Status: TAMAT/END DI PDF
Berawal dari menolong seorang pemuda korban pengeroyokan dengan maksud terselubung. Xiao Zhan harus merasakan hidupnya tak tenang. Niat hati ingin memeras pemuda tersebut, malah dirinya yang dimanfaatkan olehnya.
Berjalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih jelas tergambar di kepala saat bocah kecil chubby itu melemparkan mobil mainan ke arahku, penyambutan yang luar biasa dan begitu berkesan. Hingga membuat keningku berdarah.
Aku Xiao Zhan seorang pengasuh bocah bernama Wang Yibo, anak tunggal dari keluarga Wang. Saat itu usiaku masih remaja, saat kebutuhan memaksaku berhenti sekolah dan terpaksa memilih bekerja.
Kini, semua berbeda, bersamaan dengan waktu yang berjalan begitu cepat. Bocah itu telah tumbuh dengan baik, dan rasanya sudah saatnya aku meninggalkannya. Dia tak lagi membutuhkan diriku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Judul: TAKE YOU AWAY Author: Arcangel Akira Genre: Romance
BAB 1
Angin bertiup cukup kencang di sore hari, diikuti suara derap kaki dan bising kota yang menemani langkah seorang pemuda manis bergigi kelinci. Dia rekatkan coat cokelatnya, lalu memasukkan kedua tangan ke dalam saku di kedua sisi.
Ia tampak melintas terburu-buru di jalan ramai menuju rumah. Sesekali tubuh rampingnya bertabrakan pundak dengan seseorang yang berjalan di depannya.
Udara dingin sudah mulai terasa di awal bulan November---bertanda pergantian musim segera tiba. Semua orang tampak ingin cepat sampai di rumah, sekedar ingin menghangatkan tubuh atau berkumpul bersama keluarga yang tengah menunggu.
Xiao Zhan pemuda ramping dengan tahi lalat di bawah bibir itu membuang napas kasar setelah berhasil keluar dari keramaian orang di stasiun terpadat di Kota Beijing.
Sebenernya tak beda dia pulang cepat atau lambat, karena tak ada satu orang pun yang menunggunya di rumah, tetapi rasa lelah setelah seharian bekerja membuatnya ingin segera merebahkan tubuhnya di kasur.
Zhan berjalan menuju halte bus yang tak terlalu jauh dari stasiun, mencari bangku paling belakang untuk sekedar duduk tenang agar tak ada yang menganggu selama perjalanan sekitar 30 menit, lumayan untuknya mengejapkan mata. Tak lama terdengar pemberitahuan halte di mana dirinya turun, setelahnya dia masih harus berjalan kaki sejauh 500 meter menuju rumahnya. Melewati beberapa gang kecil, hingga akhirnya dia sampai di tikungan terakhir.
