Pergi untuk Datang

39 5 10
                                    

●Baca Basmillah, dan jangan lupa sholawat dulu ya:*

Anastasia, seorang putri sulung diantara 4 bersaudara yang berada di dalam keluarga yang ya...dibilang terhormat engga, tapi orangtuaku sering disegani semua orang. Entah karena hasil dari harta yang telah diusahakan oleh mereka, galaknya, ehh...maksutnya tegasnya atau karena mereka sangat prospektif sekali standar hidupnya. Sampai-sampai aku pun belum tau, apa yang membuat tetangga bahkan saudaraku memandang mereka seperti itu?...padahal aku putri sulungnya wkwkwkwk, namun aku masih dibingungkan oleh sikap mereka kepadaku yang berubah-ubah layaknya moodku ahahaha

.....

Layaknya kodrat seorang manusia hawa yang lain, aku juga punya rasa cinta kepada lawan jenis. Yaiyalah, aku juga manusia biasa na'udzubillah dah kalau sampe lesbian huhuhu. Mencinta memang sebuah rasa yang bodoh, tapi juga menyenangkan. Selain menjadi faktor perubahan bagi seseorang, ia juga bisa menjadi belati bagi yang mempersalah gunakannya. Maka dari itu, aku belajar untuk terus mencintai Allah, Rasul & NabiNya, Orangtuaku, Guruku, dan kamu...?

Bentar-bentar, kamu siapa nih??...Sukanya aja diem-diem tapi sok-sok.an pake bahasa kamu hishh. Gapapalah ya, namanya juga darah muda...canda darah muda,ntar giliran darah tua...wkwkwkwk

.....

Tak terasa, perjalanan waktu bisa dengan secepat ini. Dan ini yang membuatku terasa makin bodoh. Aku pernah mencintai seseorang, namun aku memilih diam, bukan berarti aku tidak mau mengungkapkan tapi malah berkali-kali aku curhat ke teman yang ada disekelilingku. Sampai-sampai mereka jengkel karena kebodohan dalam percintaanku tanpa timbal balikya...begitulah aku, mau gimana lagi.

Bunda iis: "dahlah din, buat apa kamu suka, tapi gaada timbal balik pun kamu juga kenapa engga jujur aja sih, sumpah bikin sebel denger kemalanganmu membodohi hati mulu"

Anastasia: "ya mau gimana bun, kita sebagai wanita itukan kodratnya diperjuangin, bukan malah kita yang merjuangin kecuali kalau sama-sama berjuang bareng eaa..."

Bunda nafi': "yaudah seterahmu, selagi mau cerita ya cerita aja, kita dengerin kok kalau itu maumu.

Namanya juga cewek, kalo engga ngumpul ngobrolin orang; ya ngumpulin lemak xixixi.Merekalah yang sehari-hari setia dan mau denger curhatanku, sampe pasti gedeg tiap dengernya. Tapi ya sudahlah.

Aku begitu jatuh cinta sekali pada waktu itu, hingga aku merasa yasudahlah...memang takdir Tuhan seperti ini, "terkadang mencintai bukanlah harus memiliki, namun bagaimana kita merasakan akan anugerah perasaan yang telah dititipkan pada hati ini".

.....................

Saat itu yang bisa kulakukan yaitu hanyalah menunggumu. Menunggumu mengingatku, lalu menghubungiku. Aku menunggumu, detik berganti menit, menit menunjukkan jam, jam berjalan dengan hari, dari hari berjalan menjadi bulan, bulan mempersatukan tahun. Dan aku terus menunggu, hingga mungkin kamu sudi menyapaku kembali walau kusadari itu suatu kejadian yang mustahil terjadi padaku darimu tuan. Sungguh sulit bagiku untuk menyadari tak ada lagi percakapan diantara kita. Kau benar-benar menganggapku asing dan meyakinkan dunia bahwa tidak pernah terjadi apa-apa di antara kita berdua.

Dan kemudian inilah bermula kesalahanku dalam mencinta lagi setelah perasaan pertama kandas, kandas karena tak terbalaskan. Beda lagi sama yang ini,disini saya merasa dicintai sekali oleh seorang pria yang maşhallah,dibanding saya yang yang astaghfirullah.

...

Pekan di 2019🗡

...

Dia seniorku,mana mungkin aku bisa hidup bersama dengan beliau di masa depan nanti???...
Allah, hamba tidak tau macam apa lagi kisahku ini?...antara suka dan duka kini menjadi satu.

Diantara 2 BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang