Seonwoo miris sendiri. Ia tak menyangka, coba-coba tidur dengan pria asing membawakannya petaka sedemikian rupa.
Kini Seonwoo bingung harus menjalani hidup seperti apa. Pasalnya kini raga dan jiwanya berpisah. Raganya menjelma menjadi sebuah boneka plushie berukuran 30cm, bermata besar dengan keadaan telanjang.
Seonwoo sangat yakin kalau plushie itu dirinya, karena warna rambutnya yang sama-sama pink, dan boneka itu tergeletak begitu saja di dekat mobilnya di atas tumpukan pakaian yang sebelumnya ia kenakan.
Jiwa Seonwoo yang sekarang tidak jauh berbeda dengan raganya, bertelanjang.
Ya, Seonwoo seperti hantu sekarang. Ia tidak bisa melihat bayangannya sendiri dari pantulan kaca mobil. Ia juga tidak bisa menyentuh sesuatu, badannya bahkan bisa menembus mobil dengan mudah. Belum lagi kaki Seonwoo 3 cm melayang dari permukaan.
Hebat betul, pikirnya.
Seonwoo menggeleng, ia mendesah. Bagaimana bisa semua ini terjadi? Seonwoo menggaruk-garuk kepala frustrasi.
Ia ingat betul bagaimana rasa sakit akibat pukulan tadi dan juga saat dia menyusut. Tapi, kini semua rasa sakit itu hilang, ia juga tidak merasakan lelah pada tubuhnya.
Seonwoo teringat dengan pria asing yang menyumpahi Seonwoo untuk merasakan sakit.
Jangan-jangan dia benar-benar kena karma, kutukan atau apalah itu sehingga dia jadi begini.
Seonwoo harus menemukan pria tadi dan meminta pertanggungjawabannya, atau Seonwoo akan menghantui pria itu seumur hidup.
"Jimin! lihat! ini kan mobil Seonwoo? bukannya tadi dia sudah pulang?" suara gadis pelanggan Sunoo itu menggema di basement.
"Hah? si pengecut itu masih di sini? mana dia? mana!? Hik!" Jimin cegukan. Ia berjalan ke arah mobil Seonwoo dan menendang bumpernya sampai penyok.
"Astaga, Jimin! Aku tau kamu kesal, tapi jangan jadikan barang mewah sebagai sasaran mabukmu!"
"Masa bodoh! Sialan betul dia meniduri seorang pria! dasar sampah! Lubang wanita dibuat untuk memuaskan laki-laki asal kau tahu!" Jimin menjambak dan menampar rekannya itu.
Jimin berjalan sempoyongan mengitari mobil dan mendapati pakaian Seonwoo di sana.
"Lihat ini." Jimin mengangkat tinggi-tinggi kemeja dan celana Seonwoo. Ia tertawa sampai tersedak liur sendiri.
"Rupanya si gigolo itu sekarang sudah gila. Meninggalkan mobilnya dengan bertelanjang? Mau mangkal di mana dia? dasar jalang!" Jimin terus memaki Seonwoo.
Jiwa Seonwoo panas, ia menonjok-tonjok jimin sesekali menendangnya tapi apa daya semua yang ia lakukan menembus tubuh Jimin.
Seonwoo tentu kesal. Harga dirinya diinjak-injak, berteriak pun tidak terdengar.
Jimin kembali menunduk menemukan boneka yang jadi raga Seonwoo.
"Apa pula ini?" Jimin tersenyum sinis. Membolak-balikkan boneka Seonwoo lalu melemparnya asal.
"Dia benar-benar kehilangan kejantanannya." Komentar gadis yang ditampar Jimin. Mereka tertawa.
"Lupakan! Ayo cepat ke taksi, dan buang itu. Aku tidak mau menyentuhnya lagi." Jimin belagak jijik.
Rekan Jimin langsung membawa boneka dan pakaian Seonwoo ke tempat sampah samping jalan depan bar.
Seonwoo memperhatikan raga bonekanya. Hari sudah menjelang subuh, tentu saja tidak akan ada yang peduli dengan boneka itu, kecuali Seonwoo sendiri.
Ingin rasanya Seonwoo membawa pulang raganya. Ia berpikir apa jadinya kalau raganya rusak atau terbakar di pembuangan akhir? Apa itu artinya Seonwoo akan jadi hantu selamanya?
Jiwa Seonwoo yang melayang di udara itu duduk dengan menekuk lutut.
Tak lama ia mendengar bunyi gemerisik dari tempat sampah. Ada anjing yang mengais makanan di sana.
Sial! Sekarang anjing itu sedang menggigit raga Seonwoo, mengira boneka itu makanan sisa.
Tidak! Seonwoo panik, bingung harus berbuat apa.
"Hey!" Seorang pria jangkung berjongkok di depan anjing itu. Anjing itu menggeram merasa terancam.
"Jangan takut. Ini." Pria itu mengeluarkan pet food dari dalam kantungnya.
"Yang ini bukan makanan. No. No." Pria itu mengambil boneka Seonwoo dari gigitannya, dan berdiri membersihkan noda di boneka Seonwoo.
Anjing tadi pergi setelah makan dan menggonggong pada si pria jangkung.
Pria jangkung itu membawa boneka Seonwoo sambil tersenyum.
"Ayo kita pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Fati ~ SungSun
Fanfiction❗ Follow authornya dulu❗ Sunoo dikutuk oleh seseorang menjadi sebuah boneka. Sunghoon trauma dan tidak ingin mengenal cinta. Akankah mereka pasrah dan menerima takdirnya? Satu chapter hanya 300-500 kata. Start : 11 Nov'21 Xoxo, ©Azyon