The Villainess Won't Let the Main Leads Break Up! (complete)

chapter 3

Itu adalah malam yang gelap dan berangin yang sempurna untuk membunuh.

Gunung belakang Tianxuan memiliki racun yang sangat berat hari ini, dan sebagian besar bulan purnama telah ditutupi oleh awan gelap. Energi iblis jatuh samar, hampir seperti awal badai.

Menurut deskripsi dalam buku itu, justru karena Xie Wuyan secara tidak sengaja jatuh di sini sehingga aromanya memikat banyak iblis lain untuk bergerak.

Tepat ketika Xie Wuyan hendak ditelan oleh iblis lain, Feng Yaoqing muncul tepat pada waktunya untuk memimpin para murid membubarkan iblis. Dia merawatnya selama tiga hari penuh sebelum menariknya kembali dari pintu kematian.

Shen Wanqing menghitung dan datang ke gunung belakang sebelumnya. Ini berarti monster dan iblis lain tidak akan punya waktu untuk datang, jadi, dia akan dianggap aman.

Mengambil keuntungan dari ini, dengan menikam Xie Wuyan sampai mati, dia dapat memberikan kontribusi yang luar biasa untuk masa depan umat manusia yang lebih baik.

Tapi bagaimanapun juga, masih ada perbedaan antara pemeran utama wanita dan karakter wanita sampingan.

Dalam deskripsi aslinya, Feng Yaoqing baru saja mendaki gunung dengan lampu di tangan. Dia mengerutkan alisnya dan segera menemukan anomali. Dia menghunus pedangnya dan berjalan untuk menemukan raja iblis penjahat dan berhasil menyelamatkannya.

Noda darah terhapus dari sudut bibirnya, dan tubuhnya penuh permusuhan seperti hantu Syura1, dan rambut hitamnya yang panjang membuat kulitnya semakin pucat. Dari pipi ke lehernya, noda darah mengalir keluar seperti jaring laba-laba, membuatnya terlihat lebih mengerikan dan menakutkan.

Mata Shen Wanqing berbinar.

Lihatlah karismanya, lihat penampilannya —

Nya. NS. Besar. Setan. Raja. Ya!

Tanpa ragu-ragu, dia dengan senang hati menyingkirkan lampu itu, menarik belati dari sarungnya, dan mengangkat jari telunjuknya untuk sedikit menggesek ujung yang tajam.

Meskipun itu hanya sapuan ringan, ujung bilahnya membelah kulitnya dalam sekejap, mengeluarkan setetes darah, dan sudah hampir terlambat untuk menanggapi rasa sakitnya.

Sangat tajam!

Shen Wanqing merasa lega.

Ini adalah belati bagus yang fatal!

Shen Wanqing mencari sudut dan menemukan bahwa postur dari samping ini tidak mendukungnya dengan baik dan sangat tidak nyaman.

Jika dia menikam di tengah jalan dan dia terbangun oleh rasa sakit, dan pisau yang dia gunakan dengan seluruh kekuatannya belum sepenuhnya menembusnya2, apakah dia akan langsung dibunuh?

Dengan tegas, Shen Wanqing berdiri, duduk di atas pinggang Xie Wuyan dengan sangat tegas, dan menegakkan tubuhnya dengan kaku.

Dia kemudian mengulurkan tangannya untuk membelai lehernya, meraba-raba untuk menemukan meridiannya, sambil berpikir dalam hatinya—

Jika saya menusuk arteri utama dengan pisau, darah akan memercik ke seluruh tubuh saya.

Itu sangat tidak bermartabat, dan jika seseorang di Sekte Xuetian melihat saya ketika saya kembali, akan sulit untuk menjelaskannya.