Saat ini seorang pria tinggi jangkung, mata yang sipit dengan badan yang ugh Sangat atletis sedang meminum wine dan Vodka nya di tempat yang sangat ricuh.
Ia sangat pusing sekarang, banyak para wanita jalang menggoda nya untuk bermalam dan bermain bersama mereka, tapi ia sangat acuh pada mereka.
Sebut saja Jisung.
Hari mulai larut, tempat ini pun semakin panas ahh sial kepalanya sangat pusing, ingin pulang tapi ia takut kalau terjadi sesuatu saat pulang nanti jika keadaan nya seperti ini.
Seseorang menghampiri Jisung.
"Permisi tuan ini minuman mu." Ucap seseorang itu sambil menuangkan minuman tersebut ke dalam gelas Jisung.
Jisung menyerengit perasaan ia tidak minta lagi, tapi kenapa ditambah? Ahh sudahlah gausah di pikirkan. Jisung pun mengangguk kan kepalanya, lalu meneguk minuman itu sampai habis.
Errr kenapa jadi panas disini, apakah karena banyak orang? Bisa jadi.
Oh shit kenapa kebanggaan nya bangun? Perangsang sialan, siapa yang mencampur kan nya?
"Hai tuan kau terlihat sedikit membutuhkan ku, ingin ku tolong?" Ucap sang wanita tersebut.
"Ck, pergi lah aku tidak membutuhkan mu." Usir Jisung yang sedang berkeringat menahan hasrat.
"Apa kau yakin tuan?" Ucap sang wanita sambil mengelus dada nya dan memainkan lidahnya.
"Dasar jalang, sudah ku bilang aku tidak membutuhkan mu." Kesal Jisung Karena wanita yang di hadapan nya ini sangat menjijikan.
Wanita itu pun berdecak dan menghentakkan kakinya sambil meninggalkan Jisung yang sedang menahan hasrat nya.
Sungguh Jisung tidak kuat, sebenarnya jika Jisung ingin bermain dengan jalang jalang disini bisa saja, tapi ia tidak akan pernah keluar ntahlah mengapa.
"Hai tuan seperti nya anda sangat tersiksa mengapa?"
Ucap seorang pria bertubuh mungil di depan nya ntah dari mana datangnya.
"Ya benar seseorang menaruh perangsang pada wine ku, sangat menyebalkan." Gaduh Jisung yang berkeringat seksi.
"Ingin bantuan?" Tawar seseorang itu.
"Bantuan apa dan siapa kau?" Tanya Jisung curiga.
"Bantuan untuk menuntaskan milik mu, nama ku chenle."
Jisung membelakan mata nya "Hei aku straight mana mungkin aku gay, jadi aku menolak tawaran mu." Ucap jisung sambil tertawa kecil.
"Kau yakin tuan?" Ucap chenle sambil duduk di pangkuan Jisung, pantat chenle mengenai kebanggaan Jisung, ia mengalungkan tangannya pada leher Jisung.
"Shhh hei nakal apa yang lakukan? Ahh h- hei berhenti sialan." Ucap jisung dengan mata terpejam karna penis nya di gesek oleh benda genyal milik chenle.
Chenle pun mendekat kan kepala nya pada telinga Jisung.
"Apa kau yakin tuan? Eungg~~" goda chenle sambil menjilat telinga Jisung dan masih menggerakkan pinggulnya.
Ji-Sung mencengkram pinggang chenle sambil mendekat kan bibir nya pada telinga chenle "Dasar anak nakal aku pasti kan kau tak akan bisa berjalan sweetie." dengan lirikan mata yang tajam pada chenle.
Jisung mengambil ponsel nya, ia menelepon untuk mendapatkan hotel.
Gotchaa!! hotel sudah ada saat nya menghukum anak nakal ini.
Jisung menaruh uang untuk membayar wine nya di meja dan meninggalkan tempat itu sambil mengendong chenle ala bridal style.
Ia memasukkan chenle ke mobil nya.
"Kita mau kemana tuan?" Ucap chenle sambil menatap Jisung menggoda.
"Kita akan bersenang-senang sesuai keinginan mu sweetie." Balas Jisung sambil tersenyum miring.
Chenle yang mendengar hal tersebut pun mempunyai ide untuk menggoda Jisung.
Tangan chenle memegang kebanggaan Jisung, chenle mengelus nya.
Jisung mengerang, anak nakal di samping nya ini sangat menyebalkan.
"Shh ah chenle j- jangan di sini shh aku sedang menyetir bodoh." Ucap Jisung yang tak kuat kebanggaan nya di elus oleh chenle.
"Eung tapi kenapa.... Daddy?"
Shit chenle jangan harap kamu lepas kali ini.
_____________________________________
TBC
YHAHAHA WAHYU DI GANTUNG KASIAN DEH LO AWOKAWOKAWOK
YA MAAP
JAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YAA
LANJUTAN NAKENAK NYA DI CHAPTER BERIKUT NYA BABAYY~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
