"Den bangun, sudah siang! Den⏰ sekolah atau tidak?" ujar seorang perempuan paruh baya yang hampir setiap hari membangunkan majikannya. Dia adalah Bi santi , perempuan yang selama 15 tahun mengabdi dikeluarga Aaron sebagai pembatu itu dengan sangat telaten mengurus rumah serta birru.
"Iya Bi, Zac sudah bangun kok Zachery Zac Aaron pemuda 14 tahun yang memiliki rambut pendek , tinggi itu membuka pintu kamarnya yang menampilkan dirinya sudah siap untuk pergi ke sekolah.Bi santi tersenyum melihat anak majikannya. "Ya udah gih turun, daddy sama mommy den sudah menunggu."
"Siap bi!" Zac tersenyum manis kepada asisten rumah tangga tersebut.
Zac berjalan menuju meja makan, disana sudah ada Arsenio ayahnya dan Baifren sang bunda.
"Pagi dad, mom," sapa Zac sambil menarik kursi.
"Pagi." singkat itulah yang sering diucapkan Daddy dan mommy nya. Sudah biasa bagi Zac hanya dibalas singkat.
"Oh iya Dad, mom besok sekolahan Zac ulang tahun dan pihak sekolah mengundang orangtua wali murid untuk datang ke sekolah. Terus besok Zac juga menampilkan sesuatu di acara tersebut dengan nyanyi, Daddy dan mommy datang, ya," ujarnya dengan memohon."Ck! Saya sibuk Zac, banyak kerjaan."
"Mommy juga sibuk. Ada pertemuan sama clien mommy."
"Sekali aja dad, mom. Luangin waktu Bunda dan Ayah sehari saja buat Zac," cicit zac.
Sekeras apapun dia memohon ia tidak akan pernah mendapatkan apa yang ia mau. Termasuk untuk orang tuanya datang ke sekolahan."Saya bilang gak bisa ya gak bisa! Denger gak sih!"
Zac terdiam setelah mendengar sentakan daddy nya barusan.
"Pagi, dad, mom," sapa xalbiru yang tak lain dan tak bukan adalah kakak Zac.
"Pagi sayang." Mereka memanggil xalbiru dengan sayang sedangkan Zac? Tidak sama sekali.
'Sayang? Kenapa, kenapa saat membalas sapaanku kalian tidak menambahkan embel-embel sayang. Sedangkan dengan kak birru kalian memberikan embel-embel sayang ini tidak adil Yah, Bun-'batin Zac.Zac hanya terdiam melihat kedekatan birru dan kedua orang tuanya. Dia juga ingin seperti Kakaknya birru namun, sepertinya dia tidak akan seperti itu.
"Yah, Bun besok birru ikut lomba Band Daddy sama mommy datang ya," ujar Kak birru.
Arsenio tersenyum lalu, "Pasti dong. Nanti Daddy sama Mommy datang ke perlombaan kamu."
"Lho, kata Daddy,Daddy sama Mommy sibuk. Kok mau datang ke acaranya kakak."
"Udah lah, birru 'kan anak kesayangannya Daddy dan Mommy jadi gak masalah dong," ujar BaifrenDeg.
'Lalu Daddy dan Mommy gak sayang sama aku? Aku sebenarnya anak Daddy atau gak sih. Kalau pergi ke acara kakak kalian mau giliran ke acara aku kalian gak mau. Bahkan banyak sekali alasan kalian, aku iri Yah, Bun.'
"Ya sudah Zac pergi ke sekolah dulu."
Zac pergi kesekolah dengan menaiki sepeda miliknya, kenapa dia menaiki sepeda alasannya saat usia Zac 10 tahun Zac diberikan satu permintaan dari ayahnya. Lalu Zac lebih memilih untuk di belikan sepeda sedangkan Birru memilih dibelikan dram dan alat musik serta membuatkan studio musik .
KAMU SEDANG MEMBACA
Zachery Zac Aaron
Short StorySiapa, sih yang tidak menginginkan kehadirannya dianggap, bahkan semua orang menginginkannya. Dan bagaimana perasaanmu jika keberadaannya tidak diinginkan oleh kedua orang tuamu? Sedih? Sakit? Kecewa? Ya, itulah yang dirasakan oleh Zachery . Pemu...