MS BAGIAN 13

368 47 5
                                    

Jangan lupa vote!!!!!!.
.
.
.
.
Mew menginjakan kakinya tepat di bar milik Of, sudah sangat lama ia tidak menempatkan dirinya di sini biasanya Mew akan selalu menyempatkan waktunya hanya sekedar bermain atau minum.

Suara dentuman musik terdengar sangat keras, para lelaki maupun wanita sibuk dengan dunianya masing-masing, ada yang melakukan seks bebas bahkan di ruangan terbuka, ada juga yang saling menggoda satu sama lain. Sudah tak heran lagi melihat pemandangan seperti ini.

Luke dan Mew memesan ruangan VVIP karena memang mereka orang spesial dan sekaligus teman Off, Mew dan Luke bebas untuk melakukan apapun yang mereka mau di Bar ini.

"Aku sangat pusing." Ucap Mew seraya memijit pelipisnya.

KoLuke melirik sekilas ke arah Mew, ia sudah terlalu sering melihat Mew seperti ini tidak jarang seorang Mew Suppasit yang tegas nan dingin mengeluh pada temannya, walaupun Mew adalah orang yang bergengsi tinggi tapi ia terkadang juga mengeluh bak anak kecil ingat! ia hanya melakukan ini pada teman-temannya.

"Tumben kau ke sini Mew aku pikir kau lupa pada diriku." Sindir Off yang baru saja masuk ruangan.

"Begitulah Mew jika ada masalah selalu saja ke kita, tapi jika tidak ia akan bersenang-senang sendiri." Sahut Luke yang di hadiahi tatapan tajam oleh Mew.

"Off aku ingin kesenangan."

"Waw waw aku sudah menebak apa yang kau pikirkan Mew, lalu..kau mau mencari yang seperti apa."

"Terserah, yang penting bersih."

Mereka sama-sama diam tak ada pembicaraan di antara mereka, Off tadi pergi mencarikan mangsa yang pas untuk temannya yang tak lain adalah Mew. Off selalu mencarinya sendiri ia tak pernah percaya dengan orang suruhannya, dulu sempat kejadian orang suruhannya mencari mangsa yang tak pas untuk Mew dan itu tentu saja membuat Mew marah besar jadilah Off yang sekarang mencarinya.

"Oh ya Mew kapan Amanda ke sini? Bukankah kau sudah putus dengannya?." Tanya Luke mengisi pembicaraan.

Kepala Mew menolah kearah Luke, sungguh ia sekarang sedang tak mood membicarakan tentang si Amanda itu.

"Entahlah, aku juga tak tau kita bahkan sudah lama tak bertemu dan sekarang ia tiba-tiba datang padaku lagi. Wanita gila."

Luke mengangguk-angguk paham, dulu Mew sangat mencintai Amanda karena Amanda lah cinta pertama Mew tapi sekarang berbeda terlihat bagaimana Mew sangat membencinya.

"Lalu, kau sudah punya pacar Mew? Aku penasaran sampai sekarang aku tak pernah melihat dirimu menggandeng pasangan biasanya kau akan langsung dapat pacar."

Tiba-tiba raut wajah Mew menjadi tegang, apa-apaan dengan pertanyaan temannya ini.

"Ya, aku sudah punya pacar seorang Mew Suppasit ketika menunjuk dengan telunjuk saja maka seperkian detik akan mendapatkannya." Ucap Mew sombong sembari melipat tangannya di depan dada.

"Dasar sombong."

Mew mendengus kecil, sampai kapanpun ia tak akan pernah mau memberi tau temannya perihal ia sudah memiliki kekasih. Mew malu tentu saja.

Setelah menunggu beberapa menit Off datang dengan kedua perempuan yang sangat seksi belahan dada besar tak lupa pinggul besarnya sangat menonjol membuat Luke menganga tak terkecuali Mew juga.

"Memang pilihanmu yang paling terbaik sobat." Luke merangkul bahu Off diiringi kekehan.

Mata Mew tak pernah lepas dari wanita yang duduk tepat di sebelah Off sedikit menggoda pikirnya, tak apakan jika ia bermain dengan jalang sekali lagi toh ia sudah lama tak memasuki vagina perempuan.

My Struggle. [Mewgulf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang