01-Cuman mau kenal.

64 4 2
                                        

#Romantis
#Family
#Maafbanyaktypo

Happy Reading 🐅

"Hai, lama ga ketemu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, lama ga ketemu ya. Udah lama banget kan? Aku harap kamu baik-baik saja disana. Potongan kecil yang selalu aku bawa di gengamanku ini, aku harap akan terus bertahan. Sampai suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan mu dan akan aku buatkan gambar yang lebih idah."

***
-


-
-
-

Kelas selesai tigapuluhmenit dari biasanya, semua mahasiswa dan mahasiswi keluar satu demi satu. Beruntungnya hari ini kuis tidak di adakan. Mengingat ada janji setelah makan siang bersama seseorang. Bu sofia mendadak menjadi malaikat hari ini, jadi dirinya sangat-sangat berterima kasih kepada Bu Sofia.

"Gwen..."

Gwen menoleh, untuk melihat Kiara menggedikkan dagu pada kejauhan. Saat Gwen mengikuti arah mata Kiara menatap, dia menemukan Natara berlari ke arahnya dengan senyum sumringah. Tanpa berfikir panjang Kiara pergi meninggalkan Gwen, sebelum pergi dia sempet berbisik. "Gua jamin tadi malam lu pasti mimpi indah." Belum sempat Karin mendapatkan pukulan dari Gwen anak itu sudah berlari menjauh. "Hahahaha! gua tunggu di parkiran." Karin menghilang dalam hitungan detik.

"Kakak. Hari ini kosong ga? Makan siang bareng yuk." Berjuang untuk mendapatkan balasan itu perlu, tapi jangan sampai mempermalukan diri sendiri. "Aku yang traktir deh," Natara terlalu bersemangat, sampai tidak sadar jika wajahnya penuh tepung. Apa dia mengunakan tepuk untuk bedak? Tidak peduli.

"Gua ada janji, sorry."

Gwen memutar tubuhnya berniat meninggalkan Natara, namun belum sempat melangkah gadis itu sudah berdiri di hadapannya, membentangkan kedua tangannya. "kakak! aku ini manusia loh, ada fase dimana merasa lelah berjuang sendiri."

Mata mereka bertemu sesaat sebelum Gwen tidak lagi memberi jarak. "kalau gitu istirahat." Lalu dia pergi begitu saja, tanpa memperdulikan teriakkan Natara yang begitu nyaring.

Sungguh, Gwen sama sekali tidak ingin berurusan dengan Natara, adik tingkatnya ini. Coba saja dia bisa memutar waktu beberapa bulan lalu, dan mencoba untuk tak acuh. Mungkin gadis itu tidak akan menganggunya seperti ini.

Kepergian Gwen dengan sikapnya yang tak acuh itu justru membuat Natara semakin bersemangat untuk mengenal lebih jauh bagaimana Gwen. Mengingat sikap pedulinya sewaktu masih menjadi Maba, Gwen dengan berani membentak ketua BEM karena telah menghukum beberapa Maba dengan cara yang tidak wajar. Dengan suara yang lantang dan tegas, wanita itu juga tak segan menarik kerah lelaki yang jauh lebih tinggi darinya. "lu boleh pake status ketua lu di kampus ini. Tapi, GA DILUAR JAM KAMPUS. Cara didik lu ke mereka udah kuno, ini udah jaman moderen tapi lu masih pake cara kuno buat mengdidik mereka. Lu salah jaman, jaman lu sama mereka berada. Kalo lu kaya gini, jadi keliatan berapa umur lu, malu udah tua jangan kaya bocah." Saat itu membuat dirinya menjadi pusat perhatian dan mendadak jadi topik pembicaraan. Keributan di kantin selama makan siang, antar Gwen dan Kevin berlangsung cukup lama hingga akhirnya Anggara datang memisahkan mereka.

C O M A [GL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang