Jangan lupa untuk sambil mendengarkan lagu
"Kamu dan Kenangan - Maudy Ayunda"
Happy Reading !
Malam ini langit sangat cerah, terdengar suara jangkrik bagaikan penghibur dikeheningan malam.
Seorang gadis bernama Lea tengah duduk dibawah terangnya sinar Bulan, ia menatapi benda langit tersebut yang seolah-olah sedang tersenyum kearahnya.
"Cantik" ucapnya.
Lea menutup matanya perlahan dan ia menikmati dinginnya hembusan angin malam yang menembus pori-pori kulit tubuhnya itu.
Besitan kisah di 10 tahun silam terus menghantui pikiran Lea.
"Mah, lihat bulannya cantik ya seperti aku" Lea mengarahkan jari telunjuknya ke arah benda langit tersebut.
Bunda Lea tertawa melihat tingkah menggemaskan anaknya itu "Iya, anak bunda memang cantik sekali"
"Bunda, aku ingin deh pergi ke bulan bersama bunda"
"Memang kamu mau ngapain disana?" tanya bunda Lea.
"Aku ingin pergi ke bulan bersama bunda, agar kita jauh dari ayah, dan agar ayah tidak bisa memukuli bunda lagi" Lea menolehkan kepalanya ke arah bundanya.
Deggg...
Bunda Lea terkejut mendengar ucapan anaknya tersebut. Ia tidak menyangka, diumur Lea yang masih dibilang kecil, Lea sudah memikirkan hal yang seharusnya tidak dipikirkan oleh seorang anak seusianya.
"Ayah tidak memukuli bunda sayang" bunda Lea mengusap rambut Lea dan tersenyum ke arah anaknya tersebut.
"Trus kenapa ayah selalu marah-marah ke bunda?" tanya Lea.
"Itu bunda yang salah Lea, jadi ayah kesal dengan bunda"
"Ohh gitu. Tapi bunda, Lea tidak suka bunda dimarahi-marahi trus sama ayah, Lea sedih lihatnya"
Mendengar ucapan anaknya, mata bunda Lea kini sudah berkaca-kaca. Ia mendekati Lea dan menaruh tubuh kecil Lea dalam dekapannya.
"Lea jangan mikirin hal seperti itu, bunda baik-baik saja" bunda Lea tak kuasa menahan tangisnya, dan akhirnya air mata itu pun terjatuh dari matanya.
Tentu saja bunda Lea sedang berbohong tentang kondisinya yang baik-baik saja kepada Lea. Disekujur tubuh bunda Lea sudah dipenuhi dengan luka lebam akibat kekerasan yang dilakukan oleh suaminya tersebut. Tetapi bunda Lea tetap diam, karna ia tidak mau anaknya tersebut turut merasakan kesakitan yang ia alami.
"Lea harus janji ya sama bunda kalau besar nanti, Lea harus jadi anak yang baik, sukses, ceria, dan sayang sama ayah" bunda Lea menjulurkan jari kelingkingnya sebagai tanda perjanjian dengan Lea.
Lea tersenyum, dan ia mengalungkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking bundanya "Iya bunda, Lea janji"
Tak lama kemudian, tiba-tiba bunda Lea pun merasakan matanya sangat mengantuk.
"Lea, bunda boleh pinjam kakinya? bunda mau tidur sebentar" ucap bunda Lea.
"Boleh bunda, sini-sini tidur saja" Lea menepuk-nepuk pahanya tersebut.
Bunda Lea pun meletakkan kepalanya diatas pangkuan anaknya, dan ia berbaring beralaskan hamparan rumput.
"Lea ingat ini ya, anak yang baik adalah anak yang tidak pernah mengingkari janjinya" bunda Lea mengusap-usap tangan anaknya tersebut.
"Iya bunda yang cantik, Lea akan ingat selalu" senyum yang sangat manis, Lea berikan kepada bundanya.
"Shalom anak kesayangan bunda" bunda Lea tersenyum ke arah Lea, dan perlahan ia menutup kedua matanya.
"Bunda lucu deh, masa mau tidur saja ucap salam hahaha" Lea tertawa mendengar salam dari bundanya tersebut. Diumur Lea yang masih dini, ia belum mengerti arti dari salam yang diucapkan oleh bundanya.
"Kalau gitu, Shalom bunda kesayangan Lea"
Tak disangka, senyuman tersebut merupakan senyuman terakhir yang dapat dirasakan oleh bunda Lea. Dan malam itu pun dibawah sinar bulan, merupakan malam terakhir Lea bersama dengan bundanya. Bunda Lea dinyatakan meninggal karena Kanker Darah stadium 3 yang sudah ia derita sejak satu bulan lalu.
"Bunda, tunggu Lea ya disana." ucap Lea yang kini sudah berusia 17 tahun.
"Terimakasih, karna bunda sudah mau bertahan demi Lea."
Air mata Lea terjatuh kedalam pipinya, ia tak kuasa mengingat semua kejadian 10 tahun silam.
THE END.
Kalau kalian ada diposisi Lea, kira-kira gimana?
Apa yang kalian mau ucapkan ke Lea?
Apa yang kalian mau ucapkan ke bunda Lea?
Terimakasih buat kalian semua yang mau menyempatkan waktunya membaca cerita Lea dan Bundanya ^^
Boleh kali ya minta tolong ss bagian dari cerita ini, dan sebarkan ke teman-teman kalian, agar yang lainnya tau kisah dari Lea dan Bundanya ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Lea dan Bundanya
Short Story"Shalom anak kesayangan bunda" bunda Lea tersenyum ke arah Lea, dan perlahan ia menutup kedua matanya. "Bunda lucu deh, masa mau tidur saja ucap salam hahaha" Lea tertawa mendengar salam dari bundanya tersebut. Diumur Lea yang masih dini, ia belum m...