Cinta Bersemi Kembali Mashikyu

2

Jam pulang tiba semua siswa dan siswi pulang ke rumah mereka masing-masing, terkecuali mashiho yang masih menunggu bis yang lewat

Mana ya kok bis ga lewat lewat mana udah jam segini lagi " mashiho pun mulai gelisah takut tidak ada biss yang lewat

17.25

Jam terus berjalan seiring dengan waktu

Bentar lagi hari mulai gelap tapi biss tidak ada yang lewat ,membuat mashiho mulai gelisah

Aduh mana hari udah gelap ?" Mashiho terus terusan bermohon untuk bisa cepat pulang karna dia takut kalo bakal dimarahi mamaya

  Junkyu baru saja selesai latihan dance dan vocal ,junkyu pun menuju parkiran, setelah sampai di tempat parkiran junkyu cepat cepat masuk mobil karna hari mulai gelap ,dan takut kalo yang datang lebih awal adalah ayah ya

  Di saat junkyu hendak pulang tiba tiba junkyu melihat seseorang di halte bus yang sedang menunggu bus datang,junkyu pun menghampiri orang yang sedang menunggu di halte bus

  Tunggu bus ya ,bus jam segini udah ga ada yang lewat karna udah jam ya pulang?" Tanya junkyu ke orang yang menunggu di halte buss , tanpa junkyu ketahui orang yang sedang menunggu di halte bus itu adalah mashiho

Jadi pas junkyu nanya ke orang yang menunggu di halte bus, junkyu ga liat muka ya karna junkyu sibuk mencari hp ya yang jatuh pas junkyu mau masuk mobil tadi ,junkyu sebenarnya mau telpon ayah ya bilang kalo junkyu bakal pulang lambat karna ada latihan dance dan vocal

Dan junkyu juga ga tau kalo yang di tanyakan tadi adalah mashiho

  Kamu " tanya mashiho kaget pas liat orang yang ada di dalam mobil

Kamu " jawab junkyu balik sambil kaget

Belum balik ya " tanya junkyu sambil tertawa kecil

  Belum ,masih nunggu bus " jawab mashiho

Mau bareng engga " tanya junkyu

Belum juga mashiho jawab pertanyaan junkyu,junkyu malah ngelanjutin ngomong ya

Gue bukan ya perhatian ya sama lo , gue cuma kesian aja liat cewe yang belum balik juga sampai sekarang ,dan gue juga takut kalo lo bakal sakit ?" Sambung junkyu yang tadi omongannya terpotong gara gara ada pesan masuk dari hp ya

Iya kak " jawab mashiho

Yaudah cepat gue juga mau balik " tanya junkyu

  I - iya kak " jawab mashiho sambil buka pintu mobil

Keadaan di dalam mobil tiba tiba hening dan tidak terdengar suara apapun

Dimana rumah lo " tanya junkyu

  Itu kak di depan belok kanan terus belok kiri ? " Jawab junyu

Junkyu pun sudah sampai di rumah mashiho

Makasih kak " tanya mashiho

Iya " jawab junkyu

Junkyu pun dengan kecepatan tinggi menggas mobil ya , dengan waktu sekitar 20 menit junkyu tiba di rumah

  Junkyu terkejut ketika melihat ayah ya pulang sebelum dia pulang

Pa - papah " tanya junkyu

Dari mana aja kamu pulang jam segini ngapain kamu , hah " tanya papah junkyu je junkyu yang dari tadi menunduk kan kepala ya karna takut dengan amarah yang ayah

Junkyu tad-? Jawab junkyu

Belum selesai ngomong tiba-tiba junkyu di tampar sang ayah
 
PLAKK

Tamparan mendarat di pipi kiri junkyu, kemudian tak butuh waktu lama tamparan juga mendarat di pipi kanan junkyu

PLAKK

Jawab ayah junkyu " tanya ayah junkyu sambil menahan amarahnya

Jawab KIM JUNKYU " tanya sang ayah  tiba tiba ayah junkyu memukul junkyu beberapa kali

BUGSS

BUGSS

BUGSS

pukulan sang ayah sangat lah sakit tapi junkyu menahan ya agar tidak keliatan sakit di depan sang ayah

Pukulan itu mendarat di pipi kanan dan kiri junkyu kemudian di perut junyu

Masuk kamar cepat sebelum amarah ayah kembali " tanya sang kakak  kepada junkyu

I - iya kakak " jawab junkyu

Junkyu dengan cepat berjalan menuju kamar ya

BRANGGG

BRANGGG

BRANGGG

Aghh" junkyu melempar beberapa benda dengan sangat keras sehingga ayah junkyu Mendengar ya ,tapi sang ayah di tahan karna sang kakak yang menarik tangan sang ayah ,dan pada akhirnya ayah ya tidak jadi memukul junkyu

  Junkyu kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh ya

  Setelah junkyu membersihkan tubuh ya junkyu segera tidur karna badan ya sangat capek hari ini mulai dari rapat ketua OSIS , latihan dance dan vocal , dan mengantar mashiho pulang yang rumah ya cukup jauh dari sekolah, dan yang terakhir mendapatkan pukulan dan tamparan dari sang ayah