Part 1

18 3 0
                                    

Pada suatu hari, Karina yang sedang asyik belajar dipanggil mamanya untuk keluar dari kamar menuju ke ruang tamu.
"Karina...!, Karina...!".
"Iya... ada apa Ma?".
"Kamu ke ruang tamu ya, ada yang mau mama sama papa bicarakan".

Karina yang merasa bingung akhirnya menurut dengan perkataan mamanya untuk menuju ke ruang tamu. Setelah Karina di ruang tamu, Karina bertanya.
"Ada apa Ma? Pa?".
"Jadi gini nak kita akan pindah ke Jakarta" Kata Papanya.
"Kenapa Pa?".
"Papa di pindah tugaskan ke Jakarta nak, jadi otomatis juga kamu harus pindah sekolah".
"Tapi Pa, aku takut, kalau pindah sekolah, bagaimana kalau aku di bully disana Pa?".
"Udah jangan takut, gak akan ada yang membully kamu kok nanti disana".

Jadi Karina itu di sekolah asalnya, dia sering di bully dan tidak mempunyai teman, mungkin itu sebabnya dia jadi takut untuk pindah sekolah karena takut akan di bully lagi.
"Karina, kamu punya teman kan di Jakarta seingat mama, iya kan?".

Karina pun berpikir, dan dia baru ingat kalau dia punya teman online di Jakarta.
"iya Ma, namanya Laura, teman online aku".
"Nah jadi nanti kamu akan sekolah yang sama dengan Laura, jadi kamu bakalan punya teman disana".

Karina yang mendengar kata mamanya langsung senang. "Sekarang kamu beres-beres barang kamu karena kita besok sudah mulai berangkat ke Jakarta".
"Baik Ma, kalau begitu aku balik ke kamar dulu ya Ma".
"Iya nak".

Sesampainya di kamar, Karina pun langsung beres-beres barang. Setelah beres-beres, Karina ingin menelpon teman online nya tersebut untuk memberitahu bahwa dia akan pindah ke Jakarta. Dan akhirnya Karina pun menelpon Laura.
"Halo, Laura".
"Iya, ada apa Karina?".
"Jadi gini, aku punya sesuatu yang ingin dibicarakan sama kamu". "Membicarakan apa ya, Karina?. Ayolah jangan membuatku bingung". "Aku besok pindah ke Jakarta!". "Beneran?, wah jadi gak sabar ketemu sama kamu. Jam berapa kamu berangkat Karina?".
"Jam 9 pagi aku berangkat".
"Kalau begitu aku menjemputmu ya besok di Bandara".
"Beneran nih kamu ingin jemput aku?".
"Iya beneran, soalnya aku gak sabar pengen ketemu kamu".
"Iya-iya deh kalau begitu aku tutup dulu ya telponnya, sampai ketemu besok".
"Oke, sampai ketemu besok Karina".
Setelah itu Karina pergi tidur karena besok pagi dia akan pergi ke Jakarta.

Keesokan paginya, Karina dan Papa Mamanya langsung pergi ke Bandara dan menunggu jadwal keberangkatan nya. Setelah itu mereka langsung naik ke pesawat dan akan berangkat ke Jakarta. Setelah sampai di Jakarta, Karina langsung mencari sosok Laura dan akhirnya ketemu.
"Hai, Karina. Wah akhirnya kita ketemu juga, selama ini kita cuman lewat online aja".
"Iya, Laura. Kamu sudah lama ya tadi menunggu?".
"Tidak juga".

Lalu mamanya Karina ikut berbicara "Oh, jadi ini yang namanya Laura, hai Laura saya mamanya Karina".
"Hai tante saya Laura, salam kenal tante".
"Iya, salam kenal juga".

Setelah perkenalan dengan mamanya Karina tadi, lalu Laura berbicara kepada Karina
"Emm, Karina ayo kita jalan-jalan di daerah Jakarta yuk".
"Tapi aku gak tau sama daerah sini dan bagaimana nanti aku pulang ke rumah? Aku tidak hafal daerah disini".
"Udah tenang aja kan ada aku, nanti aku yang mengantar kamu pulang". "Kalau begitu aku izin sama Mama Papa ku dulu ya".
"oke, Karina".

Lalu Karina meminta izin kepada Mama Papanya untuk jalan-jalan bersama Laura, dan Mama Papanya mengizinkan. Setelah itu Karina dan Laura jalan-jalan mengitari kota Jakarta.
"Karina, kamu bakalan sekolah dimana?".
"Aku bakalan sekolah yang sama dengan kamu".
"Benarkah? wah senangnya".
"iya aku juga senang, tapi Laura aku takut, bagaimana nanti kalau aku di bully disana?".
"Gak akan ku biarkan kalau kamu nanti di bully, kalau kamu di bully nanti aku yang akan melawan mereka".
"Terima kasih Laura, beruntung aku mempunyai teman seperti kamu". "Iya sama-sama".

Setelah mereka jalan-jalan akhirnya mereka akan pulang ke rumah, seperti kata Laura tadi dia mengantar Karina ke rumah.
"Laura, mau mampir dulu?".
"Terima kasih tapi sepertinya aku mau pulang saja soalnya sudah mau malam nih".
"Oke, kalau begitu, terima kasih yah sudah mengantar aku ke rumah, hati-hati di jalan".
"Iya, sama-sama, aku pulang dulu ya, dah".

Impian yang tak tercapai (two shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang