[2]

175 21 3
                                    

Happy Reading
.
.
.

Hanji hanya cengengesan saja setelah tertangkap basah telah mengintip dua insan manusia yang tengah bercumbu di dalam sana. Ia sendiri malah tidak merasa bersalah telah mematai mereka, toh salah mereka sendiri mengapa mesin mobil mereka masih menyala,Pasti akan banyak orang yang penasaran dan mengecek siapa tahu saja terjadi sesuatu pada si pemilik di dalam.

Tapi rupanya malah menjadi suatu keuntungan terbesar bagi Hanji, mendapati temannya itu tengah berdua bersama pasangan. Lumayan kan, cuci mata sebentar walaupun gak terlalu hard setidaknya bisa menjadi bahan semangat pagi habis melihat adegan boy×boy secara nyata the real in life plus gratis pula. Gak harus susah-susah beli di web buat nonton.

Eren yang merasa bersalah sekaligus malu langsung membenarkan posisi duduknya. Ya iyalah malu banget pasti, lagi di sosor suami tiba-tiba dua bola mata melotot dari arah belakang Levi. Gimana gak shock.

Awalnya Eren mengira itu adalah satpam yang suka berjaga di wilayah basement, tapi setelah dia pertegas lagi penglihatannya. Betapa terkejutnya dia, kalau itu adalah Hanji. Teman sekaligus rekan kerja suaminya. Mau di taruh dimana wajahnya sekarang, melakukan kiss di mobil apalagi di basement. Pasti dikiranya gak romantis.

Berbeda halnya dengan Levi yang sifatnya masa bodo, entah urat malunya putus atau memang sejak masih embrio tidak ada unsur malu.

Tetap pada pendiriannya, Kalau sudah menikah untuk apa malu? Kan sudah halal di negara. Begitulah Levi si suami dengan kearoganannya.

Ia pun terpaksa membuka jendela mobil, menatap temannya yang gila itu dengan sinis.

"Ngapain disini?"

Tanyanya dengan ketus, sebenarnya sih dia sudah tahu temannya ini akan menjawab apa. Pastinya akan menjawab jujur jika mengenai hal dewasa.

"Sedang menonton gratis lah."

Mendengarnya saja sudah membuat Levi muak kalau privasinya di lihat oleh temannya sendiri. Ia memutarkan bola matanya malas.

"Aku bahkan bisa memberikanmu video kami sedang melakukan hubungan badan dengan speek 1080k , atau bahkan BDSM"

Sontak saja mata Eren membulat bukan main, bahkan ia ingin sekali mencekik leher suaminya ini jika bisa. Tapi naasnya dia terlalu takut untuk melakukan hal keji kepada suami tercintanya itu. Lebih tepatnya dia tidak ingin Levi memiliki dendam padanya. Apalagi dendamnya di atas ranjang. Ehem ...

Berbeda dengan Eren, Hanji yang mendengarnya saja tidak percaya, bahkan dia sampai melompat-lompat kegirangan.

"Astaga~ benarkahhhhh !!!"

"Tapi dengan satu syarat."

"Aku menunggunya, cepat katakan.. katakan apa itu?" Tanya Hanji tidak sabar

"TOLONG JANGAN GANGGU PRIVASI GUE, BISA KAN?"

Dengan nada sinis Levi kembali bertanya untuk meyakinkan, ia tidak mau hal ini terulang kembali. Bisa-bisa dirinya dan Eren tidak memiliki waktu pribadi untuk melakukan yang sudah di rencanakan. Ya, kalian pasti tahu kan maksudnya...

"Itu tergantung dari kalian kan, kalau kalian melakukannnya di tempat umum seperti saat ini. Bagaimana mungkin aku bisa melewatkan perdetik pun."

Seakan acuh Hanji melontarkannya sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Persetan kau!"

"Aku mengatakannya dengan jujur loh.."

Ingin rasanya ia tinju muka Hanji saat ini juga, tapi rasanya tidak mungkin melakukannya di depan Eren sang pujaan hatinya. Mau tidak mau Levi harus mengurung niatnya, dan berusaha sabar di depan Eren. Ya, hanya di depan Eren saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 PasutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang