{END} Crush green tea set

Chapter 26 - 30

Bab 26

    Hari itu, Qian Shiyin berkata bahwa bar akan segera dibuka. Jian Li senang mengatakan bahwa dia ingin bergabung dan membantu. Dia meminum sisa limun dalam satu tarikan napas, hanya untuk menyadari bahwa dia telah meminum seluruh gelasnya. dari limun.

    Itulah yang telah diminum oleh Cen Jibei. Aromanya ada di sedotan, dan dia meminum semuanya, yang setara dengan ciuman tidak langsung, dan tidak diketahui berapa kali atau berapa banyak ciuman tidak langsung.

    Dia menyesalinya dan membenci bagaimana dia tidak perlu memikirkannya sebelum minum, dan mengganti sedotannya.

    Suasana hati umumnya tidak rumit.

    Saya menyikat gigi beberapa kali dalam satu malam.

    Setelah bar dibuka, dia kelelahan dan lumpuh karena bantuan. Lupakan saja. Dia ingat semua tentang penyebutan Cen Jibei, dan memutar matanya ke arahnya.

    Perlu diingatkan hal semacam ini?

    Dan mengapa dia terdengar seperti pelit?

    Mau bagaimana lagi, dia kehilangan mata besar lainnya, dan memeluk lengannya dan mendengus.

    Terdengar suara berat.

    Di waktu normal, Cen Jibei mungkin melakukannya dengan sengaja, tapi kali ini, dia benar-benar tidak melakukannya.

    Dia menggosok tulang alisnya yang asam, dan dikalahkan oleh mulutnya yang bodoh.

    Ya, tidak hanya tidak membujuk gadis kecil itu dengan baik, tetapi juga membuatnya semakin marah.

    Saya sudah sibuk selama dua hari dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

    Untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk, dia segera memperbaiki: "Ini hampir tengah hari, apakah kamu lapar? Aku akan membawamu ke Paviliun Fuyun untuk makan malam."

    Jian Li menolak tanpa ragu-ragu: "Tidak perlu." Untuk menjadi seorang

    pria harus tulang belakang.

    Fakta telah membuktikan bahwa tulang punggung hanya harus mengakui kekalahan di depan Zhenxiang.

    Jian Li menolak dengan mulutnya, tubuhnya sangat jujur, mengikuti Cen Jibei ke dalam kotak Paviliun Fuyun, dan memesan banyak hidangan favorit.

    "Apakah kamu kempes sekarang?"

    “Ya.”

    Jian Li mengangguk, memegang sepotong bebek panggang yang renyah dan membuatnya sangat harum.

    Bahkan, dia bahkan tidak mendengarkan apa yang dikatakan Cen Jibei. Saat ini, dia telah melupakan semua kemarahan dan kekhawatirannya, hanya fokus pada bebek renyah.

    Gigi putih menggigit kulit bebek yang renyah, menelan seluruh bagian, saus sirup maple ringan yang dituangkan ke kulit bebek meluncur di atas bibir merah muda, lembab dan lembab.

    Menjilat ringan dengan ujung lidah menggoda.

    Cen Jibei tiba-tiba ingin menggigit untuk mencicipi rasa dari bibir yang begitu lembut. Tapi sekarang bukan waktunya, jika kamu bertindak gegabah, gadis kecil itu akan mengira dia adalah seorang hooligan dan tidak ingin bertemu dengannya lagi.

    Jadi saya masih

    tidak bisa makan tahu panas dengan terburu-buru.

    Cen Jibei memaksa dirinya untuk mengalihkan pandangannya, dan menyesap dari cangkirnya.

    Setelah berhasil menekan energi itu, dia berbicara tentang Farmasi Wang.

    Seperti QQ Live, BK juga berencana untuk berinvestasi di industri kesehatan besar, yang merupakan ide yang muncul pada paruh pertama tahun ini.