Prolog - Koridor.

53 5 0
                                    

#GL17+
#Romantis
#Family
#Maafbanyaktypo

Malam itu hujan turun begitu deras. Suara petir menggelegar dari sudut langit. Tidak di sangka, semakin malam hujan semakin deras, begitu juga dengan suara petir.

Di dalam kesunyian malam yang penuh ke kosongan, nampak di ujung jalan koridor seorang wanita memakai gaun berwarna putih; berjalan tanpa alas kaki. Dengan pakaian yang basah dan pandangan kosong menatap ujung jalan yang gelap. Seperti kehilangan arah, melangkah perlahan tanpa tujuan yang jelas. Setelahnya, terdengar suara isak tangis begitu lirih. Semakin lirih semakin terdengar menyakitkan. Membuat siapapun yang mendengar akan bergidik ngeri dan ketakutan. Petir sekali lagi menyambar, membuat lampu di koridor berkedip. Dia berhenti, menatap lurus pada lampu yang berkedip. Tatapan itu terlihat seperti memohon agar lampu bertahan sedikit lebih lama lagi. Agar dirinya tak berjalan di dalam kegelapan. Namun belum bertahan lama, lampu telah padam. Membuat rasa kecewa kembali dirasakan, wanita itu tak bisa lagi menahan tangis. Dia menunduk dan meraung, menangis sekencang-kencangnya.

Untuk kesekian kalinya, dunia telah runtuh. Tak ada lagi dinding yang kokoh, tak ada lagi pondasi yang kuat. Semua telah hancur, runtuh dan menjadi debu.

Tuhan memang mempunyai cara sendiri untuk mendatangkan dan melepaskan. Cara terbaiknya adalah kematian, tuhan tahun ini yang terbaik. Tapi tidak untuk dirinya, rasanya tuhan tak adil.

"Saat itu tiba, percayalah yang akan benar kehilangan itu aku. Bukan kamu. "

KARAKTER :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KARAKTER :

Gwen Khawla Zayeda 22 Tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gwen Khawla Zayeda
22 Tahun

"Penyesalan terbesar, yang tidak pernah bisa aku maafkan. Tentang diriku, ketika aku sadar terlalu banyak waktu yang telahku buang."

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

Natara Ayyara Zalfaasha 19 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natara Ayyara Zalfaasha
19 tahun

"Jika sudah terjadi, yasudah. Lupakan, pergi, dan tinggalkan. Tidak perlu terus menoleh kebelakang cukup sesekali untuk melihat proses. Jangan terlalu lama, itu hanya membuang waktu. Lakukan apa yang ada di depanmu sekarang, dan yakin jika kamu mampu. Ini bukan tentang mereka, dia, atau aku. Tapi tentang bagaimana kamu bisa menghargai waktu yang berharga. Ini tentang hidup mu. Tulis sebagai mana kamu ingin hidup tanpa memperdulikan oranglain." 

" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
C O M A [GL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang