perasaan

227 23 0
                                    

Pada sore hari, sekitar pukul 16.15 sebuah SMA tampak ramai karena sudah masuk jam pulang anak sekolah. Terlihat seorang pemuda berkacamata yang bukan lain adalah si kutu buku kisaki tetta,ia baru saja keluar dari gerbang sekolah, ia melihat parkiran motor yang tampak ramai dan memutuskan untuk mendekati dan mengintip kerumunan itu.

Tap, tap, tap // sfx : walking

" Rame banget... "

Ucapnya sambil berjinjit,tapi usaha itu sia-sia karena dia terdorong dan orang-orang di depannya jauh lebih tinggi.kisaki menghela nafas sambil melihat sekitar,sebelum memutuskan Bertanya dengan seorang lelaki yang berada di dekat sana.

" Permisi, itu kenapa yah pada rame-rame di situ? Ada pembagian bansos untuk fakir miskin kah? "

Ucapnya dengan watadosnya. Lelaki itu tertawa terbahak-bahak mendengar hal itu, sebelum akhirnya menenangkan diri dan menjawab pertanyaan kisaki

" Bukan pembagian bansos, tapi ada cogan..itu sih kata boty sama ciwi² yang ke sana "

Jawab lelaki itu, kisaki hanya memiringkan kepala sambil berpikir

(" Emang di SMA ini ada cogan? ")
" Oh, yaudah deh..makasih "

Jawab kisaki sambil tersenyum, sebelum pergi untuk menerobos kerumunan itu karena masih penasaran. Pada akhirnya kutu buku kita itu dapat menerobos ke sumber kerumunan, dan alangkah terkejutnya ketika ia melihat si penyebab kerumunan itu...yang bukan lain adalah Hanma

(" Demi tuhan, maunya tadi aku ga minta di jemput sama anak ini ")

Batin kisaki sambil memijat pelipisnya. Hanma yang masih asik menggoda para gadis dan boty itu tiba-tiba tersadar akan kehadiran kisaki dan mengarahkan perhatiannya padanya

" Hey,baby...Hop in "

Ucapnya dengan nada genit sambil menyodorkan helm ke arahnya. Kisaki rasanya ingin menghilang saat itu, dia malu. Namun tetap mencoba mengikuti alur

" Y-ya...cepet banget datangnya..."

Ucap kisaki sambil menerima helm itu dan naik

" Alright semua, Abang pergi dulu..jangan kangen yah "

Ucap hanma pada para gadis dan boty yang ada di sana sambil mengedipkan satu mata pada mereka dan mulai menyalakan motornya dan pergi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di perjalanan pulang.

Keheningan di antara mereka yang membuat suasana begitu tegang. Hanma heran, biasanya Kisaki akan mengomelinya jika mendapatinya menggoda orang lain

" Lu kenapa? "

Tanya hanma penasaran, kisaki yang sedari tadi termenung pun akhirnya tersadar kembali.

" U-uh? Ha? Ga ada kok... "

Jawabnya sambil membuang muka. Hanma yang ragu dengan jawaban kisaki itu hanya diam, dia tak mau memaksanya mengatakan isi pikirannya, namun juga tak mau dia menyimpan masalahnya sendiri.

Hanma pun memutuskan untuk berhenti di sebuah taman. kisaki awalnya heran, namun dia tetap mengikutinya. Hanma mengajak kisaki duduk di sebuah bangku yang menghadap ke sebuah kolam, kisaki mengangguk dan ikut duduk

" Jadi...kita ngapain ke sini? "

Tanya kisaki. Hanma hanya menatap wajah remaja itu sebelum mulai berbicara

" Ceritain "

Ucapnya. Sontak kisaki bingung, dan kembali bertanya

" Ceritain apa? "

Tanya kisaki sambil memiringkan kepalanya, dan akhirnya dijawab oleh hanma

" Kamu dari tadi lagi mikirin apa? Ayo ceritain..jangan bikin aku khawatir "

Kisaki terkejut mendengar nada bicara hanma, itu pertama kali dia benar-benar berbicara dengan nada lembut dan serius, biasanya dia pasti akan bercanda terus yang membuat kisaki emosi.

" Aku..aku beneran ga papa kok.. "

Jawabnya, namun hal itu langsung dibantah oleh hanma, dia tau ada sesuatu yang tengah mengganggu isi pikiran kisaki saat ini.

" Cepetan jawab bngst. "

Ucapnya dengan ekspresi serius sambil memegang Kuat kedua pundak kisaki. Kisaki terdiam sejenak, dia takut menjawab..tapi dia tak bisa terus menerus menyimpan perasaannya.

" Aku...aku cemburu... "

Sontak jawaban kisaki membuat hanma kaget dan bertanya-tanya

" Cemburu? Sama siapa? "

Tanya hanma. Sejenak kisaki membuang muka, tapi kembali menatap Hanma

" I'm jealous...if someone is close to you...other people then me... "

Jawabnya menatap ke tanah, kisaki malu untuk mengakui hal ini. Dia berharap bahwa hanma serius akan perasaan dia padanya selama ini. Hanma yang mendengar perkataan kisaki itu seketika melepaskan genggamannya, wajahnya tampak sedikit memerah, dia lalu membuang muka. Kisaki yang melihat hal itu mengira bahwa dia benar-benar sudah terlambat dan menyia-nyiakannya karena tak pernah membalas perasaan hanma, namun tiba-tiba hanma berkata

" Kenapa harus cemburu, tetta? Kamu tau kan aku gak akan pernah berpaling dari siapapun...aku tau kamu juga sayang sama aku, you just can't show it "

Ucap hanma sambil Membelai pipinya dan bermain-main dengan rambutnya

" Janji? "

Tanya kisaki dengan mata penuh harapan

" Ya..janji "

Ucap hanma sebelum mengecup kening kisaki dan membelai rambutnya

" Sekarang, ayo pulang..oke? "

Kisaki mengangguk, mereka lalu beranjak dari kursi taman dan kembali naik ke sepeda motor melanjutkan perjalanan pulang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



















Kosmanji : Kos-kosan TokyoManjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang