali

"Aku tidak ingat papa memiliki saudara perempuan" guman gadis yang dipanggil athy itu tanpa menghilangkan ekspresi bingungnya

-Short story Athanasia x Lucas-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang