Tetangga Yang Baik

4 0 0
                                    

Sore itu aku baru pulang dari kegiatan kuliah, suasana kos-an yang sepi dan sunyi sudah tak lagi asing bagi ku yang tinggal di kos-an itu. Mungkin bagi orang lain hal itu terasa sangat menyeramkan, namun bagiku itu adalah tempat yang cocok untuk dijadikan tempat tinggal karena suasana yang sepi dan tak ada yang mengganggu ku saat melakukan aktivitas.

Namun pada suatu saat ada pendatang baru yang tinggal tepat di sebelah kamarku, sewajarnya tetangga aku pun berkenalan dengannya dia orangnya sangat ramah dan juga baik padaku, dan selalu memberikan daging yang memiliki rasa unik dan enak pada ku setiap hari, beberapa hari berlalu Hari Hariku saat bersama tetangga Baruku, hidupku tak lagi sunyi dan penuh dengan warna. namun aku merasa aneh karena makin banyak kasus orang hilang di media sosial baru baru ini.

Suatu saat, ada orang yang mengetuk pintu rumah ku di jam 1 dini hari, berhubung karena aku sedang begadang mengerjakan tugas kuliah, aku pun membuka kan pintu untuk nya. Ternyata dia menanyakan alamat "Permisi, maaf mengganggu mba, saya mau tanya. Apa benar ini rumah nya mba Velza?" sembari menunjukan foto seorang wanita. "Oh, mba Velza toh, itu mas di kamar 06 orang nya, bukan disini, disini mah 05 mas. Heheh." aku pun menjawab nya sambil terheran-heran karena kenapa ada orang bertamu, di dini hari seperti ini, karena tugas ku masih belum selesai, aku pun menghiraukan kejadian tersebut dan kembali mengerjakan tugas ku.

Beberapa hari kemudian, ada kasus orang hilang lagi, dan ternyata..
"Di laporkan nya orang hilang, atas nama Rayn Sujliwa Pranomo, umur 19 tahun, dengan ciri-ciri badan kekar, dan potongan rambut pendek, dikabarkan bahwa Rayn ini menghilang sejak jum'at pag..."
"ITU KAAANN, COWO YANG KEMARIN GUA TEMUIN ANJIIIRRR!! KOK BISAA?!" teriak ku karena syok atas kejadian itu, dan kebetulan mba Velza tetangga ku pun datang "Eh eh eh? Ada apa Shei? Kok teriak kenceng banget?" tanya nya sambil mendatangi ku. Singkat cerita, mba Velza pun memberikan ku semangkuk daging lagi sambil berkata "Udah tenang ya, positif aja mungkin dia kabur, soalnya dia tadi dateng ke rumah mba buat cerita kalo dia emang lagi banyak masalah keluarga gitu, makannya dia ga fokus sampe salah pintu. Udah mending sekarang makan aja nih, mba udah kenyang soalnya, yaudah ya mba mau kerja dulu." dia pun pergi kembali masuk ke kamar nya. Seperti biasa, masakan mba Velza emang ga pernah mengecewakan. Namun sayang, daging yang di gunakan sekarang agak alot gitu, mungkin karena mba Velza pake bagian yang banyak ototnya.

Suatu hari, mba Velza dan aku keluar dari kamar secara bersamaan, namun dia nampak terburu-buru, hingga tanpa sadar mba Velza menjatuhkan kunci rumah nya. Aku pun mengambil nya dan ingin mengejar mba Velza tapi sayang, dia sudah jauh, jadi aku menyimpan nya dan akan memberikan nya saat dia pulang. Namun aneh, sudah tengah malam mba Velza belum kunjung pulang, aku pun penasaran, jadi aku menelfon nya, tapi sayang, ternyata hp yang dia gunakan seperti nya di tinggal di dalam kamar. Jadi aku pun memutuskan untuk menunggu nya beberapa lama hari lagi.

*3 hari kemudian.

"Kok mba Velza ga pulang pulang ya? Terus kok di kamar mba velza kaya bau busuk gitu ya? Padahal kan kamar itu gaada apa apa. Mungkin aku coba cek deh, sekalian aku bersihin biar pas mba velza pulang kamer nya udah rapih." aku pun membuka kamar mba Velza menggunakan kunci yang terjatuh itu, namun betapa terkejutnya aku saat itu. Ternyata di dalam rumah itu ada mayat manusia yang tergeletak di ruang tamu, dan sudah di potong daging bagian paha nya

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shape Of WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang