Di pekarangan rumah yang gelap, aku terus melangkahkan kakiku dengan rasa takut yang menghantui diriku. Jangan tanya kenapa aku bisa sampai disini. Aku sendiri tak tahu karena aku terbangun di tempat mengerikan ini. Aku terus melangkah menyusuri rumah yang gelap ini. Memikirkan apakah ada seseorang yang dapat membantuku keluar dari hutan ini. Ya.. aku sekarang berada di tengah hutan berlari tak tahu arah dan sampai ke pekarangan rumah yang gelap ini. Aku heran kenapa ada orang yang memiliki rumah sebesar ini di tengah hutan?. Apakah dia tidak punya teman sehingga harus menyendiri di tengah hutan seperti ini. Ahh..masa bodoh yang penting aku bisa menemukan seseorang yang bisa membantuku keluar dari hutan ini.
"God, please help me. Aku takut apakah dia orang baik atau jahat?. Apakah jangan-jangan dia seorang LUCIFER arghhhh bagaimana ini. Atau jangan-jangan dia adalah seorang VAMPIR bagaimana jika dia mengisap darahku. Aku bisa mati"
Lamunanku terhenti ketika ada cahaya yang menyilaukan mataku. Aku pun barbalik ke arah cahaya itu berasal. Aku melihat sebuah mobil limousine hitam yang sangat indah. Dan kemudian ada seorang pria yang berjalan mendekatiku. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena begitu gelap disini, tapi yang aku lihat dia sangat tinggi dan gagah. Sebelum akhirnya dia semakin dekat denganku.
"OH TUHAN DIA TAMPAN SEKALI, AKU MAU DIGIGIT JIKA SEKALIPUN DIA SEORANG VAMPIR..OH TIDAK DIA SEMAKIN MENDEKAT BAGAIMANA INI."
"Siapa dirimu dan mengapa kau bisa masuk kesini ?" ucapnya dingin.
"Aku emm.. akuu nama..namaku Grace.. aku juga tidak tahu kenapa aku disini" ucapku gugup.
Dia hanya menatapku tajam tanpa mengatakan apapun, aku tidak suka berada di situasi macam ini. Oh Tuhan apa yang harus aku lakukan. Dia melangkahkan kakinya semakin mendekat dan membuat aku semakin memundurkan diriku kebelakang.
" Dan kau pikir aku akan percaya seseorang tiba-tiba bisa masuk kesini disaat ada banyak penjaga yang ada diluar. Apa kau ingin mencuri dirumahku? " tanyanya.
"EMMM TIDAK-TIDAK AKU TIDAK BERNIAT MENCURI. Sudah ku bilang tadi aku sendiri tidak tau kenapa aku berada disini"
"PENJAGA BAWA DIA" teriaknya.
"TIDAK SUNGGUH TUAN AKU TIDAK BERNIAT MENCURI APAPUN DISINI "
Tapi dia tidak mengindahkan ucapanku dan malah masuk ke rumah dengan tatapan tajam seakan ingin menerkamku hidup-hidup. Aku ingin memberontak tapi aku tahu pasti aku kalah karena asal kalian tahu penjaga disini ada 10 orang dan aku yang hanya satu orang ini sudah dipastikan kalah. Maka aku hanya menurut saja, siapa tau di dalam ada makanan yang bisa mengisi perutku.
"Hey.. mana mungkin Grace, berharap saja dirimu. Kau tidak ingat tatapannya yang tajam seakan ingin menerkammu dan kau tidak ingat kau dikira pencuri otomatis kau tahanan disini." Pikirku.
Di dalam rumah.. ralat ini bisa dibilang sebuah mansion. Tempat ini mewah dan besar sekali. Dia duduk di sebuah sofa yang sudah kupastikan itu nyaman sekali dengan menatapku dengan tatapan yang masih sama.TAJAM. Aku pun memberanikan diri bertanya kepadanya.
"Sebenarnya tuan, tempat ini ada dimana aku sama sekali tidak mengenal tempat ini. Apakah ini sebuah hutan belantara?"
Sepertinya aku harus menarik ucapanku tadi. Karena dia hanya beranjak pergi tanpa melihatku atau bahkan merespon pertanyaanku. Ingin juga kutarik ucapanku yang mengatakan dia tampan tadi. Tampan tidak cocok didefinisikan untuk orang yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING MAN
Romance" Kebetulan yang secara tidak langsung membawa takdir kita terikat"- JEFFREY AXEL MARDINATA - " Kurunglah aku terus sehingga aku tidak hilang dari radarmu, Tuan menjengkelkan" - GRACE BRIENNE -