Ketika Jovicka Hanindya, gadis tomboy berkelakuan iblis bertemu dengan Hwang Hyunjin, pria tampan yang berasal dari Korea Selatan, apakah yang akan terjadi? simak baik-baik ceritanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh katanya si Angel putus ya sama Gilang?".
"Iyaloh, katanya sih gara-gara si Jovicka".
Seketika senyum kepuasan mengembang dibibir indahku, senang sekali rasanya bisa menghancurkan hubungan yang sudah mereka bangun selama 3 tahun itu.
Namaku Jovicka Hanindya, aku terlahir di keluarga yang bisa dikatakan sangat berada, mereka bilang aku adalah anak manja yang hanya mengandalkan kekayaan orang tuaku saja, tetapi nyatanya aku hanya mensyukuri apa yang sudah diberikan.
*****
Pagi itu aku sangat kesal sekali, beraninya wanita jalang ini menghampiri dan menamparku.
"Jovicka!!".
Plaakkk!!
Sontak aku terkejut, darimana datangnya wanita ini?.
"Aghh! Maksud lu apa njing?!". Teriakku sembari mendorong tubuhnya.
"Ini semua gara-gara lu, Gilang mutusin gue!", Ucap wanita itu yang tidak lain adalah Angelia Permatasari, pacar Gilang Nirwana, eh tepatnya mantan pacar.
Senyum kepuasan kembali merekah di bibirku, senyum yang sangat licik. Aku menarik rambut panjangnya, sehingga kepalanya mendongak ke atas.
"Heh murahan! Mikir dong! Yang dekatin gue itu laki lu, bukan gue!".
Ia berusaha melepas cengkraman tanganku pada rambutnya. Aku merasakan sedikit perih saat kusadari salah satu kuku miliknya menggores tanganku, sontak aku melepaskan cengkraman tanganku pada rambutnya.
"Lu!! Bener-bener anjing lu ya!?". Wanita itu menunjuk kearah wajahku dan berlalu pergi menjauh dari hadapanku.
Aku menatap remeh punggung wanita itu, dia bukan rival yang selevel dengan seorang Jovicka Hanindya. Aku tersenyum sinis dan kembali menyadari bahwa tanganku sedikit terluka.
"OMG!! JOVII!! Lu abis diapain sama tuh anak?"
Suara itu, yang tiba-tiba saja terdengar dari arah depanku. Seorang gadis berambut panjang tengah berlari ke arahku dan langsung meraba-raba tubuhku untuk memeriksa kondisiku. Ia adalah Helena Marissa Dirgantara, sahabat sekaligus anggota JGirls.
"Gapapa, aman kok. Yang lain pada kemana?" Jawabku sembari mengalihkan pembicaraan.
"Tadi udah pada ke kelas sih, lagi pada rajin tuh ngerjain tugas dari Bu Kinan".
