04

0 0 0
                                    

Hari ini, Miku memutuskan untuk membolos sekolah. Memang bukan kebiasaannya terlebih dirinya yang menyandang gelar ketua OSIS, bolos untuk sekali saja mungkin tak masalah begitulah pikirnya. Sebenarnya dia membolos bukan untuk bersenang-senang melainkan untuk mencari keberadaan Tomo.

Ia yakin sepenuhnya kalau Tomo adalah seorang Vampire tapi melihat Tomo yang berani keluar sebelum malam hari sedikit membuat Miku bertanya-tanya, apakah Tomo sama seperti Shiki yang merupakan setengah vampire.

Ia berkeliling dari kota ke kota dan ia tak merasakan keberadaan Tomo, Miku pun bergegas kembali ke rumah tapi entah kenapa terlintas di pikirannya untuk menuju rumah Hana. Rasanya tubuhnya bergerak sendiri dan semakin ia berjalan menuju rumah Hana perasaannya semakin tidak enak.

Miku mempercepat langkahnya berharap tak ada yang terjadi pada keluarga Hana meski ia sendiri tidak suka dengan sikap ibu Hana. Saat sampai di rumah Hana ia merasakan aura yang jahat sampai ia mendengar suara teriakan dari ibu Hana.

Miku langsung masuk ke rumah dan mencari suara kegaduhan itu, ia melihat Tomo yang sudah menyiksa ibu Hana sampai membuatnya terpojok di ujung ruangan.

Tomo menyadari kedatangan Miku tapi sepertinya Tomo tak merasa takut sedikit pun.

"Tolong, jangan siksa aku lagi. Kumohon! Kau boleh hisap darahku, tapi jangan siksa aku" ucap ibu Hana.

Namun Tomo tertawa kecil lalu berkata "Aku tidak ada nafsu untuk menghisap darahmu setetes pun, aku jijik dengan orang tua sepertimu. Dan Miku, jika kau mau membunuhku bunuh saja setelah aku puas membuat tangannya cacat"

Hana langsung merapal mantra dan membuat dinding pelindung untuk ibu Hana. Ia berteriak pada Tomo meminta untuk menghentikan niatnya. Hana berusaha menyerang Tomo namun tampaknya Tomo lumayan gesit untuk bisa menghindar.

Tomo lalu kabur dengan cepat melalui jendela, Hana pun tak gentar untuk mengejar Tomo saat itu. Di rumah Hana, terlihat Hana yang jalan sempoyongan keluar dari kamarnya. Tubuhnya penuh dengan luka pukul dan cambuk. Ia melihat ibunya yang terduduk di pojokan dengan tubuh yang gemetar. Ibunya merengek meminta tolong pada Hana namun sepertinya Hana tak mau dengar ibunya.

Tak lama Shiki berjalan masuk kerumah Hana dengan santai "Wah sudah berantakan saja" ucapnya dengan santai.

"Siapa lagi kau! Dilihat dari mata merahmu, kau vampire?! Pergi kau! Sudah ada 2 vampire yang datang, Cukup aku tak mau mati!" Teriak Ibu Hana.

Namun Shiki tetap tak peduli, ia mengendus bau dari orang-orang yang datang kemari. Bau yang kurang sedap dari cairan laki-laki membuat ia tak bisa konsen, akhinya ia menemukan bau Miku dan seorang vampire. Ia pun berjalan keluar tuk mengejar, Hana yang masih sempoyongan menarik baju Shiki.

"Kamu mau mengejar Tomo kan? Biarkan aku ikut, Kumohon" ucap Hana dengan memohon.

Shiki yang peka itu pun menggendong Hana di punggungnya dan meminta untuk pegangan yang erat. Dengan cepat Shiki terbang dengan sayap hitamnya. Saat perjalanan mengejar Tomo dan Miku, Hana berkata sembari meneteskan air mata "Jangan bunuh Tomo, selama ini dia yang selalu melindungiku. Cuma dia sosok laki-laki yang tak pernah menyakitiku"

Shiki tersenyum dan menjawab "Aku mengerti tapi kurasa teman sekalasmu tak akan mengerti. Mungkin Tomo akan mati di tangannya"

Kembali pada Shiki dan Miku yang berada di tengah kerumunan banyak orang, Miku tak bisa sembarangan memperlihatkan matanya ataupun kemampuannya di depan banyak orang. Di tambah Tomo yang bisa berbaur di tengah kerumunan. Miku berusaha untuk lebih berkonsentrasi untuk menemuka Tomo. Dan ternyata Tomo sudah jauh berlari menuju distrik mati yang sudah tak ada manusia satu pun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Half VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang