Saat kamu menelphone, aku tidak berani untuk bertanya, aku hanya menunggu. Aku bingung mau bertanya bagaimana awalnya dan bagaimana kalau dia marah. Karena hatiku berkecamuk dengan rasa, aku putuskan untuk bertanya.
"Kamu ngak mau jujur sama aku?" Tanyaku to the point.
"Jujur apa? Aku ngak nyembunyikan apa pun dari kamu." Jawabnya." serius kamu tidak menyembunyikan apa pun dari aku?" Tanyaku lagi
"Memang kapan aku pernah bohong sama kamu, dan aku tidak menyembunyikan apa pun dari kamu." Jelasnya.Memang benar selama ini dia tidak pernah berbohong padaku, biasanya sebelum aku bertanya, dia akan menceritakan segalanya tanpa ada yang ditutupi. Aku bertanya tanya dalam hati kala itu, kenapa dia tidak jujur? Apa alasannya?.
"Kamu serius?"
"Kamu tidak percaya dengan ku?""Aku dengar kamu sudah tunangan," aku terdiam sejenak untuk menstabilkan suara "selamat ya!" Lanjutku.
"Kata siapa? Ngak, aku tidak tunangan." Tegasnya.
"Jangan bohong!" Ujarku.
"Aku tidak bohong sayang ku." Sangkalnya.Kami terus saja berbincang, dari yang tadinya membicarakan tunangan hingga tentang pekerjaannya. Tiba-tiba dipenghujung percakapan kami.
"Aku mau jujur sama kamu, tapi kamu jangan marah ya." Ujarnya dengan suara yang berbeda.
"Iya apa?" Jawabku penasaran.
"Tadi itu benar." Jelasnya.
Aku mengerti tadi yang mana, tapi aku mau dia menjelaskan sendiri.
"Aku sudah tunangan." Aku mendengar suara yg biasanya ceria, menjadi layu dan serak.
"Bagus dong!" Jawabku. Jangan tanya masalah hati, hati ku tak kuat baja. Namun aku harus tetap terlihat tegar, karena aku mau dia tahu kalau aku baik-baik saja.
"Beberapa bulan yang lalu, ibu memaksaku untuk tunangan. Dia memberi aku waktu 1 bulan untuk mengenalkan calon ku, tapi jika dalam waktu 1 bulan aku belum ada calon, ibu akan menjodohkan ku dengan anak sepupunya." Jelasnya. "Kamu ingat aku pernah bertanya padamu, tentang keinginanku? Karena hal itu." Dia diam sejenak "Aku cinta sama kamu." Lanjutnya dengan suara yang lirih.
"Iya aku ingat, tapi kamu ngak ngajak tunangan tuhhhc tapi pacaran, kamu kan tahu sendiri aku ngak mau pacaran." Jawabku.
"Aku minta maaf ya, ini pilihan ibuku. Aku sayang sama kamu Ka."
"Iya gak papa, biasanya pilihan orang tua adalah yang terbaik." Jawabku berharap bisa menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Motor SUPRA X
Short StoryIni adalah kisah seorang sahabat yang saling memiliki rasa lebih, namun terhalang oleh prinsip. Sehingga membuat keduanya berpisah.