One

659 51 6
                                    

Monkey D. Luffia.
Menatap tangannya yang kecil dengan tektur lembut tidak memiliki cacat sedikit pun, mengamati kulitnya yang agak kecokelatan, telapak tangan kecil, kuku-kuku tumpul, dan jari jari pendek berisi yang membuatnya jadi menggemaskan.
Mereka pasti miliknya, dia telah memeriksanya beberapa kali, mereka terasa akrab, namun pada saat yang sama terasa asing sehingga dia terus melirik ke bawah, kembali memeriksa ulang bahwa tangan kecil itu memang milik nya.

Hilang sudah kepalan tangan yang familiar di buku-buku jari dan telapak tangannya, hilanglah bekas luka dari berbagai pertempuran, kecelakaan dan potongan kertas, hilanglah jari-jari panjang nanramping masa dewasa dan meninggalkan tangan-tangan bayi yang gemuk di tangannya.

Perlahan-lahan menyisir rambutnya dan menutupi wajahnya dengan tangannya, dia melihat rambutnya lebih panjang dari yang dia ingat setelah dipotong pendek pada saat bergabung dengan Angkatan Laut supaya dapat membantunya menyesuaikan diri.

Dan sekarang diikat menjadi dua ekor kuda, gaya yang tidak dia sukai sama sekali dan selalu dia pakai sejak dia masih sangat muda dulu.

Bekas luka di wajahnya karena mencoba membuktikan kekuatannya kepada Akagami no Shanks masih ada, tapi sepertinya baru saja diperban hari ini.
Lebih buruk lagi jika dia tidak salah, tinggi badannya yang awalnya tidak pernah mengesankan, telah berkurang secara drastis.

'Ok'

Kesimpulan dari semua ini? Dia seorang anak kecil lagi. tapi bagaimana??, Dan kenapa??.
Bahkan dia sempat mengira bahwa setelah kematianya ia akan kembali bertemu dengan Portgas D. Ace dan shirohige atau dikenal sebagai Edward Newgate pemimpin kelompok bajak laut Whitebeard, saat pergi ke perjalanannya menuju neraka nantinya atau surga mungkin.
Selain itu, dia masih mengingat itu, ya... ingatan terakhirnya adalah menatap orang-orang di Marineford yang menyaksikan hari eksekusi dirinya sendiri, mulai bertanya-tanya apakah ini yang dilihat Portgas D. Ace sebelum dia meninggal.

Namun Ace setidaknya memiliki orang-orang yang cukup mencintainya dan datang kepadanya, mencoba menyelamatkannya meskipun sulit.
Luffy memang tidak benar-benar berpartisipasi dalam pertempuran itu, kecuali untuk mencoba mengalahkan Blackbeard dan krunya ketika Marshal D. Teach pria pengkhianat itu menunjukkan wajahnya.
Dia tahu menjadikannya Shichibuki adalah sebuah kesalahan, sekali nya mengkhianat, akan selalu menjadi penghianat, bukan karena ada orang yang mau repot mendengarkan pendapatnya meskipun posisinya sebagai komandan atau pun pemimpin.

Dia sendirian di eksekusinya, menatap semua wajah itu, orang-orang yang pernah bekerja dengannya, kehidupan yang dia selamatkan, bawahannya, atasannya dan bahkan satu atau dua mantan kekasih, tidak ada satupun dari mereka mau mengangkat jari untuk menghentikan eksekusinya dihari itu, Tidak satu pun, satu-satunya orang yang mungkin telah diusir dan dialihkan perhatiannya, yaitu Garp dan mungkin dia sama sekali tidak tahu eksekusinya sedang terjadi dan pada saat dia mengetahuinya, itu sudah terlambat.

Pisau eksekusi telah dijatuhkan dan dia telah bersumpah, entah bagaimanapu itu, mereka semua akan membayar, dan untuk sesaat dunia terasa sakit, ketika kegelapan datang untuknya, sesuatu telah bergeser. Bahkan sekarang dia berani bersumpah bahwa dia mendengar seseorang berkata
" kematian seorang D. tanpa senyuman?, sungguh sebuah akhir cerita yang sangat menyedihkan"
Dan hal berikutnya yang dia tahu dia menatap tangannya yang tidak dikenalinya.

Dengan ragu-ragu melirik ke sekelilingnya, dia menyadari bahwa dia mengenali ruangan itu, ini kamarnya, ya....., kamar yang makino berikan padanya beberapa tahun yang lalu sebelum GARP membawanya pergi menjadi seorang marinir.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang