01

5 0 0
                                    

Dulu dunia ini di kuasai oleh bangsa Vampire yang banyak meminum darah manusia tanpa ada sisa, saat itu manusia adalah makhluk paling lemah. Namun ada 1 keluarga yang berbeda dari manusia biasa, keluarga itu mampu membuat pertahanan dan serangan untuk menghalau vampire agar tidak menyerang mereka.

Para manusia mulai mengandalkan mereka dan keluarga itu disebut sebagai "Pendeta Vampire", karena banyaknya permintaan dari para manusia biasa. Mereka pun memutuskan untuk menyebar di berbagai penjuru dunia.

Dari mereka ada yang memutuskan untuk menerima murid untuk di ajari ilmu yang mereka miliki bahkan ada yang menikah dengan manusia biasa guna meneruskan kekuatan mereka melalui keturunan sedarah.

Namun kejayaan manusia itu tak bertahan lama, para pendeta yang telah berpencar membuat kekuatan mereka tak bisa di keluarkan secara optimal yanv membuat para vampire mulai menyadari kelemahan mereka.

Mereka pun di bantai tanpa ampun bahkan ada yang di siksa lebih dulu. Setelah bertahun-tahun para manusia terpuruk, munculah seorang Pendeta Vampir perempuan cantik jelita yang berbeda dari yang lain. Ia berhasil bertahan hidup dan melindungi keluarganya. Ia memiliki mata yang berwarna Karena kemampuannya itu, para Vampire takut bila berurusan dengan pendeta tersrbut.

Hingga suatu hari, seorang Raja Vampir datang untuk menantang gadis Pendeta itu. Kekuatan mereka yang seimbang membuat tenaga mereka habis, namun Raja Vampir yang masih memiliki banyak energi hendak menyerang keluarga gadis pendeta itu.

Namun dengan kekuatan terakhir yang ia punya, ia membuat sebuah dinding panjang dimana hal itu membuat batas antara dunia manusia dan vampir.

Ia pun menawarkan diri untuk Raja Vampir itu agar keluarga dan para manusia tidak lagi menderita. Raja itu pun meminta gadis pendeta itu untuk menjadi Selirnya dan berjanji untuk mulai sekarang para Vampir akan meminum darah dari hewan.

Sejak saat itu gadis pendeta itu tak pernah terlihat dan manusia bisa bertahan hidup hingga saat ini.

*
*
*
*

"Begitulah cerita dari leluhur kita, Miku" ucap seorang pria paruh baya yang tak lain kepala keluarga Hanami. Ia menjelaskan tradisi turun temurun pada anak sulungnya itu yang kini duduk di bangku SMP.

Miku adalah seorang anak perempuan yang lahir dengan mata yang berbeda dari yang lain. Masing-masing matanya memiliki warna yang berbeda sehingga ia di jauhi oleh teman sebayanya karena di anggap aneh.

Mendiang nenek buyut Miku pernah meramal kalau kelak generasi mereka akan melahirkan seorang anak perempuan yang memiliki bola mata biru kristal seperti yang dimiliki oleh gadis pendeta itu. Dan dia akan memiliki kekuatan setara pendeta itu.

Dan Miku lah yang merupan generasi yang di ramalkan itu, tapi karena itulah kedua orang tuanya selalu menuntutnya untuk belajar ilmu pelindung diri yang di turunkan. Sedangkan Miku adalah anak yang tidak percaya dengan adanya vampir di zaman sekarang. Namun ayahnya masih tetap percaya kalau mereka pasti ada yang berkeliaran di zaman ini.

Sore hari saat Miku pulang dari sekolah tiba-tiba adiknya yang baru saja menginjak umur 10 tahun berlari menghampiri Miku. Ia memeluk kencang kakaknya itu seakan takut akan sesuatu. Miku bertanya pada adiknya tentang apa yang terjadi padanya "Aku ingin tidur lebih cepat, tapi ingin tidur dengan kakak. Entah kenapa saat di dekat kakak aku merasa sangat aman". Namun saat itu Miku merasa kalau adik laki-lakinya itu harus belajar untuk jadi lebih berani dan tidak manja. Adiknya sedikit kesal padanya dan kembali ke kamarnya. Sedangkan Miku berjalan ke arah dapur dan melihat ibunya yang sedang memasak.

Padahal hari ini bukan hari ulang tahun Miku, tapi ibunya memasak makanan yang disukai oleh Miku. Saat itu ibunya berkata kalau ia khawatir dengan kesehatan Miku karena sudah beberapa hari Miku tidak nafsu makan. Namun Miku yang saat itu merasa sedih karena di rundung oleh teman-temannya tak mampu bercerita pada ibunya.

Lalu di malam yang lebih dingin dari malam lainnya. Ayah Miku keluar untuk melihat bulan dan matanya melihat bulan purnama yang bulat sempurna. Saat itulah ayah Miku menganbil peralatan dan perlengkapan untuk memanjatkan mantra pelindung. Saat itu juga Miku, adiknya, dan ibu Miku terbangun dan melihat ayahnya yang tengah memanjatkan mantra.

Setelah dirasa mantra pelindung sudah cukup ayah Miku meminta mereka untuk kembali tidur dan tak perlu khawatir. Miku merasa kalau ayahnya sedang menyembunyikan sesuatu dari mereka, ayah Miku yang menyadari kalau anak sulungnya itu khawatir langsung mengusap kepala kedua anaknya sembari berkata "Ayah pasti akan melindungi kalian".

Tengah malam yang sunyi, terdengar suara ledakan dimana itu adalah suara dari pelindung yang rusak. Ayah Miku yang terjaga bergegas keluar kamar dan mengecek kondisi rumah namun tak di sangka seorang vampir telah berhasil masuk ke dalam rumah dan perkelahian mereka dimulai.

Suara serangan dan barang-barang yang jatuh membuat ibu Miku terbangun dan sadar kalau ada yang menyusup masuk kerumahnya.

"Sayang! Lindungi anak-anak!" Teriak ayah Miku pada istrinya.

Teriakan itu membangunkan kedua anaknya yang terlelap, ibu Miku langsung bergegas memeluk kedua anaknya dan membawanya lari. Namun ternyata vampir itu menyadari kalau ada mangsa yang ia sukai yaitu seorang wanita. Dengan kecepatan yang ia punya, ia menerjang menuju ibu Miku. Namun ayahnya bergegas lari untuk menyelamatkan istrinya, ia melempar tongkat sucinya dan mengenai vampir itu membuat vampir tak sanggup berdiri.

Dengan segala upaya ayah Miku berlari untuk jadi tameng keluarganya, namun sayang kekuatan dari tongkat suci tak cukup melumpuhkan vampir dan membuat ayah Miku terbunuh oleh tangan vampir itu.

Miku dan adiknya menjerit ketakutan saat melihat ayahnya mati dan darahnya diminum oleh vampir itu. Ibu Miku yang hilang akal pun nekad menyerang vampir yang telah membunuh suaminya namun apa daya ibunya hanyalah manusia biasa yang pada akhirnya ikut tewas.

Adik Miku menarik tangan kakaknya itu untuk bergegas menolong ibunya "Kakak Tolong ibu dan ayah! Kakak yang punya kekuatan itu! Kumohon!"

"BERISIK BOCAH" Vampir itu tiba-tiba sudah ada di depan adik Miku dan langsung melempar adiknya ketempok sampai kepala adiknya hancur.

Miku yang sudah kalut mulai berusaha untuk berdiri namun entah kenapa kakinya terasa membeku. Ia terus menangis dan memohon untuk tidak membunuhnya. Vampir itu hanya tertawa lalu hendak mencekik Miku namun tangannya terhenti dalam jarak 1 cm dari leher Miku. Lalu ia pun terpental.

Tubuh Miku mengeluarkan cahaya biru kristal dan ia membuka matanya. Sinar dari matanya membuat vampir itu tersiksa. Jantungnya terasa ingin meledak.

"Jangan-jangan kau yang dikatakan oleh para senior, anak istimewa itu?!" Ucap vampir itu sebelum akhirnya ia pun mati karena semua organ dalam vampir itu hancur.

Miku terengah-engah kehabisan tenaga dan setelah itu pingsan, samar-samar ia berusaha melihat jahat keluarganya yang sudah terkapar sembari berkata "Maafkan aku"

(Bersambung)

Half VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang