Chapter 22. Salju di Musim Panas Pt. 1

713 82 10
                                    

Happy Reading

Warning! Explicit Smut Content! Squirting! Typo (s)!

.

.

.

.

.

Cuaca bagaikan neraka disaat matahari bersinar seterik-teriknya di musim panas. Fatamorgana jadi lebih sering dijumpai di mana-mana dan banyak orang mengumpat tak karuan dibuatnya. Beruntung udara tidak enggan bergerak sehingga angin setidaknya dapat bertiup sepoi-sepoi mengurangi gersang.

Dan beruntung pula Kediaman Utama Matsumoto ditumbuhi banyak pohon yang membuat Kirara masih nyaman berlarian ke sana kemari di taman belakang. Sang Nekomata tidak terkena silaunya cahaya mentari dan itu membuatnya berlama-lama betah bermain di luar.

Taehyung tersenyum melihatnya. Duduk nyaman di atas teras kayu seraya menikmati semangka merah dengan yukata biru membalut badan.

"Inuzumi-san akan datang nanti sore."

Sebelum menoleh ke sumber suara Taehyung sudah tahu siapa pemiliknya, Sang Wakashu segera bangkit dan berdiri menghadap Suga untuk memberikan bungkukan hormat.

"Selamat siang Tuan, bagaimana dengan keadaan anda?"

"Jauh lebih baik."

"Saya senang mendengarnya, Tuan."

Satu tangan Suga yang tidak disanggah arm sling terangkat untuk meraih wajah Taehyung, mengusap-usap pipi Si Pemuda Cantik sebelum jempolnya berhenti tepat di mulut yang sedikit terbuka. Menyapu perlahan-lahan bibir merah merona untuk kemudian dia cumbu dengan bibirnya sendiri.

Ciuman Suga terasa pahit, Taehyung mengecap cerutu dan juga whiskey. Tapi tetap nikmat seperti pertama kali mereka bertemu. Tetap melenakan dan tetap panas.

"Mulai besok kau sudah resmi menjadi bagian dari Minamoto."

"Suatu kehormatan bagi saya Tuan."

"Minamoto Tae."

Suga berbisik dengan suara beratnya dan nama tersebut menjadi lebih enak didengar berkali-lipat. Mulai besok namanya tidak lagi Kimura Tae melainkan Minamoto Tae dan itu akan mengubah hidup Taehyung secara drastis.

Dia sudah benar-benar bukan lagi Wakashu dari Rumah Bordil Kimura,  dia adalah Wakashu yang merupakan keluarga Minamoto Suga.

"Minamoto Tae."

Kata itu terlontar dalam desah napas Taehyung, menyapu mulut Suga dan nyaris menjadi sunyi karena tenggelam oleh nyanyian jangkrik serta suara gemerisik dedaunan yang ditabrak angin. 

Keduanya tak berucap lagi, sibuk menyelami bahasa mata satu sama lain. Lalu ketika Suga hendak meraub bibir Taehyung lagi Kirara muncul di tengah-tengah mereka. Mengeong meminta perhatian dan Taehyung menyanggupi dengan menggendong tubuh berbulu Si Nekomata. Tersenyum dan mengusap-usap penuh sayang. 

"Apa anda akan hadir saat saya ditato Tuan?"

"Aku harap begitu Cantik tapi sekarang aku sudah harus pergi dan baru akan kembali nanti malam."

Taehyung cukup kecewa.

Dia ingin Suga ada di dekatnya saat Inuzumi melukiskan goresan indah pada kulitnya. Taehyung ingin Suga melihat langsung detik demi detik bagaimana kanji Minamoto diukir pada tubuh yang telah siap untuk mengorbankan nyawa demi tuannya. 

Minu ga Hana by GantoKimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang