04 - Skripsi

108 6 0
                                    

Larut malam hampir jam 22.00 Husein baru pulang usai mengantar seluruh paket ke rumah-rumah.

Iya, Husein bekerja sebagai seorang kurir di ekspedisi pengiriman yang cukup populer.

Meski harus mengantar banyak paket dalam sehari, namun Husein tetap setia dengan pekerjaannya.

Terhitung sudah enam bulan Husein berkerja sebagai kurir untuk menabung.

Ayahnya, Hasan juga tak melarang selagi anaknya itu menjalani pekerjaan itu dengan senang hati.

Akan tetapi, untuk hari ini ada sesuatu yang ingin ia sampaikan pada anak semata wayangnya ini.

"Husein, abis kamu mandi Bapak mau ngomong sama kamu."

Husein yang saat itu sedang mengambil handuk di depan kamar mandi mengangguk setuju.

Sepuluh menit kemudian keduanya sudah duduk di meja makan.

Hasan membuatkan susu coklat kesukaan Husein dan ia sendiri minum kopi hitam favoritnya.

"Bapak mau ngomong apa sama aku?" tanya Husein.

Hasan tersenyum lalu kemudian menunjukkan sebuah foto.

"Dulu, Ibu kamu kalau disuruh ngerjain skripsi selalu nunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu, Ibu kamu kalau disuruh ngerjain skripsi selalu nunda. Dia sering merasa salah pilih jurusan. Makanya mager tiap disuruh ngetik skripsi."

Husein mengambil foto itu dan menatapnya lamat-lamat.

"Sampai suatu hari Bapak cerita kalau dulu Bapak juga pernah berada di posisi yang sama seperti Ibu kamu."

Hasan tertawa mengingat kisah itu.

"Bedanya waktu itu ada salah satu teman yang bilang kalau sebenarnya Bapak itu pintar, tapi banyak magernya."

Husein pun beralih menatap Hasan yang kini juga sedang menatapnya.

"Sedangkan teman Bapak itu dia nggak pintar, tapi rajin. Makanya skripsi dia selesai sedangkan Bapak nggak."

Secangkir kopi hitam kembali diseruput oleh Hasan.

"Apa mulai saat itu Bapak langsung ngerjain skripsi?" tanya Husein.

"Awalnya ngumpulin niat dulu, sambil ingat-ingat perjuangan Kakek dan Nenek kamu bekerja cari uang buat Bapak supaya bisa kuliah." jawab Hasan.

"Terus kalau dosen pembimbing Bapak gimana?" Husein kembali bertanya.

"Dosbing selalu bilang kalau bikin skripsi itu nggak susah. Asal kita paham tentang apa yang kita buat, maka skripsi itu akan selesai."

Husein meminum susu coklat buatan Bapak yang mulai mendingin.

"Skripsi itu gunanya untuk menyelesaikan suatu masalah, baru bisa diangkat judulnya. Tapi kalau nggak ada masalah, nggak usah dicari masalahnya." ucap Hasan.

~

~

~

"Buat pejuang skripsi yang lagi mager ngerjain skripsi, banyakin istighfar, ingat orangtua, semoga Allah mudahkan semuanya, ya." Aamiin🤲

To Be Continue

RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang