Di mobil chenle terus menggoda Jisung yang sedang menahan hasrat nya.
Sampai nya di hotel chenle langsung di gendong oleh Jisung ala bridal style.
Chenle yang terkejut dengan sifat Jisung yang berubah 360° dari yang awalnya menolak nya sekarang seperti ini.
Saat ini mereka sedang menuju kamar mereka.
Dengan mendorong pintu mengunakan kaki akhirnya Jisung masuk ke kamar mereka.
Chenle dilempar ke kasur.
"AKHH"
Jisung yang mendengar nya semakin menjadi buta, ia mengunci pintu kamar mereka.
Setelah mengunci kamar Jisung langsung menindih tubuh chenle.
Jisung menatap mata chenle dalam lalu mengusap bibir chenle.
"Sudah dimasuki oleh siapa saja kau anak nakal?" Tanya Jisung sambil mencubit punting chenle dari luar.
"Ahh jangan di cubit!, B- belum aku tidak pernah dimasuki oleh siapa pun." Jawab chenle yang menghindari pandangan Jisung.
"Jika aku bertanya tatap mata ku nakal." Ucap jisung sambil menangkup pipi chenle.
Chenle menatap mata Jisung dengan takut, ia kira Jisung adalah orang yang pasrah dan tidak semenakutkan ini, jadi ia bisa mencoba nya on top saat pertama kali.
Ternyata ia salah Jisung sangat menakutkan.
Jisung mengelus penis kecil chenle dari luar.
"Nghh t- tuan." Desah chenle tertahan.
"Panggil aku Jisung atau Daddy chenle-ya." Ucap jisung yang masih menggoda chenle.
Jisung bangkit dan mencari sesuatu di laci, tali.
Jisung langsung mendekat ke arah chenle lalu membuka setengah pakaian chenle dan mengikat tangan chenle di kedua sisi kasur.
Lalu Jisung membuka celana chenle dan membuang nya kesegala arah.
Jisung bangkit dan mencari sesuatu di laci
Setelah Jisung mendapatkan nya ia tersenyum miring.
Ya Jisung mengambil vibrator.
Chenle panik ia tau pasti Jisung akan bermain kasar malam ini, bagaimana di hotel ada sex toys pikir chenle.
Jisung memperlihatkan nya pada chenle, Jisung terkekeh melihat muka chenle yang tegang.
Ia menaruh vibrator di samping karna ia ingin melakukan pemanasan lebih dahulu.
Jisung kembali menindih tubuh chenle lalu mencium kasar bibir chenle, lidah nya bermain pada bibir chenle dan menghitung gigi rapih chenle.
Chenle yang tidak bisa mengimbangi ciuman Jisung pun pasrah, sungguh jika tangan nya tidak di ikat chenle ingin meremas rambut Jisung untuk menyalurkan hasrat nya.
Sudah puas dengan bibir chenle yang membengkak pun Jisung turun ke leher chenle lalu memberi kan tanda kissmark nya yang cukup banyak.
"Ahh ji jangan disitu nghh~" desah chenle yang membuat Jisung semakin semangat.
Jisung menjilat telinga chenle lalu mengecup mata chenle.
Jisung turun ke punting chenle lalu melintir dan mencubit punting Jisung, Jisung pun mengecup punting chenle lalu ia menyusu seperti bayi kehausan.
"Ahh jii nghh please more ahh~~"
"Dasar jalang kecil, lihat siapa yang kenikmatan sekarang? Yang pada awalnya menggoda ku lalu ketakutan?" Ntah dari mana Jisung mendapatkan kata-kata tidak senonoh seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
only you
General Fiction"bagaikan rembulan bersinar indah di pandang menenangkan hati, itu kamu chenle-ya."