~17~

599 113 75
                                    

.

.

.

.

.

Semalaman Kai menangisi nasib hubungannya dengan Soobin. Kemarin Soobin menyatakan perasaan padanya, namun hal itu makin membuat situasi diantara mereka semakin rumit. Kai jelas tidak begitu saja percaya jika Soobin mencintainya, Soobin hanya terpikat pada daya tariknya, sama seperti orang lain yang tertarik padanya. Soobin hanya merasa tidak ingin kalah dari Hyunjin karena Hyunjin dekat dengannya. Benar dengan apa yang pernah ayah Kai katakan, bagi keturunan Aphrodite batas antara benar atau salah, kebenaran atau kebohongan, cinta atau nafsu akan terasa samar. Kai tidak bisa membedakan perasaan Soobin yang sebenarnya padanya. Antara Soobin hanya obsesi padanya atau benar tulus mencintainya.

Semua saudari Kai sangat khawatir melihat Kai yang sejak kemarin sore mengurung diri di kamar. Mereka bisa menebak dengan tepat jika Kai menangis karena Soobin. Pasti masalah di antara mereka berdua semakin rumit dan itu melukai hati Kai. Tapi mereka sadar jika mereka juga tidak berhak terlibat dalam urusan Kai dan Soobin. Semua saudari Kai hanya memberikan Kai ruang untuk menenangkan diri. Selama Kai mengurung diri mereka tidak mengganggu Kai atau bertanya yang macam macam pada Kai.

.

Siang harinya Kai keluar dari kamarnya. Kai melihat rumah sangat sepi, tidak terlihat saudari saudarinya berlalu lalang seperti biasa. Tapi jika dipikir lagi, ini hari minggu dan biasanya banyak dari mereka yang akan pulang ke rumah orang tua manusia mereka masing masing, atau kalau tidak pergi kencan dengan gebetan masing masing. Pondok Aphrodite memang biasa sepi saat akhir pekan.

"Kai kau sudah bangun?" Yuna dengan penampilan rapi turun dari lantai dua dan melihat Kai yang termenung di ruang tengah.

"rapi sekali, kau mau pergi? Di rumah sepi sekali" Kai bertanya seperti biasa.

Melihat wajah sembab Kai, sebenarnya Yuna sudah tidak tahan ingin bertanya tentang apa yang terjadi pada Kai, hanya saja semalam Lea memintanya dan semua putri Aphrodite lain untuk tidak bertanya macam macam pada Kai. "aku akan pergi kencan. Yang lain ada yang sedang ikut acara organisasi ada juga yang pulang ke rumah orang tua mereka. Lea juga sedang kencan dan Hiyyih sedang membantu miss Yoonjo di lab"

"pantas saja sepi sekali" Kai berjalan menuju dapur dan Yuna mengikutinya.

Yuna tidak akan tanya yang macam macan pada Kai, dia hanya ingin mengambil makanan untuk sedikit mengisi perutnya sebelum pergi kencan. Pergi kencan dengan perut lapar itu akan sangat memalukan karena di kencan seorang gadis harus menjaga sikap dan tidak makan rakus. Tpis wajib jika akan pergi kencan, jangan sampai pergi kencan dengan kondisi kelaparan, jika tidak mau perut bunyi di tengah kencan atau makan menggila saat bersama gebetan, sangat memalukan.

"hari ini kau tidak ada kegiatan Kai?" Yuna mengambil selembar roti dan mengoleskan selai kacang dan menata potongan pisang di atasnya.

"hari ini? Mungkin aku akan tetap di rumah. Atau sore nanti aku ke asrama Hyunjin. Kemarin malam rencana ku dan Hyunjin batal, aku harus minta maaf padanya" sedangkan Kai hanya mengambil air minum. Kai belum terlalu berselera makan saat ini.

"kemarin malam saat aku kembali dari perpustakaan Hyunjin memang sempat mencari mu. Dia tidak bisa masuk ke kawasan pondok ini dan dia tidak bisa menghubungi mu karena keterbatasan sinyal di hutan ini"

"makanya setelah ini aku akan menemuinya dan minta maaf"

Yuna sesekali mengelus dada berusaha menahan dirinya untuk tidak menyinggung masalah Soobin. Lidahnya sebenarnya gatal sekali ingin bertanya tentang apa yang terjadi. Apa lagi melihat wajag sedih Kai ini, Yuna sungguh tidak tahan ingin menghajar Choi Soobin.

Your Aphrodite | Sookai ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang