𝖚𝖓𝖔

1.5K 213 38
                                    


FATE
Pair : YiZhan
Warn : Violence, Brutality, Blood etc.

Disclaimer : Ini hanya imajinasi aku aja. Kalo ada yg terlalu dilebih-lebihkan ingat ini cmn fiksi.

Sorry for the all typo(s)

Happy Reading!

.
.
.
.
.
.


"ZHANNN GE SUPNYA SUDAH SIAP,"

"Kesanaa Ji Yang,"

Xiao Zhan berseru setelah menaruh piring-piring berisi hidangan ke para pelanggan lalu berlari kecil menuju counter tempat Song Ji Yang berada.

"Hati-hati Zhan ge masih panas," ujar Song Ji Yang memperingati Xiao Zhan yang membawa nampan berisi mangkuk sup dengan cepat sedang uapnya masih terlihat mengebul.

Xiao Zhan terkekeh kecil, "Tenang saja Jiji kau sangat tahu aku ahli dalam hal ini,"

"Walaupun begitu kau harus tetap berhati-hati Zhan ge. Hari keberuntungan tidak datang setiap hari,"

"Pengecualian untukku karena keberuntungan selalu mengikuti dimanapun dan kapanpun itu," Xiao Zhan tertawa setelah menjulurkan lidahnya.

Song Ji Yang mendengus lalu berteriak, "Sombong sekali kau!! Lihat saja jika hari ini kau terkena sial kupastikan aku orang pertama yang akan menertawakanmu,"

"TENTU SAJA ITU TIDAK AKAN TERJADI AHAHAHA,"

Para pelanggan yang melihat tingkah kedua pria berwajah cantik itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Selalu semangat seperti biasa Zhan,"

Seorang pria paruh baya tersenyum melihat tingkah ceria Xiao Zhan.

"Hehehee tentu saja paman Chang. Jangan panggil aku Xiao Zhan kalau tidak bersemangat. Bahkan aku sendiri saja bingung aku ini manusia atau robot yang dikendalikan,"

"Kenapa begitu?"

Xiao Zhan tertawa hingga matanya menyipit.

"Tubuhku ini terus saja bergerak kesana kemari tanpa lelah dan akan berhenti jika dayaku habis ahahaha," ucapnya seraya menaruh mangkuk sup diatas meja si pria paruh baya.

"Nah sup iga babi yang hangat untuk pria tampan siap disantapppp,"

Paman Chang terkekeh lalu mengibaskan tangan, "Aku ini sudah tua Zhan. Tidak mungkin masih tampan," bantahnya.

"E-ehh paman masihlah sangat tampan walaupun sudah berkepala lima. Kalau kau mengatakan usiamu empat puluh tahun kurasa orang-orang akan percaya,"

"Benarkah? kau tidak sedang menyenangkanku saja hm?"

"Tentu saja benar kalau sajaaa..., "

Alis si pria paruh baya mengernyit melihat Xiao Zhan menghentikan perkataannya.

"Kalau saja apa?"

Xiao Zhan mengerling lalu bergerak lebih dekat dan berbisik tepat ditelinga paman Chang.

"Kalau saja paman masih single dan seleraku adalah pria berumur yang kaya raya mungkin aku mau denganmu," kata pria cantik itu seraya tertawa puas.

Tanpa disangka paman Chang menyeringai jahil.

Ia ingin sedikit bermain-main dengan pria cantik itu.

"Jika aku single yaa," ujarnya mengelus dagu yang ditumbuhi janggut tipis.

"Hmm apa artinya kita berdua ini bertemu diwaktu yang salah?" lanjutnya lagi.

𝐅𝐀𝐓𝐄 | 𝐲.𝐳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang