Bab 8

2.2K 267 33
                                    

Hari ini hari Minggu mentari melihat Fahri sibuk dengan leptop nya. Iseng mentari mencoba membuatkan nya kopi. Tadi pagi sekali ia dan Fahri pergi ke Indomaret mengisi dapur.

"Ini,"

"Terimakasih"

Mentari duduk di sebelah Fahri. Ia menonton Drama Korea di samping Fahri. Di lihat nya Fahri yang fokus seperti itu terlihat tampan.

Apasih yang kau fikirkan mentari. Sebentar lagi kalian akan bercerai jangan melibatkan perasaan!

Mentari menfokuskan pandangan nya ke filem yang ia tonton.

" Aku butuh ponsel,"

"Aku akan membelikan nya. Nantik jam 10 kita ke Mol,"

"Baik"

Iseng mentari tidur di pangkuan Fahri membuat Fahri terkejut.

"Kenapa,?"

"Ah tidak papa,"

Fahri mencoba fokus tapi ia tak bisa fokus. Karna mentari meniduri bagian bawah nyap. Fahri mencoba rileks. Ia menutup laptop nya lalu ikut menonton. Di lihat nya sang cowok mencium cewek nya. Lalu Fahri melihat mentari. Mata mereka bertemu . Kedua nya sama sama canggung.

"Apa?" Ucap Mentari

"Tidak," jawab Fahri

Fahri mencoba rilek. lalu sang cowok dalam filem tersebut membuka pakaian sang Wanita.

"Aku ke kamar dulu,"ucap Fahri pergi membawa leptop nya.

Mentari tersenyum sinis.
"Kepancing juga kan. Dasar kucing."

Tapi mentari salut akan Fahri. Kita suami istri tapi tak sekalipun Fahri melakukan hal yang senonoh pada nya.

"Bahkan aku siap mengorbankan tubuh ku untuk menghancurkan mu."

****
Fahri masuk dalam kamar nya ia membaringkan tubuh nya di ranjang. Ia butuh mandi air dingin agar bisa menidurkan adik nya.

Dia bisa saja melakukan nya pada Mentari tapi ia tak ingin memanfaatkan istri yang akan di ceraikan nya.

"Sial,"

Fahri mandi untuk merileks kan badan nya setelah itu berpakaian . Untung saja sedikit ada baju nya di apartemen yang baru di BEI nya. Jadi Mentari tidak curiga..

Fahri ke ruang Tamu ternyata Mentari masih tiduran sambi nonton Drakor

"Mau kemana?" Tanya mentari.

"Ke Mol, sana ganti baju gih,"

"Baik." Ucap Mentari berdiri. Sudah lama ia tidak jalan jalan.

Mentari pergi ke kamar lalu berganti pakaian . Ia menatap diri nya di cermin.

"10 tahun telah berlalu tidak ada yang berubah hanya kebencian ku yang berubah,"ucap Mentari.

Setelah berdandan mentari keluar dari kamar.

"Sudah ,"

"Ya,"

Mereka memasuki mobil
"Boleh ku tanyak?"

"Aku melihat hanya sedikit pakaian mu di lemari mu,"

"Sebelum nya aku tinggal di apartemen yang lain,"ucap Fahri bohong

"Sendiri?"

"Iya,"

Aku tau kau tinggal bersama istri ke dua mu ucap mentari dalam hati.

"Gimana kabar nya Mama,"

"Mama Nita baik baik saja, kemarin dia menanyakan mu.,"

"Oh,"

MENTARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang