Bab 20

1K 150 16
                                    

Pagi itu di meja makan terdapat mentari dan Fahri. .

"Jadi kau membawa anak itu kemari?"

"Ya karna aku dan ibu nya sudah bercerai,"

Deg

"Kenapa kalian bercerai?"

"Karna dia selingkuh,"

"Oh karma ya," ucap mentari sambil menatap Fahri tersenyum

"Awal nya aku tak pernah percaya karma itu ada. Sekarang aku baru percaya,"

"Bagaimana rasa nya di selingkuhin. Saat kamu membayangkan pasanganmu tidur dengan orang lain. Itu lah yang aku rasakan. Aku tak peduli pada mu dan anak itu. Yang penting aku ingin bebas. Dan kebebasan ku adalah bercerai dengan mu!"

"Maaf aku tak bisa menceraikan mu,"

"Kenapa! Bukan kah dulu saat aku terbangun yang kamu ingin bicarakan pada ku adalah perceraian,"

"Kamu benar. Tapi selama beberapa bulan aku mengenal mu membuat ku merasa rindu bila jauh dengan mu. Merasa nyaman bila dekat dengan mu," ucap Fahri jujur.

"Omong kosong!!!! Jangan katakan kalo kamu mencintai ku karna kata kata itu hanya lah bualan semata,"

"Aku tak tau lebih baik aku pergi daripada mengurusi mu dan Putri mu"

"Jika kamu tak mau menerima nya biar aku bawa ke nenek nya,"

"Itu lebih baik!"

Tanpa berkata mentari langsung pergi dari apartemen Fahri

*****
Mentari pergi ke restoran milik Arya. Disana ia di suguhi makanan manis.

"Kamu membuat nya sendiri?"

"Bukan, tapi chef ku yang membuat nya,"

"Ini benar benar enak,"ucap mentari.

"Ada yang bilang makanan manis membuat mood jadi lebih baik" ucap Arya.

"Coz bagaimana. Apa kamu mau bercerai dari suami mu?" Tanya Arya.

"Tak ada jalan lain rumah tanggaku sudah hancur sebelum aku membuka mata . Dan hati ku telah hancur seperti kaca yang retak."

"Apa kamu mencintai nya?" Tanya Arya.

"Ya," ucap mentari membuat Arya terkejut. Pasal nya Arya menyukai mentari.

"Tu dia Paman ku,"

"Kalian sudah lama menunggu?" Tanya Anton

"Barusan ini lagi makan," ucap mentari.

"Mentari," ucap mentari mengulurkan tangan nya.

"Anton," jawab Anton

"Coz mari kita duduk ." Ucap Arya. "Kalian berbincang dulu aku masih ada urusan,"aku pergi dulu ya paman," Arya memilih pergi karna tak mau ikut campur urusan mentari. Bagi nya mentari berpisah atau tidak dari suami nya itu sama saja. Karna di hati mentari ada nama suami nya.

****
"Saya ingin bercerai dari suami saya,"

"Apa alasan nya,"

"Karna suami ku menikah lagi tanpa izin ku."

Mereka berbincang bincang hingga satu jam kemudian Arya dan para pelayan datang membawakan makanan berat.

"Kenapa harus repot- repot Arya?" Ucap Anton

"Ah tidak papa,"

Mereka makan dengan lahap sedang Anton dan mentari membahas perceraian.

*******
Sedang di tempat lain Fahri membawa Mikaila ke tempat mama nya.

"Kenapa kamu membawa mikaila kemari?"

"Aku dan Alexa sudah bercerai,"

Nita terkejut. padahal putra nya sangat bucin pada pelacur itu.

"Kenapa?"

"Nantik aku ceritakan. Ada mikaila,"

"Baik lah mikaila sama nenek dulu ya,"

"Pa bercerai itu apa? Kenapa kita tidak pulang saja,"

"Sekarang Nita tinggal sama nenek dulu ya."

"Kenapa?" Tanya mikaila akan menangis.

Fahri menggendong mikaila ia memenangkan putri nya.

"Mama lagi kerja di tempat yang jauh. Tidak seperti papa yang pulang tiap hari Mama pulang nya lama,"

Mikaila semakin menangis di pelukan Fahri membuat Fahri bingung.

"Ma, Fahri udah telat ngantor nih,"

"Sini biar Mama yang gendong Mikaila.,"

"Sini sayang,"

Ketika melihat mikaila yang seperti ini hati Fahri sakit. Siapa pun ayah kandung mikaila Mikaila tetap putri nya.

*******

"Kenapa bos," tanya Adi salah satu temen Fahri.

"Gue banyak pikiran nih,"

"Bagaimana kalo nanti malam kita ke Club. Udah lama kamu kan ngk pernah ke Club,"

"Udah lama aku ngk kesana mungkin aku harus ke sana untuk minum minum."

"Oke bos tunggu nanti malam ya kita senanang senang,"

*******
Jam makan siang telah tiba tapi tak membuat sosok Fahri menghentikan pekerjaan nya.

"Bos enggak makan?" Tanya sari

"Ah tidak aku enggak lapar ."

"Ya udah pak aku makan siang dulu," ucap Sari sekretaris Fahri.

Fahri mengacak rambut nya frustasi ia tak bisa berkonsentrasi bayangan percintaan istri nya memenuhi pikirannya.

Fahri membanting berkas nya ."brengsek kamu Alexa,"

****

"Pak istri anda menunggu di depan."

"Suruh dia masuk,"

Beberapa menit kemudian munculah Alexa. Ia menangis memegang kaki Fahri.

Fahri menatap bosan Alexa yang mencium kaki nya.

"Apa yang ingin kamu bicarakan dengan ku pelacur!"

"Maafkan aku aku khilaf. Ia hanya patner sex ku."

"Aku sudah menceraikan mu dengan talak 3 aku tak mau punya istri pelacur sepertimu,"

"Tak bisa kah kau memberikan ku kesempatan ke dua. Dan Mikaila. Dimana dia,"

"Mikaila dia Putri ku. Lebih baik di hidup di lingkungan yang sehat daripada melihat ibu nya bergonta ganti lelaki,"

"Tidak dia Putri ku, jangan pisahkan aku dari nya,"ucap Alexa sambil mencium kaki Fahri.

Fahri menghelang nafas dia merasa jijik dan juga lelah," kamu istri yang buruk dan ibu yang buruk. Tidak ada yang perlu di bicarakan, sekarang kamu pergi ."

"Sari!!!!! " Panggil Fahri.

"Iya Pak,"

"Suruh satpam untuk mengusir wanita ini,"

"Tapi dia istri bapak,"

"Kami sudah bercerai,"

"Jangan pernah muncul lagi di hadapan ku pelacur!!!!" Bentak Fahri.

Tak lama kemudian seorang security menyeret Alexa yang menangis.

Kini tinggalah Fahri sendiri. Fahri menenggelamkan wajah nya ke meja.

"Ini semua karma dari Tuhan. Aku menyia nyiakan istri sebaik Mentari demi seorang pelacur," ucap Fahri menitikan Air mata. Ia merasa sangat rapuh

TBC by ismiati wardani

Follow akun athor di karyakarsa
@ismiatiwardani

Ig. ismia_wardani
Jual pdf

Repost karya karsa @ismiatiwardani

MENTARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang