MA SŒUR CADETTE [COMPLETED]

ma sœur cadette 7

happy reading yall

abaikan typo

author pov

bukan, bukan ini yang sana inginkan. bukan ini yang sana harapkan. sana menyesal mengabaikan dahyun dan lebih mengurusi dunianya. ini yang sana takutkan sejak awal. sana tidak mau mengabaikan dahyun seperti ini. sana merasa menyesal telah berbuat tidak baik pada adiknya. 

dengan kecepatan tinggi, sana membawa dahyun ke rumah sakit terdekat. dalam hatinya dia terus meminta maaf dan menyebut nama dahyun. dia segera menggendong dahyun dan berteriak pada suster yang ada disana untuk segera membawa adiknya ke ruang tindakkan. dengan tangan gemetar sana menunggu sambil menangis. berharap bahwa semua hanya mimpi buruk untuknya. dia tidak ingin seperti ini.

"sanaa!!" teriak seseorang

"wonwoo..."

"bagaimana bisa dahyun masuk sini? apa yang terj-"

"aku menamparnya dan memarahinya dengan sangat kasar tadi"

"sungguh aku dalam keadaan kacau dan mabuk, aku tidak bisa berpik-"

"dahyun sakit sana-ya" potong wonwoo

"mwo?"

"mian dahyun, tapi sana harus tau ini"

"sana, adikmu itu terlalu egois. dia memilih untuk menyembunyikan sakitnya itu demi kebahagiaanmu"

"yak! kemana arah pembicaraanmu oppa?"

"dahyun sakit sana.. dahyun sakit kanker otak.."

deg

"an-ani... andwae... shirreo... shib*l, ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda oppa. aku benar benar membencimu sekarang. leluconmu sama sekali tidak lucu" ucap sana dengan amarahnya

"aku tidak bercanda sana, aku sungguh sungguh padamu"

"dahyun, adikmu sakit sana... dia  sakit parah.."

"hiks.... jebal.... jebal bangunkan akuu... aku pasti mimpi oppa.... ini hanya mimpi buruk... cepat bangunkan aku sekarang... hiks..."

dengan segera wonwoo memeluk sana untuk meredakan sakit hatinya. malam ini, malam pengujung hari, malam yang dingin, sana merasakan sakit yang berkali kali lipat dari sebelumnya. adik kecilnnya yang hadir dalam hidupnya itu kini diambang antara  hidup dan mati