~14~

596 123 101
                                    


.

.

hai hai, gak terlalu lama book ini update. Jun paham kalian pada gemes sama Soobin di chapter kemarin. kesannya gak masuk akal banget Soobin nolak Kai, tapi balik lagi dari awal Soobin dan Kai ini juga baru aja deket dan dari awal emang Soobin gak ada rasa sama Kai, dan dia masih denial ke perasaannya sendiri ke Kai, karena mereka emang belum lama jadi teman. Tapi Jun seneng kalian bisa ikut terbawa sama suasana cerita ini. Jun juga seneng karena book ini mulai rame, pembaca meningkat jadi bikin Jun semangat buat update. oke langsung ke cerita selamat membaca.

Note: Jun gak akan pakai honorific di book ini. jadi walaupun sama kakak sendiri panggilnya nama aja, kayak di bahasa inggris gitu. honorific tertentu mungkin akan dipakai untuk tokoh yang gak saling dekat tergantung situasi.

.

.

.

Seminggu sudah Kai belum juga datang ke perkuliahan. Murid lain pun tidak tahu Kai kemana, karena si cantik itu tidak terlihat di mana akhir akhir ini. Taehyun beberapa kali mengunjungi ruangan Kai, tapi Taehyun bilang Kai tidak ada di sana. Soobin jelas sangat khawatir sekarang, apa menghilangnya Kai ini ada hubungannya dengan masalah mereka tempo hari? Pasti ini ada kaitannya dengan penolakan itu kan.

Hari ini Soobin memberanikan diri untuk mengunjungi ruangan Kai, siapa tahu Kai sudah pulang dan ada di ruangannya sekarang. Ruangan Kai yang baru terletak di gedung asrama biasa di lantai paling atas. Ruangannya lebih besar dan mewah, karena ruangan itu adalah hadiah yang Kai dapat setelah membantu Soobin memenangkan turnamen. Sesampainya di depan ruangan Kai, Soobin tidak disambut oleh sang pemilik ruangan. Soobin malah disambut oleh Bahiyyih yang merupakan adik kandung Kai dan Yuna yang merupakan saudari seibu Kai.

"kalian kenapa ada di sini? Kai di mana?" Soobin bingung karena Bahiyyih dan Yuna yang membukakan pintu ruangan Kai untuknya.

"seharusnya aku yang tanya pada mu, kenapa kau kemari? Masih belum puas menyakiti Kai?" ujar ketus Yuna pada Soobin.

"aku ke sini ingin minta maaf pada Kai. Apa Kai ada di dalam?" Soobin tidak akan menyerah hanya karena saudari Kai mengusirnya. Soobin tahu jika dia menyakiti Kai, dia pasti akan dibenci oleh anak Aphrodite yang lain.

"Kai tidak ada di dalam, dan dia tidak akan tinggal di ruangan ini lagi. Kau tidak perlu minta maaf atau apa pun, Kai itu terlalu baik dia pasti sudah memaafkan mu. Tapi mulai sekarang sebaiknya kau menjauh dari Kai" Yuna masih senantiasa menatap tajam Soobin. Yuna melihat sendiri betapa hancurnya Kai malam itu, melihat wajah Soobin sekarang jelas membuatnya marah.

"maksudnya? Apa maksudmu Kai tidak akan tinggal di sini? Dan untuk apa aku harus menjauhi Kai? Aku memang menolak pernyataan cintanya, tapi bukan berarti kita berdua tidak bisa berteman seperti biasa"

Emosi Yuna makin naik, dia tidak habis pikir dengan pemikiran dangkal Soobin ini. "setelah semua yang kau lakukan pada Kai, kau pikir kau bisa berteman biasa dengannya? Kau tak sadar perbuatan mu itu memperparah trauma Kai pada takdirnya. Kai tidak perlu tinggal di tempat yang dia dapat dari kemenangan turnamen mu. Dan demi kesehatan mental Kai, jangan dekati dia dengan alasan ingin berteman biasa dengannya. Kata-kata itu benar akan membuat Kai hancur, jadi hentikan sikap sok baik mu padanya"

"aku bukan sok bersikap baik, aku hanya ingin meluruskan masalah ini. Dan seperti dia menyembuhkan trauma ku, aku juga ingin membantunya menyembuhkan traumanya"

"kau tidak akan mungkin bisa menyembuhkan trauma Kai, karena kau lah traumanya" tangan Yuna sungguh gatal ingin menampar Soobin, kalau saja sedari tadi Bahiyyih tidak memegangi tangannya mungkin dia benar benar akan menampar Soobin.

Your Aphrodite | Sookai ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang